Bab 35

15.3K 860 7
                                    

Luhan dan Calvin kini berdiri tepat di depan gedung MARS SCHOOL. Seperti kesepakatan mereka kemarin dengan Joseph dan sekarang sudah waktunya mereka sekolah. Bukan hanya mereka tapi di belakang mereka juga ada Joseph, Robert, Cronus dan Charles yang juga ikut mengantar mereka. Luhan dan Calvin Sendiri tampak memutar bola matanya malas karena ini terlalu berlebihan apalagi lima orang Bodyguard berdiri tegap di sisi mereka berdua.

"Ayo adik," Calvin menarik lembut tangan Mungil Luhan mereka berdua berjalan beriringan dengan keluarga mereka yang berdiri di depan mereka dan lima orang Bodyguard yang berjalan tegap di sisi mereka.

"Tuan Joseph, apa kabar anda lama tak bertemu," Suara bariton dari dalam terdengar kala Joseph dan mereka semua masuk ke dalam ruangan elegan itu.

"Seperti kesepakatan kita, kedua cucu bungsunya ku akan bersekolah di sini," Ujar Joseph dengan suara beratnya. Pria tua itu duduk angkuh di kursi tepat di depan meja pria yang ada di ruangan tadi.

"Calvin Columbus dan Luhan Hoevel Columbus," Ucap Joseph datar. Pria itu mengangguk mantap melirik sekilas kearah Calvin dan Luhan hingga tangan kekar milik Calvin menyembunyikan adik manis nya di belakang badan tegap nya. Calvin tak senang saat pria itu menatap lamat adiknya dia tak menyukai nya.

"Baiklah Kalian bisa mengantar Mereka berdua ke kelas nya bukan?" Pria itu nampak melihat kearah Lima Bodyguard Yang Joseph dan Robert tugaskan untuk menjaga Luhan dan Calvin.

"Mari tuan Muda," Mereka mempersilahkan Luhan dan Calvin mengikuti mereka. Tapi sebelum melangkah Charles lebih dulu menarik tubuh mungil Luhan ke dekapannya menghirup dalam dalam aroma khas dari sang adik bungsunya itu.

"Mereka Berlima akan mengawasi mu dan Calvin jadi jangan berbuat ulah," Ucap Charles mutlak Luhan hanya menganggu malas dia melepaskan pelukan Charles pada nya dan langsung berlari kearah Calvin. Menarik lembut lengan Calvin hingga mereka berdua keluar dari ruangan itu.

Mereka bertiga hanya terkekeh kecil melihat Tingkah Luhan.

"Mari tuan muda, kalian hanya perlu lurus saja sampai di ujung koridor berbelok ke kanan," Ujar salah satu dari mereka.

"Siapa namamu? " Tanya Luhan pada Bodyguard yang baru saja berbicara itu.

"Derick tuan muda," Luhan hanya mengangguk dan berjalan lebih dulu sedangkan Calvin pemuda itu pergi ke arah lain karena gedung seangkatan berbeda bahkan terkesan jauh.

Luhan memasuki kelas dengan aura sunyi dan tenang. Terlihat di sana semua murid sudah lengkap bahkan hanya ada satu kursi yang kosong di pojok jendela.

"Kau mau kemana!? " Tanya Luhan sarkas saat melihat Derick yang juga ikut masuk kedalam kelas.

"Tenta saja mengawasi mu dari dari kelas tuan muda," Jawab Derick santai pria itu baru akan melangkah masuk tapi Luhan lebih dulu menahan lengan kekar pria itu.

"Ayolah Derick jangan membuat ku malu karena aku ini sekolah bukan kabur," Decak Luhan malas.

"Tapi tuan muda--"

"Tidak perlu biarkan dia masuk sendiri karena kami semua juga akan ikut mengawasi nya," Suara berat terkesan serak itu mengalihkan perhatian mereka berdua. Terlihat di sana seorang pemuda yang berseragam sama dengan Luhan nampak menatap datar kearah Derick.

"Saya Devano Lorenzo, sekarang Luhan teman saya jadi saya yang akan mengawasi nya di kelas dan anda cukup berjaga di luar saja," Ucap Devano. Karena sedari tadi dia mendengarkan percakapan Luhan dan Derick.

"Ayo Luhan, kau duduk dengan ku," Devano menarik lembut tangan Luhan walaupun nada bicara Devano saat dengan Luhan terkesan lembut tapi tetap saja pemuda itu menampilkan wajah datar nya. Derick sendiri hanya mengangguk dan menunggu di luar kelas.

𝕯𝖆𝖓𝖌𝖊𝖗𝖔𝖚𝖘 𝕷𝖚𝖍𝖆𝖓 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang