Balikan!

474 47 17
                                        

"Hah? Kesempatan dalam kesempitan? Jihoon hyung ngapain junkyu hyung?" tanya yedam penasaran dengan dahi berkerut.

"Jihoon hyung nyium bibir junkyu hyung! Dan bahkan semalem gue denger jihoon hyung hampir memperkosa junkyu hyung!"

"Hah?! Sumpah?! Trus? Hyunsuk hyung gimana?"

"Hyunsuk hyung udah tau semuanya kecuali pas jihoon hyung yang hampir merkosa junkyu hyung. Gue juga denger dari asahi kalo semalem hyunsuk hyung pergi dari mansion bawa - bawa koper. Mungkin dia butuh waktu sendiri dulu"

"Astaga.... jihoon hyung kenapa sih.."

"Pokoknya sekarang kita biarin aja dulu.. biar jihoon hyung introspeksi diri dia dulu. Kita juga jangan sampe bikin masalah baru lagi.. gue gak mau cuma karena masalah cinta, persahabatan dan kekeluargaan kita pecah!" nasihat mashiho yang dijawab anggukan kepala oleh yedam.


"Oh iya, dam. Lo... sama jeongwoo.. putus?" tanya mashiho tiba - tiba.

"I-iya, hyung. Gue sama jeongwoo udah putus" jawab yedam meski sedikit terkejut karena sudah ada penghuni mansion lain yang mengetahuinya.

"Gara - gara jeongwoo ngelepasin lo buat doyoung ya?"

"I-i.. iya.." entah mengapa yedam merasa gugup. Ia kini bahkan sampai menggaruk tengkuknya yang tidak gatal sedikit pun.

"Trus doyoungnya? Udah putus dari junghwan?"

"Belom kayaknya, hyung. Doyoung bilang mau cari waktu yang tepat nanti buat mutusin junghwannya. Dia takut junghwan marah besar soalnya.."

"Hmm.. gitu.." mashiho mengangguk - anggukkan kepalanya tanda mengerti. Mereka pun kembali terdiam karena mashiho kembali fokus pada masakannya. Yedam sendiri juga hanya diam menonton mashiho yang dengan lihainya memasak, karena ia tidak bisa membantu lagi, sebab ia tidak begitu pandai memasak.


Hingga sampai akhirnya, mereka berdua yang sama - sama diam tanpa suara, di kejutkan oleh kehadiran seseorang, yang memanggil salah satu dari mereka, dengan suara beratnya.

"Hyung.. bisa bicara sebentar?" tanya junghwan pada yedam, yang membuat yedam sedikit gemetar ketakutan.

"G-gu.. gue? A-a.. ada apa?" tanya yedam gugup. Ia bahkan sedikit takut untuk menatap mata laki - laki yang 3 tahun lebih muda darinya itu.

"Ikut gue.." junghwan meraih dan menarik tangan yedam, kemudian membawanya menuju ke kamar tidurnya.


Sesampainya di kamar junghwan, ternyata di sana sudah ada doyoung dan jeongwoo yang sudah menunggu mereka berdua.

'Apa jangan - jangan junghwan udah tau masalah hubungan gue sama doyoung? Apa jeongwoo udah bilang ke junghwan dan jelasin semuanya? 'batin yedam. 


Setelah menutup pintu, junghwan mengarahkan yedam untuk duduk di sisi doyoung. Sedangkan dirinya sendiri langsung mengambil duduk tepat di samping kanan jeongwoo, lalu ia juga merangkul bahu lebar jeongwoo dengan eratnya.

"Nah.. udah kumpul semua.. langsung to the point aja ya. Doyoung hyung.. yedam hyung.. gue udah tau semuanya. Lo berdua kepengen balikan, kan? Kemaren juga gue ngeliat lo berdua ciuman di dalem mobil di parkiran kampus" ujar junghwan dengan santainya yang membuat doyoung, yedam, dan jeongwoo membelalak kaget.

"Lo.. liat.. kitaa.... ?" tanya yedam yang langsung di balas anggukan kepala oleh junghwan.

"Pantes kemaren lo bilang mo nyamper doyoung hyung tapi gak jadi.." gumam jeongwoo.

Love Obstacles 2 {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang