Part 15 ( Sweet Moment )

4.3K 267 15
                                    



Vote terlebih dahulu sebelum membaca,karena itu suatu bentuk penghargaan bagi author...

Selamat membaca dan jangan lupa follow,biar gak ketinggalan update cerita ini.


Selamat membaca dan jangan lupa follow,biar gak ketinggalan update cerita ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Di bawah selimut yang sama,tubuh polos keduanya bersentuhan tanpa terhalangi sehelai benang pun,karena keduanya baru saja menyelesaikan penyatuan yang membuat mereka beberapa kali mengeluarkan cairan kenikmatan,yang sudah lama terbendung dan seolah semuanya tuntas malam ini.

"Maaf"  Lirihan Limario mengucapkan kata maaf,setelah mengecup pucuk kepala Jennie yang sedang menenggelamkan wajahnya di sela lehernya,sehingga membuat Limario begitu merasakan deruan hembusan nafas Jennie yang menyapu lehernya.

Jennie yang tadinya memejamkan mata,tengah menikmati pelukan Limario,dia pun sedikit mendongak dan membuka matanya.

"Jangan meminta maaf,lagi pula aku tidak menolaknya" Balas Jennie yang semakin mengeratkan balasan pelukan di pinggang Limario.

Limario yang mendapatkan balasan dari Jennie,dia juga sedikit menundukkan wajahnya melihat Jennie yang juga tengah memperhatikannya.

"Bagaimana jika kau hamil lagi nanti,apa kau akan meninggalkannya lagi seperti kau meninggalkan ella"  Jennie menggeleng mendengar pertanyaan Limario baru saja.

"Aku tidak akan melakukan kesalahan yang sama,dan mungkin untuk itu,aku akan mencegahnya dengan meminum pil penunda" Tukas Jennie yang hanya di senyumi oleh Limario,keduanya pun kembali berpelukan hingga beberapa menit kemudian terdengar dengkuran halus dari keduanya yang mulai terlelap.


Pagi yang cerah,sinar mentari menelisik masuk melalui cela ventilasi jendela, yang membuat Jennie menggeliat kemudian terbangun,dia mengerjapkan matanya sesaat setelah dia membersihkan area matanya.

"Ummhh..."  Suara lenguhan berat terdengar di sebelahnya,dia pun segera menyadari bahwa dia semalaman tidur bersama satu ranjang dengan mantan kekasihnya yaitu Limario,Jennie pun kemudian mengusap lembut rambut Limario dan dia tersenyum saat melihat wajah tampan Limario,yang begitu menggemaskan sekarang masih memejamkan matanya.

Cup... 💋

Jennie tanpa ragu sekalipun,dia mengecup pipi Limario sebelum dirinya beranjak untuk membuat sarapan,setelah dirinya mandi terlebih dahulu.

"Good morning daddy,tidur yang nyenyak eoh,aku akan membuat sarapan untuk kita"  Tidak ada balasan setelah Jennie berucap,karena Limario benar-benar tidak terusik dalam tidurnya,Jennie pun tidak masalah dengan itu karena mungkin pergumulan panas semalam membuat Limario lelah,dan tentunya dia merasakannya juga namun,Jennie dia tetap bangun pagi sekali untuk membuat sarapan seolah sedang berperan,seperti seorang istri dan ibu yang bertugas.

Young DaddyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang