Semakin hari kondisi (Yn) cukup membaik. Dua minggu sudah ia di rumah sakit, kini ia sudah sering tersenyum dari hari sebelumnya.
Dua minggu sudah dirinya melupakan ponsel miliknya. Dokter masih belum memperbolehkannya memegang ponsel demi kesembuhannya.
Saat ini, (Yn) sedang berjalan ke ruangan Jia seorang diri. Beberapa waktu lalu Jaemin bilang jika dirinya sudah membawa Jia ke akupuntur dan kondisi Jia lumayan membaik.
Tapi apa yang dilihatnya justru berbanding terbalik dengan apa yang dikatakan pria itu. Jia terpejam di atas brankar dengan alat bantu pernafasan itu.
(Yn) mendekat dan hanya diam menatap Jia saat ini.
"Kondisinya kembali drop tengah malam tadi"
(Yn) menoleh dan mendapati Dokter Min Jeong yang sudah ada di depannya.
"Bahkan pengobatan akupuntur juga ditolak tubuhnya?"
"Ya. Sepertinya Jia sangat kesakitan sekarang"
(Yn) menunduk dan menggenggam tangan Jia. Ia kemudian berbisik di dekat telinga Jia.
"Jia-ssi, cepatlah sembuh. Bukankah kamu mau bermain denganku? Kamu juga gamau oppa mu sedih kan? Jeball, sembuhlah"
Min Jeong yang melihat itu dibuat merinding. Baru pertama kali ia melihat seorang artis dengan tulus meminta orang lain untuk sembuh. Yang ia tau sebelumnya banyak artis yang mengucapkan kata cepat sembuh dalam bentuk teks.
"Dia perempuan kuat, dia bertahan selama 3 tahun hanya untuk Jaemin"
(Yn) mengangguk mendengar ucapan Min Jeong itu. Ia pun memilih keluar membiarkan gadis itu beristirahat. Namun, baru saja hendak membuka pintu langkahnya terhenti ketika Min Jeong kembali bersuara.
"Boleh aku berbicara denganmu?"
(Yn) menoleh dan tersenyum lalu mengangguk. Keduanya keluar dari ruang inap Jia dan berjalan ke taman.
Baru saja keluar dari ruang inap Jia, keduanya bertemu dengan Bo Min yang membawa bucket bunga ditangannya.
"Noona, kenapa noona disini? Kenapa ngga istirahat di ruangan?"
"Cuma mau jenguk Jia"
"Apa kondisi noona udah baikan?"
"Cukup baik dari sebelumnya. Kamu ngapain disini?"
Bo Min tersenyum kecil sembari menatap bunga yang ia bawa.
"Mau ketemu Jia"
(Yn) terdiam ketika mendengar itu, ia belum pernah melihat Bo Min membawakan bunga kepada seorang gadis, meskipun banyak gadis yang dekat dengannya.
"Kalau gitu kami pamit dulu, Bo Min-a" ucap Min Jeong
Min Jeong merangkul tubuh (Yn) dan membawanya ke taman. Bo Min pun mengangguk dan segera masuk ke ruang inap Jia.