Megan melempar surat di tangannya dengan kasar ke meja Aisha. “Apa-apaan ini! Kenapa tiba-tiba aku dipecat!” geramnya tanpa menahan nada emosi.
Tak terpengaruh dengan kemarahan wanita di hadapannya, Aisha menanggapi dengan tenang. “Ku pikir lebih baik kalau kau tidak bekerja di sini.”
“Kenapa?” Megan mengerutkan kening heran. “Jangan bilang ini perintah gadis itu?” tuduhnya sinis.
“Tidak ada hubungannya dengan istriku. Aku hanya semakin tidak nyaman dengan sikapmu."
“Tapi sebelumnya kita baik-baik saja,” sahutnya cepat frustasi. “Kenapa baru sekarang?” desaknya. “Aku yakin ini pasti ulahnya.” Megan menyipit geram.
Aisha bisa melihat kilatan kebencian di matanya dan itu sukses membuatnya khawatir.
“Situasinya sudah berbeda, Megan.” Ia menghela napas panjang mencoba untuk tetap sabar. “Dulu memang aku bisa tahan, tapi sekarang ada seseorang yang perasaannya harus ku jaga.”
Megan terpaku tidak percaya kalimat itu akan keluar dari mulutnya. Teman karibnya yang selama ini terkenal tidak tertarik dengan dunia percintaan, pada akhirnya telah memantapkan hatinya untuk seseorang. Dan orang itu bukan dirinya.
Tanpa melepas kontak mata, Aisha menambahkan, “Aku juga ingin kau fokus kepada suamimu.”
“Ku kira kau tidak mencintainya,” ungkap Megan tak menggubris ucapan Aisha barusan. Dirinya masih berusaha menolak kenyataan yang terjadi. Mereka sudah berteman lama. Ia tidak terima disingkirkan begitu saja karena kecemburuan gadis itu padanya.
“Dia istriku.”
“Istri bohongan,” ralatnya mencemooh sinis. Langsung dihujam tatapan tajam oleh Aisha. “Jangan pikir aku tidak tahu kalau kau sengaja memperalatnya.”
“Itu tidak benar,” sanggah Aisha masih tetap tenang meski jantungnya sedikit berdebar kencang.
Baca selengkapnya chapter 28 - 31 di KaryaKarsa atau klik link di bio :)
KAMU SEDANG MEMBACA
She and Her Sexy CEO (KaryaKarsa)
RomanceAisha Tyler, wanita gila kerja yang lebih bergairah dengan uang daripada cinta. Memiliki obsesi pada kekayaan lantaran trauma menjadi orang miskin saat masih kecil. Hingga diusianya yang ke-35 tahun, dirinya belum juga berkeinginan untuk mencari pas...