Mencoba Menyelesaikan Masalah

367 45 35
                                    

"Gak habis pikir gue sama jihoon hyung! Dia kan sosok pengganti ayah di mansion ini.. tapi bisa - bisanya dia nyebabin masalah kayak gini! Dia marah kalo miliknya di sentuh orang, tapi dia sendiri nyentuh milik orang! Masalahnya bukan satu orang doang.. ini dua!" jeongwoo juga menjadi tersulut emosi karena ia begitu kesal dengan sikap jihoon.

"Tunggu.. dua?" tanya yoshi seraya menatap jeongwoo penuh tanya.

"Oh iya.. lo waktu itu belom kita tarik ke sini, hyung. Pokoknya pas abis insiden lo di cium junkyu hyung itu, kan junkyu hyung nangis - nangis nge bujuk haruto, nah.. pas itu jihoon hyung yang nyamperin junkyu hyung buat nenangin dia. Dia gendong junkyu hyung ke kamar dan ngebiarin junkyu hyung buat nangis di pelukannya. Sampe, gak lama kemudian, junkyu hyung ketiduran. Nah jihoon hyung manfaatin keadaan itu buat nyium bibir junkyu hyung!" cerita jeongwoo yang tentu membuat yoshi semakin shock sampai ia membuka rahang dan matanya lebar.

"Sumpah? Lo gak salah liat?"

"Sumpah hyung!! Gue liat semuanya dengan sangat amat jelas!"

"Hhhh... hoon.. hoon.. lo kenapa sih.." yoshi menghela nafasnya panjang, lalu mendongakkan kepalanya, menatap kosong ke arah langit - langit. Ia begitu pusing dan bingung, tak mengerti apa yang harus ia lakukan sekarang.



"Gue akan coba tegur dia deh.."




💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎




Keesokan paginya. Kamar Mashiho.


Pagi ini, yoshi yang hanya memiliki jadwal kuliah sore, memutuskan untuk menemui kekasihnya yang sudah beberapa hari kemarin sakit. Ia juga tidak lupa membuatkan sandwich dan susu putih hangat untuk sarapan kekasihnya tersebut. Dengan perlahan, yoshi membuka pintu kamar mashiho dan masuk ke dalamnya, dan mendapati kekasihnya tersebut sedang bersiap untuk kuliah.


"Sayang.. kamu udah sembuh total?" tanya yoshi lembut seraya menaruh nampan di atas meja, lalu berjalan mendekati kekasihnya yang tengah bercermin seraya membetulkan kerah bajunya.

"Hm.." hanya dehaman yang di dapatkan yoshi sebagai jawaban. Sepertinya mashiho masih marah, pikir yoshi.


"Sayaangg.. jangan marah dongg.. maafin aku ya.. aku juga gak nyangka kalo junkyu beneran nyium aku lama kayak gitu.. aku juga bingung abisnya mau gimana lagi buat bikin si haruto cemburu. Please sayangg.. jangan marahhh.." bujuk yoshi seraya memeluk mashiho erat dari belakang.

"Hhh.. Tapi kan kamu yang minta cium! Kan bisa cuma sekedar peluk atau apa pun itu asal bukan cium!!" mashiho menghela nafasnya kasar lalu membalikkan tubuhnya dan menatap kesal kekasih yang jauh lebih tinggi darinya itu.

"Iyaaa sayangg... aku salahh.. aku minta maaf yaa... lagi pula junkyu bener - bener aku anggep sebagai sahabat.. bahkan saudara.. gak lebih sayangg.. please jangan marah lagi yaaa.. Kamu boleh hukum aku apa aja.. pukul aku kalo perluu! Tapi jangan marah terus kayak ginii.." mata yoshi sudah berkaca - kaca. Ia sungguh sedih karena kekasih tercintanya itu masih marah padanya dan ia takut kalau kekasihnya itu memutuskannya.


Mashiho tentu menjadi tidak tega melihat kekasihnya membujuk hingga ingin menangis seperti itu. Tapi ia masih merasa kesal karena kekasihnya di cium oleh pria lain. Apalagi pria lain itu adalah sosok laki - laki yang pernah di taksir oleh kekasihnya dulu. 

Love Obstacles 2 {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang