Ketukan bunyi sepatu fantofel terdengar sangat jelas dari arah pintu masuk utama Mansion Columbus banyak bodyguard yang berjaga di sana bergidik ngeri melihat tuan muda mereka, putra ketiga dari Robert itu terlihat menyeramkan sekarang raut wajah datar tak bersahabat itu tertata jelas di wajah Calvin.
Pemuda itu menelisik ke segala arah sampai tatapan tajam nya menemukan Luhan yang tengah sibuk makan di meja dapur. Kaki jenjang nya membawanya mendekati anak haram itu. Ketika sudah berada di dekat anak itu tanpa aba aba Calvin langsung menarik kerah belakang Luhan membuat anak itu kaget tapi yang bertambah kaget saat tubuh mungil nya langsung di seret paksa
Calvin menghempaskan badan Mungil Luhan di lantai kamar Calvin sendiri.
Luhan masih terdiam memproses apa yang sebenarnya terjadi sampai sebuah cengkraman di dagu nya membuat anak itu mendongak menatap dan langsung menatap manik coklat gelap milik Calvin
"Lihat lah, kau itu hanya anak haram tak berguna tapi mengapa kau selalu saja membuat ku marah!" Bentak Calvin pemuda itu melepaskan tangannya dari dagu Luhan
"Apa maksud anda tuan muda, jika memang saya telah membuat kesalahan saya minta maaf," Ucap Luhan dia malas jika harus menambah masalah dengan Calvin padahal dia baru satu suap memakan nasi goreng buatan Theo.
Terdengar Geraman marah dari Calvin. Pemuda itu melepaskan paksa dasi yang melingkar di lehernya dan membuangnya asal. Dia berjalan mendekati Luhan menarik paksa kerah Luhan sehingga anak itu langsung berdiri
"Hentikan omong kosong mu ini anak haram. Jangan belagak Seolah kau lah yang paling tersakiti di sini karena kehadiran mu di rumah ini semuanya jadi kacau. Kacau!! " Calvin menatap tajam manik biru laut milik Luhan tapi tak berlangsung lama dia membuang pandangan kearah lain
"Lalu saya harus apa lagi supaya tuan muda bisa hidup tenang tanpa tertekan dengan kehadiran saya di sini? Katakan? " Luhan membuka suaranya
Membuat Calvin terdiam sesaat sampai akhirnya pemuda itu mendorong paksa badan Luhan hingga anak itu terdorong kebelakang beruntung Luhan menjaga keseimbangan nya jadi nya tak jatuh ke lantai untuk kedua kalinya
"Kau kira aku bodoh dengan ucapan sampah mu ini hah!? "
"Jangan kau pikir dengan Daddy dan Charles menerima mu di sini kau bisa seenaknya, kau salah justru aku akan membuat hidup mu menderita di sini karena awal penyebab kehancuran keluarga ku adalah ibu jalang mu itu dan di lanjut dengan kehadiran anak haram rendahan seperti mu ini." Calvin menunjuk nunjuk dada Luhan sehingga tubuh anak itu sedikit terdorong kebelakang
"Dan sekarang lihat semakin dibiarkan semakin kau melunjak di rumah ini. Apa kau pikir hanya karena kau darah daging Daddy kau bisa seenaknya hah!? "
"Apa dengan selalu memasang raut sok polos mu ini kau bisa meracuni hati semua orang di sini, hey ingat lah jika status mu anak haram maka tetap akan seperti itu. Menjadi seorang anak haram yang di lahir kan dari rahim seorang jalang rendahan.. "
"Jika Ibu nya rendahan maka anak nya juga rendahan, ku ingat kan lagi seorang rendahan akan mendapat semua yang mereka inginkan termasuk menjatuhkan harga dirinya sendiri seperti kau."
"Kau dan ibumu itu sama sama manusia kotor dan munafik."
"Jika memang saya munafik lalu mengapa Tuan Joseph, dan nyonya Mareta malah memaksa saya untuk tinggal di sini,"
"Katakan mengapa tuan muda Calvin Columbus yang terhormat, saya ingin meminta Jawaban langsung dari anda sendiri." Luhan menatap Calvin yang saat ini terkekeh sembari menatap nya rendah
"Kau ingin tahu, tapi aku rasa semua itu tak berguna membuang waktu hanya untuk berdekatan dengan manusia rendahan seperti mu ini. anak Haram," Desis Calvin menatap rendah Luhan.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝕯𝖆𝖓𝖌𝖊𝖗𝖔𝖚𝖘 𝕷𝖚𝖍𝖆𝖓
FanfictionFransen De Corlius... Pemuda berdarah Dingin dengan raut wajah yang selalu datar dan dewasa. Seorang ketua mafia dari Hurgronje mafia milik Daddy nya yang sekarang berada di bawah kendalinya Pemuda yang hidup selama 18 tahun tanpa emosi di dalam dir...