Part 17 ( + )

6K 315 19
                                        



Vote terlebih dahulu sebelum membaca,karena itu suatu bentuk penghargaan bagi author...

Selamat membaca dan jangan lupa follow,biar gak ketinggalan update cerita ini.





Seoul.

1 Bulan berlalu,semenjak Jennie kembali ke Seoul,dan semenjak itu pula dia kembali menjalankan aktivitas padatnya sebagai seorang model populer,namun akhir-akhir ini,dia seperti merasakan perubahan pada dirinya,yang sepertinya nafsu makannya semakin tinggi,dan itu cukup membuat dirinya kebingungan untuk memporsir tubuhnya agar tidak membengkak.

'Selesai...

Mendengar seruan itu,Jennie sedikit lega karena dia bisa istirahat sekarang,setelah 2 jam lamanya dia menjalankan pengambilan gambar,untuk produk kosmetik Hera,yang mempercayakannya sebagai BA dari brand kosmetik tersebut.

"Apa Ella sudah pulang sekolah sekarang? Jennie yang sudah berada di ruangan pribadinya pun,menimang ponselnya,dia sangat merindukan celotehan kecil putrinya,hingga membuatnya tak pernah telat menelfon putri kesayangannya itu,namun Jennie juga di buat sedih,karena Limario sama sekali tidak mau berbicara padanya,semenjak Limario melihatnya berciuman dengan Taehyung,waktu itu Jennie ingin menjelaskan tentang apa yang terjadi sebenarnya,tetapi Limario memilih pergi begitu saja dengan ekspresi dinginnya,sungguh itu membuat Jennie tersiksa dan merasa bersalah.

Tuutt... Nomer yang anda tuju sedang tidak aktif,atau berada diluar jangkauan.

Suara operator baru saja membuat Jennie mematikan ponselnya,karena ponsel Limario sedang tidak aktif,dan itu tidak seperti biasanya,meskipun Limario tidak mau berbicara padanya,tetapi ponselnya selalu aktif karena Ella.

Jennie pun kembali menyimpan ponselnya,karena dia harus kembali kerumah untuk bersiap-siap,karena dia akan menghadiri undangan dinner dari perusahaan kolega ayahnya,dan tentunya dia akan datang bersama Taehyung sebagai calon suaminya,karena disana juga akan di hadiri keluarga besar Taehyung.

"Akhh" Jennie mencoba memegang sandaran tembok,karena tiba-tiba saja kepalanya terasa pusing,hingga membuatnya hampir saja terjatuh.

"Unnie ya,apa kau tidak apa-apa"  Rose yang baru saja memasuki ruangan Jennie,dia pun segera memapah Jennie,karena dia melihat Jennie yang terlihat bersandar dan memejamkan matanya.

Jennie perlahan kembali membuka matanya,dan memijit perlahan keningnya sebelum dia tersenyum kearah Rose yang sekarang memapahnya.

"Gwenchana,aku hanya sedikit pusing" Jawab Jennie dengan sedikit tersenyum,namun itu hanya sebentar karena dia baru saja mengingat sesuatu,kemudian dia mengambil ponselnya kembali dan membuka aplikasi kalender.

"Astaga!!!

"Wae Unnie_ya,kenapa?

Jennie seolah tuli dengan pertanyaan Rose,dia masih membelalakan matanya dan menutup mulutnya,masih dengan ekspresi terkejutnya,pasalnya saat melihat kalender di ponselnya,Jennie baru menyadari bahwa dia tidak mendapatkan PMS bulan ini,yang hampir berakhir tanggal,Jennie terlihat resah namun dia masih membuang pemikiran kemungkinan itu,yang menurutnya tidak akan terjadi karena dia dan Limario hanya berhubungan sekali,tetapi bodohnya dia lupa meminum pil pencegahnya.

"Rosie,bisakah kau mengantarkanku ke rumah sakit? Rose sedikit berfikir,mengapa Jennie memintanya mengantarkan dirinya ke rumah sakit.

"Akan aku jelaskan nanti,tetapi sekarang antarkan aku dulu kerumah sakit" Rose pun menganggukinya,padahal dia belum bersuara,tetapi Jennie lebih dulu menarik tangannya keluar dari ruangannya,menuju parkiran.

Young DaddyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang