25. Berubah

8.4K 485 38
                                    

Setelah kembalinya berlibur dari villa kemarin kini semuanya sudah mulai sibuk dengan kegiatan masing-masing. Semuanya sudah mulai sibuk menyiapkan skripsi, sibuk memulai penelitian dan juga mulai bimbingan skripsi. Termasuk salma dan rony. Salma sendiri sudah memiliki hasil penelitian selama di jepang ia tinggal mulai melakukan bimbingan skripsi untuk tugas akhirnya menjadi sarjana.

Rony pun sama ia sedang sibuk menyusun skripsi  arsitekturnya, ia mengambil judul skripsi perancangan studio foto bernuansa oriental dan modern, yang kelak ia akan terapkan langsung pada bisnisnya sendiri.

Dan dalam beberapa waktu ini rony juga jarang bertemu salma, dikarenakan jadwal bimbingan mereka yang kadang bentrok dan juga salma yang akhir-akhir ini lebih sering bersama dengan diman.

Salma memang jadi lebih sering menghabiskan waktunya dengan diman, mereka kadang mencari bahan skripsi bersama, bahkan hampir setiap hari mereka juga pergi ke kampus bersama, dengan diman yang selalu menjemputnya.

Rony juga paham betul kalau diman sekarang sedang berusaha mendekati salma. Karena sangat kentara dari bagaimana diman memperlakukan salma.

Sudah pukul 9 malam, rony baru saja mematikan laptopnya setelah menyicil mengerjakan skripisnya, rony berjalan ke arah balkon kamarnya sembari meregangkan otot-otonya yang terasa kaku karena sedari tadi ia berdiam diri didepan laptop.

Kamar salma masih gelap, menandakan kalau gadis itu masih belum pulang.

Lalu rony turun ke bawah dan melangkah menuju rumah salma, ia masuk ke dalam halaman rumah salma, dan duduk di lantai teras rumah salma untuk menunggu gadis itu pulang.

Sudah 30 menit rony diam disana tapi salma masih belum pulang juga.

Hingga terdengar suara mesin mobil yang mendekat, dan berhenti tepat di depan rumah salma.

Lalu dari dalam mobil keluar diman dan berjalan ke arah pintu penumpang dan membukakan pintu untuk salma. Setelahnya terlihat diman yang pamit kepada salma dan berlalu pergi.

Salma sedikit kaget saat melihat rony yang sedang duduk di teras rumahnya.

"Lo ngapain ron ?"

"Nungguin lo"

"Ngapain nungguin gue ?"

"Kenapa pulangnya malem banget ?" Rony memilih tak menjawab pertanyaan salma

"Tadi abis nyari-nyari bahan buat skripsian agak susah nyarinya."

"Udah makan ?"

"Udah, tadi mampir makan dulu malah keasikan ngobrol jadi pulangnya kemaleman." Sebenarnya rony sendiri belum makan, tadinya ia ingin makan malam bersama dengan salma. karena rasanya sangat sudah lama rony tak makan bersama dengan salma, karena biasanya hampir setiap hari mereka pasti akan makan bersama-sama, namun kenapa sekarang hanya untuk makan bersama saja rasanya terasa sulit.

Rony memilih diam dan tak bertanya lagi.

“gue masuk yah ron” salma melangkahkan kakinya dan melewati rony untuk memasuki rumahnya

“bukannya kita udah pernah obrolin ini, kalau diantara kita punya pacar gak akan ada yang berubah” salma menghentikan langkah kakinya dan membalikan badannya kearah rony.

“emang apa yang berubah ? dan siapa yang punya pacar ?” salma kembali bertanya. Rony hanya menggedikan bahunya.

Terdengar helaan nafas pelan dari salma.

“ron, lo tau sendiri gue lagi sibuk skripsi, dan lo juga sama. Kita gak pernah bareng-bareng bukan berarti ada yang berubah dari gue atau pun lo, dan lo juga tau ron gue sama diman cuman temenan.”

SAMELY -  [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang