Lima belas warsa dua puluh satu.
Kehadirannya membuatku jatuh pada pertemuan pertama, kala itu..
.
.Memang benar jika kemajuan teknologi sangat membantu kehidupan manusia. Semua akan terasa lebih mudah jika menggunakan teknologi. Ponsel, jaringan, komputer, televisi, semua tentang kemegahan tiap aliran listrik yang menjadi energi mereka hidup. Bahkan semua itu membutuhkan suatu energi agar bisa hidup.
Lalu bagaimana dengan ku?
Aku juga sangat ingin merasakan hidupku lebih bermakna dengan energi-energi yang membuat diriku bergairah. Cinta memang benar adanya, hanya perlu sebuah wadah untuk menyalurkan dan memperkenalkan kepada kita. Ketika teknologi itu juga membenarkan adanya percikan cinta hanya dengan teknologi megah yang dibuat manusia untuk alam semesta ini. Betapa berterima kasihnya diriku kepada para ilmuan karena ia dapat menciptakan wadah penyalur dan memperkenalkan cinta itu kepadaku.
Dunia pada saat itu mendapatkan sebuah hambatan yang sangat serius. Serangan penyakit yang membuat seluruh kegiatan ini mati. Pandemi yang tak bisa dihindarkan kembali membuat pelajaran harus dilaksanakan melalui kemajuan teknologi ini.
Pertemuan pagi itu membuat ku tersadar. Siapakah sosok mengagumkan itu? Apakah dia seorang darah campuran yang sengaja lahir atas dasar darah dan cinta dewi Aphrodite yang jatuh cinta kepada manusia? Wajahnya yang begitu menawan, rambutnya yang hanya sebatas bahu lebar nya, rahang nya yang terbilang tegas untuk seukuran wanita pada umumnya, semua itu sangat membuatku takjub akan ciptaan tuhan yang maha kuasa ini. Diperkenalkan sosoknya kepada semua manusia yang bergabung dalam satu pertemuan pagi itu.
"Selamat pagi semuanya. Perkenalkan nama Saya, Calva Deandra Adnandhika. Whatever you want to call me, i appreciate it. Thank u." ucap sosok mengagumkan itu melalui kemajuan teknologi.
Suaranya yang begitu lembut membuatku merasa nyaman mendengarkan alunan suara yang diciptakan oleh nya. Selesai ia berbicara, Di lanjutkan dengan suara bapak tua yang sedari tadi memimpin dari awalnya pertemuan ini dimulai.
"Sekian pertemuan kita pada pagi hari ini, untuk pertemuan selanjutnya kita akan masuk pada materi pertama. Kalian boleh keluar pada pertemuan ini. Terimakasih semuanya." ucap bapak tua itu
Berakhirlah pertemuan pertama ku dengannya. Layaknya seperti kembang api yang diluncurkan ke langit malam yang sepi. Membuat suatu ledakan yang mengejutkan nan indah. Sama seperti saat ini, dia memberikan kejutan nan indah untuk kesepian diriku ini. Rasa yang sudah lama tidak aku rasakan, kini rasa itu muncul kembali didalam diriku.
Pertemuan demi pertemuan yang dilakukan lewat kemajuan teknologi. Hari demi hari, selalu ku bertemu dengannya. Walau hanya dapat menatapnya dari layar, itu adalah hobi baru untukku. Suatu semangat yang mengawali pagi ku untuk terus mengikuti pertemuan berlayar teknologi ini.
"Ketika seorang manusia bertemu dengan pasangan yang tepat, akan membuat manusia itu ingin selalu bersamanya. Hubungan sosial akan terjalan ketika kita mendapatkan kesamaan perasaan antar satu sama lain" ucap perempuan muda yang mengajar pada pertemuan pagi ini, Konseling.
Sejak itu aku menyadari bahwa ada yang salah dengan diriku. Tak mungkin rasa semangat ini timbul tanpa adanya sebab. Ketika ku teliti dimana letak salahnya itu. Ternyata aku telah menyadari kalau diriku sudah berkenalan dengan cinta yang ku dambakan. Sangat mengejutkan sekali bukan? Ini hanya pertemuan dibalik layar saja, tapi bagaimana bisa menimbulkan rasa kagum yang amat begitu besarnya pada dirinya?
Sekarang aku percaya kalau cinta memang sangat banyak bentuknya. Tak peduli dimana kami bertemu, tak peduli apapun bentuknya, tak peduli siapa dia. Cinta tak mengenal itu semua. Betapa aku mengagumi sosok sepertinya. Bagaimana ia berbicara, menjelaskan ulang materi yang dibawakan oleh setiap bapak ibu yang memimpin pertemuan. Semuanya membuat diriku termenung kagum padanya. Ku sadari bahwa ku telah jatuh cinta padanya.
Lagu dengan judul jatuh cinta yang tercipta oleh salah satu artis populer tanah air kini sangat mewakilkan perasaan ku terhadap manusia rupawan yang berhasil menarik atensi ku sepenuhnya.
Namun, apakah memang benar ini cinta? Ada yang mengatakan kalau cinta miliki beberapa tingkatan untuk mencapai cinta tersebut. Ini kah cinta atau hanya rasa kagum diriku pada nya?
"Wahai semesta, bisakah kau jelaskan ketidakpastian dan kemisteriusan rasa yang engkau ciptakan ini?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Oxygen
RomanceDisinilah, dunia Sabille yang penuh dengan angan-angannya tentang Calva.