Prolog

1.2K 54 0
                                    

Dunia ini terdiri dari beberapa wilayah kekaisaran, satu diantara yang lainnya terdapat kekaisaran terbesar yang bernama Kekaisaran Medeia.

Kekaisaran Medeia terbagi menjadi 4 wilayah kekuasaan yang dipimpin oleh seorang Duke. Setiap wilayah memiliki karakteristik tersendiri.
Wilayah timur yang dipimpin oleh Duke Galius Esthertove adalah wilayah maritim yang berjaya dibidang perdagangan dengan mengandalkan pelabuhan. Kota Hover adalah ibukota wilayah tersebut yang memiliki pelabuhan terbesar dan menjadi pusat perniagaan.

Wilayah barat yang dipimpin oleh Duke Avery Willhouston adalah wilayah pegunungan yang merupakan daerah tambang. Wilayah penghasil berbagai jenis batu mulia berkualitas tinggi yang seluruh penduduknya adalah orang 'berada'. Wilayah ini merupakan wilayah elit yang terkenal akan kemewahannya.

Wilayah selatan yang dipimpin oleh Duke Ruslan Trovier disebut-sebut sebagai ibukota kekaisaran karena keduanya berada disatu wilayah yang sama, dijuluki sebagai kota pengetahuan karena wilayah ini mengedepankan pendidikan diatas yang lainnya. Akademi pembelajaran dari berbagai kalangan dan berbagai aspek ilmu pengetahuan didirikan diwilayah ini. Wilayah selatan merupakan titik sentral bagi para pelajar dari dalam maupun luar negeri. Hal itu menjadikannya sebagai wilayah paling maju diantara yang lainnya.

Yang terakhir, wilayah utara. Dulunya, wilayah ini dipimpin oleh Duke Meliodas Termaine. Satu-satunya wilayah berpenduduk multiras yang disebut-sebut sebagai kota kelahiran sihir. Wilayah tertutup yang terisolir dengan pegunungan es yang terjal dan salju abadi. Penduduk wilayah ini adalah para praktikum sihir yang menjalani kesehariannya dengan menjual beragam jenis potion. Beberapa diantaranya juga membuka toko yang menjual perlengkapan sihir.

Pada masa jayanya, wilayah ini adalah surganya para peminat sihir, tetapi sekarang sudah menjadi wilayah yang ditinggalkan.
Sang pemimpin wilayah yang menjabat sebagai penasihat kekaisaran dianggap sebagai penjahat, lalu dijatuhi hukuman mati.

Duchess Livera Termaine, sang istri membawa 100 pasukan untuk meminta keadilan atas tuduhan tak berdasar yang diterima suaminya, tetapi dalam perjalanan, mereka terbunuh oleh sekelompok perampok yang sangat berbahaya. Tidak lama kemudian, tersiar kabar bahwa dirinya juga terlibat dalam tindakan pemberontakan bersama suaminya. Dikatakan insiden perampokan yang dialaminya itu merupakan karma atas dosa-dosanya. Alhasil, kekaisaran memusnahkan keluarga Termaine sebagai bentuk pendisiplinan bagi para bangsawan. Kini istana megah sang pemimpin wilayah telah berubah menjadi puing-puing. Nama besar Termaine yang terpandang juga telah menjadi bahan cemoohan bagi orang-orang. Wilayah tersebut telah menjadi wilayah mati.

THE THRONE RESERVED [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang