Hyunsuk Memaafkan Jihoon?

315 29 16
                                    

Tok.. Tok.. Tok.. Krieettt..


"Ada yang mau ngomong sama jihoon hyung nih..." ujar mashiho saat ia menyembulkan kepalanya dari balik pintu.

"Siapa, sayang?" tanya yoshi pada mashiho. Mashiho tidak menjawabnya. Ia malah membuka pintu sedikit lebih lebar dan mempersilahkan orang yang ingin berbicara pada jihoon itu masuk. Lalu, masuklah laki - laki itu, mengejutkan ketiga orang di dalam kamar yoshi, terlebih jihoon.

"H-hyunsuk hyung...." lirih jihoon. 


Yoshi dan junkyu yang paham akan situasinya pun memilih untuk keluar dari kamar, meninggalkan kedua insan itu berdua, untuk menyelesaikan permasalahan mereka.


"H-hyung... hyungg.... maaf hyung.. maaf..." lagi - lagi jihoon menangis kencang sambil berlutut di hadapan hyunsuk. Ia juga memeluk kedua kaki hyunsuk -seperti ketika ia memohon maaf pada junkyu tadi- dan terus berkata 'maaf' tanpa henti.


Hyunsuk hanya terdiam. Mengingat apa yang sudah jihoon lakukan membuatnya benar - benar marah dan kecewa pada sosok kekasihnya tersebut. Beruntung hyunsuk masih belum mengetahui kalau jihoon sempat hampir melecehkan dan memperkosa junkyu. Karena kalau sampai hyunsuk tau, mungkin ia akan benar - benar pergi dari kehidupan jihoon.


"Hyung.. Aku tau aku salah.. aku emang bodoh.. brengsek! Aku udah nyakitin dan ngecewain orang yang paling berharga di hidup aku. Tapi aku mohon.. please maafin akuu.. jangan pergii..."


Sakit. Hati hyunsuk terasa sangat sakit bagai tertusuk ribuan jarum. Ia merasa sangat kecewa karena laki - laki yang begitu di cintai dan di percayainya bisa dengan teganya menyimpan perasaan untuk laki - laki lain, bahkan sampai mengambil kesempatan dalam kesempitan untuk mencuri ciuman laki - laki lain itu. 

Tapi melihat kondisi jihoon, melihat betapa menyesal dan hancurnya jihoon, hati hyunsuk terasa lebih hancur. Ia kesal pada dirinya sendiri yang merasa kasihan dan tidak tega pada laki - laki yang -bahkan- dengan mudahnya menyakitinya dan tidak pernah memikirkan perasaannya.


"Kamu pernah janji untuk ngelupain junkyu. Kamu janji hanya akan fokus sama aku aja. Tapi apa, ji? Kamu menjilat ludah kamu sendiri! Kamu bahkan bisa - bisanya nyuri nyium bibir junkyu pas dia lagi terlelap! Aku gak pernah nyangka kalo kamu bisa setega itu sama aku, ji! Kamu bahkan lebih jahat dari haruto!!" Hyunsuk yang sedari tadi hanya terdiam membiarkan jihoon bersujud dan memeluk kakinya sambil menangis pun kini mulai menitikkan air matanya dan menundukkan kepalanya untuk menatap kecewa kekasihnya itu.

"Aku tau, hyung.. aku bener - bener jahat.. aku laki - laki brengsek! Tapi aku nyesel, hyung.. aku nyesel udah ngelakuin itu semua.. aku nyesel nyakitin kamu.. Aku bener - bener gak bisa kehilangan kamu.. please.. maafin akuu..." jihoon mulai mendongakkan kepalanya dan menatap hyunsuk dengan sorot mata yang penuh dengan kesedihan, penyesalan, rasa takut akan kehilangan. Ia ingin hyunsuk tau bahwa ia benar - benar sudah menyesali perbuatannya dan ia bersungguh - sungguh meminta maaf. Ia ingin hyunsuk yakin bahwa ia begitu tidak mau kehilangan sosok hyunsuk yang begitu berharga di hidupnya.


Hyunsuk hanya mampu menatap dalam manik jihoon yang kini di penuhi oleh air mata. Ia bimbang, apakah ia harus mempercayai kembali ucapan jihoon, atau tidak. Sejak semalam dan selama di perjalanan pulang tadi, ia sudah merangkai kata - kata dan membulatkan tekad untuk mengakhiri hubungannya dengan jihoon. Namun, saat melihat kedua bola mata jihoon, dinding yang sudah di bangunnya itu seketika runtuh begitu saja. Ia menyadari bahwa jauh di dalam lubuk hatinya, ia masih begitu mencintai jihoon, dan rasa cinta itu bahkan jauh lebih besar dari rasa sakit dan kecewanya pada jihoon.

Love Obstacles 2 {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang