Sementara itu, di kamar jeongwoo, lelaki bermata serigala itu tengah duduk di sisi ranjangnya sambil menatap sedih ke arah kaos hitam bergambar setengah hati yang beberapa bulan lalu ia beli bersama yedam, yang saat ini sedang ia genggam.
"Kena kutukan nih barang couple - an. Bukannya jadi couple terus, malah putus.." gumam jeongwoo. Terputar kembali di ingatannya, momen saat di mana ia menyatakan cintanya pada yedam, yang membuat dirinya menjadi sosok yang paling bahagia dan merasa paling beruntung di dunia.
Flashback On
Jeongwoo melajukan motornya menuju ke pinggir kota di mana ada sebuah spot yang memiliki pemandangan yang sangat indah. Sesampainya di sana, yedam langsung turun dari motor, melepas helmnya, dan terpaku pada pemandangan indah di depan matanya itu.
"Bagus banget, woo. Baru pertama kali gue ke sini.." Ujar yedam tanpa mengalihkan pandangannya dari pemandangan itu.
"Gue sebenernya dari kemaren - kemaren pengen ajak lo ke sini, hyung. Tapi gue pikir, nunggu waktu yang pas dulu.. sekalian.." jeongwoo menggantungkan kalimatnya. Ia kini berjalan mendekati yedam, lalu detik berikutnya, ia melingkarkan tangan besarnya pada pinggang ramping yedam dari belakang. Ia juga melakukan hal favoritenya, yakni mengusel - uselkan wajahnya pada ceruk leher calon kekasihnya itu.
"Sekalian apa, woo?" tanya yedam yang sejak tadi menantikan jeongwoo untuk melanjutkan kalimatnya.
"Sekalian mau ngomongin hal penting sama lo, hyung"
"Hal penting apa?"
"Hyung.. jujur.. sejauh ini cuma lo yang berhasil bikin gue se - tenang dan se - nyaman ini. Lo selalu ada di saat gue butuh sandaran. Lo selalu nenangin gue pas emosi gue lagi gak stabil. Lo juga sering ngajarin gue banyak hal. Gue bodoh ya, hyung.."
"Loh? Kenapa? Bodoh apanya?"
"Iya gue bodoh. Kenapa gak dari dulu gue naksir sama lo nya. Gue malah terjebak di hubungan toxic dan hampir ngerebut pacar orang. Harusnya dari dulu gue sama lo aja.."
"Woo.. semua yang terjadi di dunia ini pasti ada alasannya. Semua yang terjadi sama lo itu buat bikin lo semakin kuat nge hadepin masalah ke depannya. Lo gak perlu menyesali apa pun yang terjadi di masa lalu, woo. Yang penting kan sekarang lo di sini.. sama gue.."
"Hyung... kalo gitu.. gue mau lo jadi milik gue selamanya! Gue maksa! Gak boleh nolak!" ujar jeongwoo yang membuat yedam terkekeh.
"Tanpa lo paksa juga pasti mau kok, woo.." Yedam menolehkan kepalanya dan menatap jeongwoo. Jeongwoo pun begitu.
Mereka bertatapan cukup lama, hingga akhirnya jeongwoo mengikis jarak di antara wajah mereka, memejamkan mata, dan menempelkan bibirnya dengan bibir manis yedam.
Flashback Off
Jeongwoo menghela nafasnya berat. Ia juga menitikkan air matanya, mengingat betapa bahagianya ia saat ia memiliki yedam. Kini ia harus mengalah dan merelakan orang yang begitu di cintainya itu, demi kebahagiaannya, tanpa memikirkan kebahagiaan dirinya sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Obstacles 2 {END}
FanfictionKelanjutan dari cerita cinta penghuni Mansion Berlian. Bukannya bersemi malah bersegi~ Follow Us On TikTok @Sinballalagattaa