Jaemin kini hanya diam di dalam ruangannya. Ia masih tak percaya dengan apa yang baru saja (Yn) ucapkan.
"Apa dia gila?" gumamnya
Bagaimana tidak. Jaemin yang awalnya ingin memberikan surat dari Jia kepada (Yn) justru disambut dengan kalimat--
'Dia pria yang aku suka'
Jaemin sedikit geli dengan kalimat itu. Selama ini dirinya lah yang menyatakan cinta, tapi kali ini seorang gadis menyatakan nya kepada Jaemin.
Aneh!!
Sepertinya akibat kecelakaan itu otaknya jadi bermasalah.
"Apa harus CT Scan?" gumamnya
Bukan tidak bersyukur jika Jaemin disukai perempuan cantik apalagi artis papan atas. Ia hanya bingung, keduanya baru bertemu dan berbicara beberapa kali tapi (Yn) sudah mengklaim jika dirinya menyukai Jaemin?
"Beneran gila" gumamnya lagi
"Siapa yang gila?"
Jaemin terlonjak terkejut ketika mendengar pertanyaan yang tiba-tiba itu.
"Min Jeong-a kenapa ngga ketuk pintu dulu eoh?"
Yoon Min Jeong, dokter cantik yang tak lain juga sahabat Jaemin.
"Yakk,, dari tadi aku mengetuk pintu mu eoh!! Bahkan 3 kali memanggil namamu, untung bukan jin yang datang"
"Kau menyamakanku dengan jin?"
"Bukan aku yang bilang. Lagian kenapa malam-malam gini ngelamun? Kesambet hantu rumah sakit tau rasa"
Jaemin berdecak kesal dan menyeruput kopi yang sebelumnya sudah ia beli di kantin rumah sakit.
"Aku dengar kamu yang nanganin Kang (Yn)"
"Hm"
"Waeyo? Kamu terpesona dengannya? Sudah jadi penggemarnya?"
Jaemin menatap kesal Min Jeong yang menggodanya.
"Aku tidak akan pernah jadi penggemarnya"
"Awas kemakan omongan sendiri"
"Tidak akan"
"Kalau bukan penggemar, apa kamu mau jadi suaminya? Hahaha"
Uhukk
Uhukk
Ya, Jaemin tersedak minumannya sendiri.
"Yakk,, hati-hati dong kalau minum"
"Lagian kenapa omonganmu kayak gitu eoh?"
"Aku bercanda doang Jaem astaga. Mana mau (Yn) sama pria modelan kayak kamu gini"
"Gini-gini juga ganteng"
"Kata siapa?"
"Jia"
"Hahaha,, cuma Jia doang yang bilang"
"Ada lagi"
"Nugu?"
"Orang yang suka denganku"
"Mwo? Nugu? Siapa yang suka denganmu"
Jaemin terdiam mendengar pernyataan yang baru saja keluar dari mulutnya.
"Calon istriku nanti"
Min Jeong berdecak kesal kepada Jaemin ketika mendengar ucapannya.
"Gaasik. Btw, gimana keadaan Jia?"
Jaemin menghela nafas dan menggelengkan kepala.
"Aku gatau apa ada yang salah dengan pengobatanku dan dokter lain. Tapi tubuh Jia benar-benar menolak obat yang diberikan"