Masalah antara Kayara dan Samuel sudah selesai. Tentu saja semua atas bantuan Rasyid, RT kampung Duku, idola para emak-emak. Bagaimana caranya bisa selesai, karena Rasyid berhasil mempermalukan keluarga Samuel di depan banyak orang.
Gimana caranya?
Memberitahukan pada semua pengunjung bahwa keluarga Samuel melarang Rasyid masuk, sehingga Rasyid dengan suka rela menendang pintu kaca milik restoran tersebut.
Apa Rasyid tanggung jawab?
Tentu saja. Bahkan Rasyid sudah membayar kerugian resto tersebut.
Semua selesai tanpa perlu Kayara tau.
"Ay."
"Diem lo." Ujar Kayara masih menahan kesal. Mau ke RS, pasti Kayara viral. Mau ke tempat Shilla, yang ada kena julid. Terpaksa ikut Rasyid. "Gue harus gimana, Rasyid?"
"Apanya?"
"Kerjaan gue."
"Ya tinggal kerja bego."
"Malu gue, setan."
"Emang lo maling?"
"Kejadian hari ini, pasti sudah masuk telinga Nara. Dia pasti sedih."
"Salah si Samuel, tolol banget. Udah tau mau nikah, masih aja ganggu lo. Kan serakah."
"Syid."
"Apaan lagi anjirr!?!"
"Gue dapat pesan dari Irsyad."
"Apa katanya?"
"Gue di pindahkan." Kayara menghela napas berat. Padahal dia sudah lama berjuang agar bisa masuk RS tersebut. "Apa sampe sini perjuangan gue?"
"Kagak usah drama, itu cara supaya Samuel kagak bertingkah lagi."
"Pasti rencana lo."
"Emang."
"Rasyid!!"
"Ay, maaf banget ya. Gue emang sengaja minta Irsyad buat pindahin lo. Atau pecat juga sekalian. Ini bukan masalah tentang lo sama Samuel. Ada bapaknya terlibat. Lo tau maksud gue?"
"Orang kaya emang beda ya, Syid."
"Gue bukan meragukan kemampuan lo. Tpi kalau ada campur tangan bapak si Samuel, habis lo. Mending keluar sebelum di keluarkan."
"Jadi?"
"Gue minta Irsyad bikinin surat pengunduran diri"
"Padahal gue di sini, mana ada gue bikin surat pengunduran diri."
"Kan gue yang nyuruh Irsyad."
"Bangga?"
"Jelas" Rasyid menyetir dengan tenang, sesekali menoleh ke arah Kayara yang sibuk mainin ponsel. "Tenang aja Ay, kagak bakal viral. Pasti bapak si Samuel udah blokir semua berita atau video yang tersebar. Mending lo pikirin apa aja yang mau lo bawa, besok lo udah mulai kerja."
"Ke mana?"
"Puskesmas kampung Duku."
"Bisa-bisanya gue jadi warga lo."
"Ya emang kenapa? Makmur jaya sentosa, tahu."
"Syid."
"Marahnya nanti aja, gue lagi buru-buru mau pulang."
"Ada masalah?"
"Biasa, ada video masuk grup keluarga."
"Sasi?"
"Siapa lagi? Mana video gue lagi pas nendang tuh pintu, kelar dah gue ama mama."
"Lagian lo, ceroboh."
KAMU SEDANG MEMBACA
RASYID
UmorismoDi tengah gempuran orang-orang yang banyak memilih menikah muda, Rasyid masih asik jadi RT. Masih senang main sama kucing yang di beri nama Jesica. Kenapa belum menikah? Baginya, belum waktunya untuk bertemu dengan orang yang tepat. Entah bagaima...