Part 23 ( genggam tanganku )

6.3K 541 63
                                    

Vote terlebih dahulu sebelum membaca,karena itu suatu bentuk penghargaan bagi author...

Selamat membaca dan jangan lupa follow,biar gak ketinggalan update
cerita ini.

'aku akan membawamu bersamaku'

Limario menyakinkan ucapannya untuk membawa Jennie pergi bersama nya,sementara Jennie yang mendengar ajakan Limario,dia hanya terdiam kemudian melepaskan pelukannya dan sekarang membelakangi Limario,memberikan jarak keduanya.

"Jika aku bisa melakukan itu? Sejak awal aku sudah lebih dulu menemuimu" Jennie kembali berbalik dan menatap Limario sendu.

"Aku ingin menghindari pernikahan itu dan pergi bersamamu bersama putri kita,tetapi aku tau dia pasti akan kembali menyeretku dan membahayakan kalian berdua,dan aku tidak menginginkan itu terjadi" Jennie kembali menunduk lemah tak mampuh menatap Limario yang sekarang mengerti dengan ucapan Jennie baru saja yang sepertinya menolak ajakannya untuk membawa nya pergi.

Limario melangkah kembali mendekati Jennie,sembari kedua tangannya menyentuh bahu Jennie. "Aku akan berusaha melindungimu dari nya,percayalah padaku,termasuk jika dia menyakitimu aku tidak akan membiarkan itu terjadi" Limario menunjukkan kesungguhannya,namun Jennie hanya menatap nya sendu,seolah tengah menimang apakah dia akan ikut bersama Limario,atau bertahan dan membiarkan pernikahan besok terjadi.

"Aku akan menghabisi nyawa mereka berdua jika kau berani menghindari pernikahan besok" Jennie menggeleng cepat dan menepis tangan Limario yang langsung terlepas dari bahu nya seketika,ucapan sang ayah kembali menyadarkan Jennie yang tadinya terbuai dengan ajakan Limario.

"Aku tidak bisa ikut denganmu Lim,tidak akan" Jennie pun menolak untuk ikut dengan Limario,meskipun hati kecilnya berkata lain,sungguh dia ingin ikut bersamanya,tetapi dia tidak ingin membahayakan orang terkasih nya.

Limario yang mendengar penolakan Jennie secara langsung,membuat dirinya hanya bisa menghela nafasnya lemah,dia tau jika Jennie pasti tetap bertahan demi dirinya dan putri nya,yang selalu membuat Jennie lemah dan memilih terpaksa melakukan nya. Sungguh Limario tidak akan membiarkan Jennie kembali berkorban untuknya.

"Apa kau benar-benar tidak ingin ikut bersamaku?" Tanya Limario sekali lagi, tetapi Jennie hanya bungkam dan menunduk lemah,sembari mengusap pipi nya yang basah karena air mata nya yang kembali menetes.

"Baiklah jika begitu aku pergi" Tukas Limario dengan nada sedikit bergetar menahan rasa sedih nya dia pun kembali melangkah untuk pergi karena Jennie tidak ingin ikut bersama nya.

Jennie yang mendengar derap langkah Limario yang semakin menjauh,membuat dirinya tak kuasa menahan rasa sedihnya dan juga rasa bersalah nya karena dia menolak ajakan pria itu,seorang yang tidak akan pernah tergantikan di hati nya.

Jennie kembali mendongak dan melihat kearah Limario yang sudah mendekati jendela kamarnya,untuk keluar. "Apa kau tidak ingin menyapa adik ella terlebih dahulu sebelum pergi" Jennie menatap sendu Limario yang menghentikkan pergerakannya karena suara Jennie baru saja yang mengintrupsi dirinya.

"Bisakah menyapa nya terlebih dahulu? Jennie perlahan mendekat kearah Limario,karena Limario masih terdiam di ambang jendela dengan wajah sedih nya,karena Jennie tidak mau ikut dengannya,tetapi sekarang Jennie malah menginginkan sesuatu yang tidak mungkin dia menolaknya.

Young DaddyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang