Bab 15

21K 1.5K 21
                                    

Hii

Hii

GIMANA MASIH PADA NUNGUIN BAB INI UPDATE YAH

JANGAN LUPA VOMENT
DAN FOLLOW

SEE ENJOY YA😉

Happy reading...

*

*

*

Luhan saat ini berada di ruang kepala sekolah setelah kejadian tadi dan juga Calvin yang menyeret nya paksa ke sini. Banyak makian yang Luhan Terima tapi anak itu tetap diam tak menggubris itu semua. Di sana juga ada Charles yang menjadi wali dari Vale itu semua juga karena permintaan dari Calvin yang memaksa kakak kedua nya itu. Tapi lihat lah sekarang pemuda itu hanya diam saja tak membuka suaranya tatapan pemuda itu justru selalu mengarah pada dahi Luhan yang tampak di terluka bahkan darah yang keluar dari sana juga tampak mengering.

"Dasar anak haram tak tau diri! Kau sudah berani melukai Putri ku! " Seorang wanita paruh baya tak lain adalah ibu Viona kini berteriak marah ke arah Luhan

"Bukan hanya Putri mu saja yang terluka tapi juga Putri ku Vale. Anak haram ini memang harus di keluarkan dari sekolah ini hari ini juga" Kini giliran Joe yang berteriak marah.

Ruangan yang di isi oleh Viona dan kedua orang tuanya, Joe dan Vale yang saat ini tengah menangis, lalu ada Calvin dan Charles dan di sana juga ada Kepala sekolah yang saat ini hanya bisa menghembuskan nafas frustasi melihat pertikaian ini.

"Nak Vale dan Viona tolong jelaskan Kronologi kejadian nya?" Ucap Pak Kepala sekolah yang akhirnya bertanya pada Vale dan Viona

Viona yang memang sudah sadar dari pingsan nya hanya mengangguk dengan sebuah seringai tipis di bibir gadis itu yang mengarah pada Luhan hanya Luhan yang bisa melihat itu

"Jadi gini pak, tadi saya liat Vale yang sedang di bully Luhan saya berniat menolongnya dan mencoba memisahkan Luhan tapi saya malah di pukuli oleh Luhan bahkan dia sampai nyekik saya karena dia bilang udah ganggu waktunya pas ngebully Vale." Jelas Viona menatap mereka semua dengan tatapan tersakiti nya

Pembohong yang ulung dan si gadis polos nyerempet bego. Pikir Luhan anak itu menatap datar tanpa minat kearah Viona dan Vale gadis itu tampak mengangguk membenarkan ucapan Viona 

"See, murid pembully seperti Anak haram ini tentu saja harus di keluarkan dari sekolah ini tanpa rasa hormat," Ujar Jackson Ayah dari Viona itu tampak menatap penuh amarah kearah Luhan

Seketika ruangan itu senyap tak bersuara dalam Diam Vale menyeringai dan Viona yang terkekeh sinis tapi berbeda dengan Calvin dan Charles entah mengapa mereka merasa seperti terhina saat keluarga Viona dan Joe yang tampak sangat ingin Luhan di keluarkan dari sekolah ini katakan lah mereka tidak Terima dengan semua ucapan yang mereka lontarkan kepada Luhan

"Tidak bisakah ini semua di selesaikan dengan cara kekeluargaan, karena di sini bukan hanya mereka yang terluka tapi juga Luhan. Adikku juga terluka apa kalian semua tidak bisa melihat dahi nya terluka bahkan sampai mengeluarkan darah".

"... Dan untuk Vale dan Viona mereka berdua memang di bully di sini tapi apakah kalian berpikir mereka bahwa Luhan yang kalian katakan pembully itu kini malah terluka bahkan sampai mengeluarkan darah" Akhirnya Charles membuka suaranya dirinya memang sedari tadi menahan amarah yang bisa meluap kapan saja

𝕯𝖆𝖓𝖌𝖊𝖗𝖔𝖚𝖘 𝕷𝖚𝖍𝖆𝖓 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang