Chapter 24 - Gone Wrong

903 50 0
                                    

Suasana hati bosnya sedang sangat baik. Emma kelimpungan mengikut ritme kerjanya yang secepat badai. Bak angin puting beliung, sejak pagi ia bolak-balik keluar-masuk ruangan Aisha untuk menyerahkan berkas pekerjaan padanya. Belum juga setengah hari tapi kakinya sudah terasa pegal akibat pergi ke sana dan kemari.

“Boleh aku tahu apa kau sedang terburu-buru, Ma'am? Hari ini kau bekerja ngebut sekali,” ucap Emma menaruh dokumen yang kesekian di mejanya. “Untuk sekarang ini yang terakhir.”

Akhirnya ia bisa beristirahat.

“Nanti aku pergi makan siang bersama Gratia. Dan kemungkinan aku tidak kembali ke kantor,” jawab Aisha tersenyum padanya setelah menerima dokumen yang diberikan.

“Oh!” Emma terkejut. “Kalian sudah berbaikan? Aku turut senang.”

“Masih belum.” Aisha menggeleng. “Tapi dia sudah sekian lebih lembut sekarang. Semalam kami berbincang cukup panjang,” jelasnya bersemangat memberitahu perkembangan hubungan mereka.

“Baguslah. Jadi aku tidak perlu lagi melihat wajah kusut mu mulai sekarang,” balas Emma bercanda.

Aisha tertawa. “Kalau soal itu aku masih belum yakin. Semoga setelah ini aku tidak murung lagi. Berjauhan dengannya terasa menyebalkan.”

“Tentu saja. Kau mencintainya.”

Kali ini Aisha tersenyum mendengar kata 'cinta' darinya. Semalam Gratia telah menjelaskan definisi cinta kepadanya dan bagaimana ciri-cirinya saat kita jatuh cinta. Sedikitnya ia sudah mengerti.

“Dia istriku,” jawabnya seolah mengatakan itu suda pasti.

Kesombongannya itu membuat Emma seketika memutar matanya. “Semua orang di sini tahu itu,” balasnya geli. “Aku mau kembali bekerja. Semoga beruntung.”

“Tunggu, Em,” cegah Aisha saat ia berjalan ke arah pintu. “Kalau nanti ada pekerjaan lagi saat aku tidak ada, kau yang harus mengerjakannya,” perintahnya dibalas anggukan.

“Itu menyebalkan. Tapi itulah tugasku di sini,” ungkapnya berjalan membuka pintu.

Baca selengkapnya chapter 24 sampai 27 di KaryaKarsa atau klik link di bio :)

She and Her Sexy CEO (KaryaKarsa)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang