Part 22 ( Gelisah )

4.3K 449 41
                                    

Vote terlebih dahulu sebelum membaca,karena itu suatu bentuk penghargaan bagi author...

Selamat membaca dan jangan lupa follow,biar gak ketinggalan update
cerita ini.


Limario Pov.

Rosie

82103++

"Jennie unnie akan menikah besok,keluargaku baru saja menerima undangan dari tuan kim yang mendadak menghubungi ayahku,mereka akan menggelar pemberkatan besok secara tertutup yang hanya di hadiri sahabat terdekatnya saja sebagai tamu undangan. Lantas apa yang akan kau lakukan besok Lim? Dan yah,aku tidak bisa menghubungi Jennie unnie karena mungkin tuan Kim menyita ponselnya"

Degh...

Membaca pesan yang baru saja Rose kirimkan padaku,membuatku seketika menegang sesaat.

"Tidak itu tidak akan terjadi,aku tidak akan membiarkannya,Jennie sedang mengandung anakku"  Lirihku baru saja,kemudian aku segera beranjak dari kursi,lalu aku segera mengambil kunci mobil dan coat ku yang berada di gantungan,aku segera memakai nya dan bersiap pergi untuk menemui Jennie,yah,aku harus menemuinya sekarang juga.

"Daddy,daddy mau kemana"  Aku berhenti melangkah saat ella melihatku akan pergi. Aku segera menghampirinya sebentar.

"Ella sayang,daddy mau menemui mommy sebentar" Ella terlihat berbinar saat aku mengatakan akan menemui Jennie.

"Ella mau ikut daddy"  Aku menggeleng,karena mana mungkin aku membawa ella pergi larut malam begini,di tambah lagi di luar hujan mulai turun meskipun hanya gerimis,tetapi aku tetap tidak akan membiarkan ella ikut.

"Ini sudah malam sayang,daddy hanya sebentar menemui mommy,ella tidur saja di kamar,lagi pula ada paman jisoo yang temani ella" Ella mengangguk patuh,meskipun aku mendengar dia menghela nafas kasarnya,tetapi putriku anak yang penurut jadi dia mematuhiku.

Cupp...

"Daddy pergi dulu princes"  Setelah mengecup kening putriku,aku segera melangkahkan kaki untuk keluar dari apartement dengan langkah tergesa,karena aku benar-benar harus menemui Jennie.

Limario pov end.


Limario segera menekan tombol lift menuju lantai bawah,dia terlihat tak sabaran agar cepat segera sampai di lantai bawah.

"Kenapa semuanya mendadak,yatuhan aku tidak akan membiarkan semuanya terjadi,aku tau ini bukan keinginannya,melainkan tuan kim yang memaksa nya" Limario mengusap wajahnya kasar,dia sangat memikirkan Jennie yang pastinya mungkin kembali mendapatkan tekanan dari ayah nya sendiri.

Ting...

"Gosh,akhirnya"  Limario segera keluar dari dalam lift saat baru saja dia sampai di lantai bawah tepatnya di lobby,dia pun kembali melangkah cepat untuk menuju basement mobil.




Jennie house.

Di dalam sebuah kamar yang hanya di terangi cahaya redup lampu tidur,Jennie sejak tadi dia sulit memejamkan matanya,karena pikiran rumit yang memenuhi otaknya hingga membuatnya sulit untuk tidur,bagaimana bisa dia tidur sementara besok adalah hari pernikahan nya yang tak pernah dia inginkan.

Karena sulit memejamkan matanya,Jennie pun kembali mendudukkan dirinya sembari bersandar di headboard ranjangnya.

"Bagaimana aku bisa memberitahu Limario,sementara ponselku? Jennie bergumam kesal karena ayah nya benar-benar membuatnya semakin membenci sosok ayah nya itu yang benar-benar menekannya bahkan membuatnya merasa terkurung sekarang.

Young DaddyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang