24. Memaafkan

8.3K 533 9
                                    

Pagi ini semuanya sudah berkumpul di halaman belakang villa setelah semuanya beres sarapan, mereka berkumpul dan mengobrol santai menikmati udara sejuk di puncak.

Rony tak hentinya menatap salma dan diman yang sedang duduk di kursi sebelah pojok. Entah ada apa dengan mata salma, sehingga kini diman sedang meniup-niup mata salma dengan jarak yang begitu dekat.

Panas! Tiba-tiba saja rony merasakan hawa panas di sekujur tubuhnya, lebih tepatnya hatinya yang tiba-tiba terasa sangat panas sekarang.

Rony membuka kaos hitamnya dan melemparnya asal. Dan kini rony sudah bertelanjang dada dan menampilkan abs perutnya.

“anjing! Ron lo ngapain buka baju” pekik danil

“disini panas!” ucap rony asal dan ia melangkah mendekati kolam renang dan menjatuhkan dirinya ke dalam air.

“belagu anjir si rony mentang-mentang sekang udah punya abs dia” keluh rahman.

Salma yang melihat rony bertelanjang dada sempat menahan nafasnya. Ia tak tahu kalau rony sekarang rajin berolah raga, sehingga sekarang perutnya terlihat lebih berotot.

Tiba-tiba saja danil merasakan tubuhnya didorong dari belaakang sehingga ia terjebur ke dalam kolam air.

Semuanya tertawa.

“ANJING baju gue basah semua ini” teriak danil kepada paul karena telah mendorongnya kedalam air.

Tidak sampai disitu paul juga mendorong rahman hingga ia pun terjatuh, bahkan paul juga menarik tangan syarla dan novia agar sama-sama masuk ke dalam kolam renang. Terdengar pekikan keras dari mereka semua.

Paul lalu melihat kearah Nabila.

“aku jangan, aku lagi dapet” ucap Nabila sambil lari terbirit-birit masuk kedalam.

BYUUUR

Paul pun tidak sadar kalau ia juga telah didorong masuk kedalam kolam renang oleh diman.

Selanjutnya diman melihat kearah salma dengan senyuman penuh arti.

“oke-oke gue gak usah ditarik, gue bisa masuk ke kolam sendiri” ucap salma dan ia menjatuhkan dirinya sendiri kedalam kolam renang. Hingga semuanya sudah masuk ke kolam renang dan sedang sibuk bercanda didalam air.

“guys voli air ?” ucap diman sembari mengangkat sebelah tangannya yang kini sudah memegang bola voli.

Yang lain berseru setuju. Lalu diman juga masuk kedalam kolam renang.

Sudah terbagi 2 tim sekarang. Disebelah kiri ada tim rony, paul, syarla dan novia sedangkan di tim sebelah kiri ada diman, salma, danil dan rahman.

Semuanya sudah berdiri sesuai formasi masing-masing, dimulai dari rahman yang melakukan service, lalu diterima oleh paul dan memukulnya ke arah diman, diman melakukan passing dan di smash keras oleh rony namun bola itu malah mengenai kepala salma.

Salma memekik kesakitan, diman langsung menghampiri salma dan mengusap-usap kepalanya.

"Gak usah lebay, kena bola gitu doang gak akan bikin lo pingsan" ucap rony. Salma yang mendengar ucapan rony merasa sangat kesal.

Lebay katanya ?

Dengan kesal salma mengambil kembali bola tersebut dan memukulnya dengan sekuat tenaga ke arah rony, dan bola pukulan salma benar-benar mengenai rony tepat pada wajahnya. Dan terdengar erangan kesakitan dari rony.

*

Setelah tadi pagi bermain voli air, rony seharian hanya berdiam diri di kamar, salma menyadari kalau rony tak lagi menampakan wajahnya setelah salma memukulkan bola voli ke arah wajahnya.

SAMELY -  [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang