JTF; 16

2.9K 98 3
                                    

"For you, I would cross the line. I would waste my time. I would lose my mind. They say, "She's gone too far this time"
Taylor Swift

"Hei, kau terlihat murung hari ini, ada apa?" tanya Nate saat menghampiri meja Ellie.

​Ellie yang sedang menatap layar dan melihat kotak pesannya dengan Alec sontak menutup ponsel. "Tidak apa-apa. Hanya sedang bertengkar dengan Alec."

​"Bukankah kalian selalu bertengkar?" tanya Nate kebingungan.

​Ellie terkekeh pelan. "Ya, kau benar. Bukan masalah besar. Biasanya kami akan berbaikan jika aku pulang membawa pizza."

​"Kalian ini seperti saudara saja," kekeh Nate. Ia lalu duduk di hadapan gadis itu. "Bagaimana kalau kita makan siang di luar? Kau mau makan apa?"

​"Bukankah hari ini rapat bulanan divisi?" tanya Ellie.

​Nate tiba-tiba teringat. "Oh, shit. Benar." ujarnya. "Bagaimana kalau makan malam?"

​Senyum Ellie mengembang. Ia mengangguk senang. "Oke. Tapi kau harus membaca dulu materi laporan yang sudah kubuat," ujarnya sambil menyodorkan laptop kepada Nate. "Aku sudah mengirimmu email. Tapi kurasa kau belum membacanya."

​"You do? Ugh, maafkan aku. Semalam aku keluar dengan Ted."

​Ellie menyeringai. "Oh, kalian kencan?"

​Mendengar ejekan Ellie, Nate menarik dagu Ellie dan menciumnya. "Kau cemburu?"

​Ellie mengulas senyum sambil menggeleng. "Siapa aku harus bersaing dengan bos besar?"

Mencium pipi Ellie dengan cepat, kemudian Nate berkata, ​"Oke, aku akan membaca materi yang kau kirim," ia mengambil laptop Ellie.

​Melihat Nate masih duduk di mejanya membuat Ellie kebingungan. "Kau tidak mau membacanya sendiri di ruangan dengan laptopmu?"

​Nate melihat Ellie dengan tatapan mendelik. "Aku tidak boleh membacanya di sini?"

​Pasrah, Ellie memutar bola mata dan membiarkan Nate duduk di sampingnya dan menjajah laptopnya. "Aku mau membuat kopi. Kau mau?" ujarnya begitu Nate sudah fokus membaca.

​Nate mengangguk. "Terima kasih."

​Beranjak dari kursi, Ellie berjalan menuju pantri. Ia mengambil dua mug dan menuangkan kopi ke dalamnya dari mesin otomatis. Begitu menunggu mugnya penuh, Ellie baru ingat ia tidak membawa ponsel. Begitu kedua mug terisi, Ellie kembali ke mejanya.

​Ellie melihat Nate memperhatikan layar laptop milik Ellie dengan wajah tegang. Berjalan menghampiri pria itu, kening Ellie berkerut. "Ada apa?" tanyanya bingung.

​Nate tidak menjawab. Ia memberikan ponsel Ellie dengan kasar. "Alec menjawab pesanmu dan aku tidak sengaja membacanya dari laptopmu."

​Oh, sial! Aku lupa menghapus pesan saat aku berusaha menyabotase Alec dengan menggodanya. Batin Ellie panik.

"Kau yakin kau dengan Alec hanya teman? Karena isi pesan kalian mengatakan sebaliknya."

​"Nate, aku bisa jelaskan. Ini hanya salah paham," ujar Ellie panik dan gugup.

​Menghiraukan Ellie, Nate bangkit dari kursinya dan berkata dengan amarah yang sudah memuncak. "Aku tidak percaya kau melakukan ini padaku. All the pictures and the sexting. Did you also sleep with him?!"

​Ellie bergeming. Ia tidak tahu harus menjawab apa. Ia tidak mau berbohong pada Nate. Tapi ia tahu jika memberitahu apa yang ia lakukan bersama Alec hanya akan membuat pria itu semakin marah.

"Aku tidak tidur dengannya," kilah Ellie. "Nate, kumohon. Semua ini bukan seperti yang kau kira," Ellie mencoba meyakinkan Nate.

​Menghela napas berat, Nate berbisik karena obrolan mereka mulai mengundang perhatian orang-orang sekitar. "Aku tidak percaya kau melakukannya dengan Alec sementara aku mencoba menjadi pria pengertian dan memberikanmu waktu."

​"Nate..." bisik Ellie mencoba menahan agar pria itu mau mendengarkannya. "Aku tidak punya hubungan apa pun dengan Alec."

Nate membentak Ellie, suaranya tertahan dan giginya terkatup dengan tegang. "Aku tahu apa yang aku lihat dan semua itu sudah cukup menjelaskan!"

Tanpa terasa, air mata Ellie meleleh. Suaranya tercekat. "Aku melakukan semua ini untukmu."

​Mendengar alasan tidak masuk akal Ellie, Nate tertawa pahit. "Sudah cukup, Ellie! Aku tidak mau mendengar apa pun. Semua itu hanya semakin membuatmu terlihat bodoh," tukasnya sebelum berjalan meninggalkan Ellie yang sudah menangis.

•••

Please give your vote and comment

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Please give your vote and comment.
Thank you💜

Jump Then Fall ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang