13 Mancing

14.2K 1.9K 27
                                    

DUUUAAAARRRRRR....

Suara ledakan terdengar keras dari lokasi perpustakaan istana. Ledakan tersebut berhasil menghancurkan sebagian ruangan perpustakaan.

Banyak kesatria yang langsung bergerak menuju lokasi.

Dua penjaga yang menjaga perpustakaan istana mengalami luka-luka di tubuhnya, karena pakaian penjaga di lengkapi oleh sihir resistensi api. Itu sebabnya mereka hanya terkena luka ringan.

Mael Dwayne, seorang pria dewasa berusia 27 tahun yang menjadi dewan ke delapan bagian pertahanan kerajaan Scorpio.

Mael datang ke lokasi ledakan bersama pasukannya.

"Segera menyebar."

"Baik."

Mael menggunakan sihirnya untuk mengangkat puing-puing bangunan yang runtuh, lalu tatapannya tertuju pada bayangan hitam yang berbentuk lingkaran.

Mael berjalan mendekati bayangan tersebut.

Uhukk uhukk.

Terdengar suara batuk dari dalam bayangan, dan bayangan hitam mulai memudar menampilkan dua orang pria yang memiliki umur berbeda.

Noah mengalami luka bakar di area pundak, pakaian lengan kanannya terbakar hingga menjadi pendek. Kaki kirinya terkilir saat menahan tubuhnya dan tubuh Rune.

Sedangkan, Rune memiliki luka sayat di bagian pundak akibat tergores tombak penjaga saat berlari keluar dari ruangan.

Tangannya kirinya mati rasa akibat benturan saat terpental oleh ledakan. Dan keningnya terdapat bercak darah karena menerobos keluar tanpa membuka pintu terlebih dahulu.

Uhukk uhukk.

Noah mengusap darah yang keluar dari mulutnya menggunakan tangan kiri, karena tangan kanannya terasa sakit.

"Pangeran!"

Mael menghampiri mereka berdua. Dia segera melakukan sihir telepati untuk menghubungi Lucian agar segera datang ke lokasi untuk mengobati pangeran ke-lima.

Samar-samar Rune melihat sosok seorang pria yang ciri-cirinya tidak asing. Seseorang yang memiliki kekuatan sihir perisai terkuat kedua setelah pangeran pertama.

Sudut mulut Rune berkedut.

'Saatnya memancing.'

Rune menahan rasa sakit di sekitar tubuhnya, lalu berkata dengan suara lemah.

"Noah."

"Saya di sini Pangeran."

Noah menanggapi panggilan suara lemah dari Rune. Hatinya merasa sakit melihat seorang anak yang telah dia besarkan terluka tepat di depan matanya.

Noah menghapus air matanya.

"Saya berada tepat di samping anda, Pangeran."

Rune memasang senyum pahit di wajahnya.

"Mengapa hidup ku begitu sulit?"

"Aku telah kehilangan magis di dalam tubuhku. Orang itu pun tidak peduli padaku."

Noah dan Mael terdiam mendengar suara lemah Rune yang mengatakan keluhannya.

Hati Noah teriris mendengar perkataan Rune. Seorang anak yang telah kehilangan ibunya dan tidak di pedulikan oleh ayahnya.

Mael begitu terkejut mendengar bahwa magis yang telah di miliki oleh pangeran ke-lima menghilang.

Hal itu pasti cukup menyakitkan bagi seorang magician.

"Bahkan, ada yang berniat untuk membunuh ku."

Mael mengerutkan keningnya. Pangeran ke-lima belum melakukan debut kedewasaan, jadi dia masih dalam perlindungan kerajaan yang di larang untuk di bunuh.

Siapa yang berniat membunuh pangeran ke-lima?

"... Mungkin, karena aku mengetahui- uhuukk uhukk."

"Pa-pangeran!"

Mael mendekati Pangeran kelima.

"Apa maksud dari perkataan anda, Pangeran? Hal apa yang anda ketahui?"

Rune tersenyum lemah.

"Aku, aku mengetahui-"

Belum sempat Rune menyelesaikan ucapannya, pandangan matanya menjadi buram lalu kehilangan kesadarannya.

Lebih tepatnya, mengakhiri drama klasik yang telah dia lakukan. Lagipula umpan telah berhasil di makan oleh mangsa yang menggiurkan.

Sisanya, Rune akan menyerahkan kepada Noah. Meski tidak mengetahui rencananya, Rune percaya Noah akan melakukannya dengan baik.

Rune menutup matanya, dan mulai tertidur.

"Pangeran!!"

Noah berseru keras melihat pangeran ke-lima yang tidak sadarkan diri.

Mael segera memeriksa kondisi tubuh pangeran ke-lima.

"Tenanglah, Pangeran kelima hanya pingsan."

Noah menghela napas lega.

"Aku akan memindahkan Pangeran ke-lima ke tempat-"

Mael menghentikan ucapannya melihat tangan Noah yang menahannya untuk menggendong tubuh Rune.

"Tuan Dewan, saya mohon biarkan pangeran kelima di rawat di istana lunar. Karena, saya merasa pangeran ke-lima akan lebih aman berada di istana lunar."

"Saya mohon, ini adalah permintaan kecil dari pelayan tua ini."

Mael mengangguk kecil.

"Baiklah."

Mael menggendong tubuh Rune yang sedang tidak sadarkan diri. Noah bangkit dari posisinya menggunakan kaki kanannya.

Sedikit demi sedikit bayangan hitam muncul dari kaki Noah, lalu menyebar dan menyelimuti seluruh tubuh mereka bertiga.

Mereka pun menghilang dari lokasi tersebut.

* * *

Aduh Vala minta maaf banget ya agak lama.

Soalnya Vala lagi mikir tentang strategi perang buat cerita ini. Jadi step by step nya perlu di susun dengan bener.

Okay, see you🤗

Danaus Plexippus Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang