Extra part 2

14.3K 1.1K 103
                                    

Luhan duduk dengan tenang di atas kasur, dengan pandangan mengarah pada Robert yang saat ini tengah sibuk mengemasi pakaian mereka ke dalam sebuah koper besar. Anak itu baru saja terbangun dari tidur nya saat Robert membangunkan nya.

"Dad, kita akan kemana, mengapa Daddy mengemasi baju ku?" Tanya Anak itu.

"Spanyol, karena ada beberapa hal yang harus Daddy selesai kan di sana. Dan juga kau mau kan berkunjung ke tempat Cronus," Memang benar Setelah Calvin tamat dari SMA, pemuda itu memutuskan untuk berkuliah di Belgia, Charles berkuliah di Italia dan Cronus tinggal di Spanyol untuk mengurus perusahaan yang Joseph berikan padanya. Jadi nya ketiga putra Robert berpencar dan hanya tinggal Luhan yang masih bersama Robert dan Joseph di California. Dan tentunya itu juga menjadi kesempatan emas bagi Robert untuk bersama sih bungsunya.

"Sekarang pergi lah mandi, bersiap lalu turun ke bawah." Robert berlalu keluar dari kamar sang anak dengan Jex yang menggeret koper besar semua itu barang milik Luhan karena Robert tak membawa barang.

Luhan memasuki kamar mandi lalu bersiap tak butuh waktu lama anak itu telah selesai mandi dan turun ke bawah. Terlihat sudah ada Joseph dan Robert yang tengah berbincang ringan.

"Selamat pagi tuan muda," Sapa Veronica sopan sedikit membungkuk di hadapan Luhan. Sejak tinggal di sini Luhan merasa senang apalagi satu tahun yang lalu ketiga kakaknya pergi karena kesibukan masing-masing. Dia tenang, anak itu merasa tenang tidak ada yang menganggu nya walaupun secuil rasa rindu sering kali muncul.

"Pagi, " Sapa anak itu riang. Luhan duduk di pangkuan Joseph membuat pria tua itu menahan badan sang cucu agar tak jatuh.

Makan pagi hanya diisi ketenangan Luhan sudah mulai hanyut dalam sarapan nya.

Joseph memeluk badan cucu bungsu nya erat. Pria tua itu semakin menua sekarang, namun tak dapat di pungkiri pria tua itu tetap terlihat gagah di usia nya yang tidak lagi muda itu.

"Robert jaga Cucuku, jika di sana ada keadaan Darurat. Langsung hubungi Ayah, dan kau Luhan. Terus lah bahagia," Joseph berujar datar namun penuh ketulusan di setiap kalimat nya.

"Baik Opah, jaga diri baik baik. Jangan mati sebelum di panggil," Sedetik kemudian Luhan sudah berlari ke pekarangan luas Mansion. Anak itu tertawa lebar melihat wajah Datar Joseph. Apalagi Robert yang saat ini tampak Repot menggeret koper nya.

"Adek jangan lari!! Perhatikan langkah mu," Teriak Menggelegar Robert. Membuat Luhan bertambah tertawa. Dia berlari menuju ke arah Robert dan langsung memeluk badan tegap itu.

"Jangan panggi adek. Aku udah besar Daddy," Guman anak itu pelan. Robert hanya diam. Pria tegap itu mengangkat badan Luhan ke gendongan koala nya.

Jex yang setia berjalan di belakang mereka hanya tersenyum tipis melihat itu. Tawa dari tuan muda bungsunya itu sungguh menular, apalagi wajah manis di tambah senyum gummy smile itu tercetak jelas di wajah anak itu.

Jex memasukkan koper besar itu ke bagasi mobil. Pria itu duduk di jok belakang sendirian. Karena Robert memutuskan untuk berkendara dan Luhan tentu nya berada di sebelah pria itu.

Baiklah, hubungan antara ayah dan Anak itu bertambah lengket sekarang.

Luhan memejam sejenak kala hembusan angin menerpa wajahnya. Di tangan nya ada Sekotak Cake coklat kesukaan. Dengan tambahan Cokocips
Mulut yang tak berhenti mengunyah.

"Daddy," Panggil Luhan.

"Iy--"

Luhan langsung memasukkan potongan kecil cake ke dalam mulut pria itu. Robert sendiri hanya diam. Tangan nya mengelus surai sang anak.

𝕯𝖆𝖓𝖌𝖊𝖗𝖔𝖚𝖘 𝕷𝖚𝖍𝖆𝖓 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang