Seharian ini salma tidak ada jadwal bimbingan, dan rony pun seharian sibuk di studionya, karena hari ini salah satu pegawainya tak bisa masuk bekerja sehingga ia menggantikan jobdesknya dan juga membantu bang neyl, karena hari ini juga keadaan di studio sangat ramai, sedari pagi sudah full booking oleh para customer.
Saat malam hari rony baru pulang dari studionya dengan membawa 2 bungkus nasi goreng yang akan ia bawa kerumah salma untuk dimakan bersama dengan gadis itu.
Rony membuka pagar rumah salma dan berjalan menuju pintu, belum sempat rony mengetuk pintu, pintu lebih dulu terbuka dan menampakan salma yang terlihat buru-buru dengan wajah panik.
"Sal lo mau kemana" rony menahan tangan salma.
"Gue mau ke bogor ron, nenek gue masuk rumah sakit."
"Gue anterin, tunggu sebentar gue ambil mobil" setelahnya dengan cepat rony mengambil kunci mobil dan segera mengeluarkan mobilnya dari garasi.
Selama perjalanan salma terlihat gusar ia tak tenang, info mamanya tadi neneknya sangat drop jadi langsung dibawakan ke rumah sakit.
Sesampainya di rumah sakit, salma langsung berlari menghampiri mamanya yang tengah berada di koridor rumah sakit.
"Nenek harus di operasi sal, sekarang lagi dibawa ke ruang operasi." Terlihat jelas dari raut wajah mamanya salma yang terlihat khawatir, walaupun tetap berusaha terlihat untuk tenang.
"Tapi nenek bakal baik-baik aja kan mah ?"
"Operasi satu-satunya jalan agar nenek bisa baik-baik aja. Kita doain bareng-bareng yah."
Nenek salma punya memiliki riwayat jantung koroner, sehingga sekarang sedang dilakukan operasi bypass jantung. Dan butuh sekitar 6 jam untuk melakukan operasi tersebut.
Rony dan salma setia menunggu di ruang tunggu, tak ada yang bicara diantara mereka, mereka sibuk melantunkan segala doa dalam diamnya. Sesekali rony mengusap bahu salma, kala gadis itu terlihat begitu tegang.
Ketika dini hari operasi baru selesai dilakukan dan nenek salma langsung dibawa ke ruangan pemulihan, salma dan rony masih harus menunggu hingga nenek salma sadar pasca dilakukan operasi.
Setelah sholat subuh, rony membawakan susu dan roti untuk salma dan mamanya.
Ia menghampiri salma yang masih setia menunggu neneknya tersadar."Makan dulu" rony menyodorkan sebungkus roti dan susu kepada salma.
Salma menggelengkan kepalanya."gue gak nafsu makan"
Rony sendiri tak bisa memaksa salma, ia mengerti bagaimana perasaan gadis itu sekarang.
"Nanti dimakan yah," rony memasukan kembali roti tersebut kedalam paper bag dan menaruh di samping tempat duduknya.
"Lo tidur dulu aja. Semalaman lo kan gak tidur" salma kembali menggelengkan kepalanya.
"Lo juga sama semalaman gak tidur"
"Gue gak apa-apa, lo ga terbiasa begadang, coba tidur dulu aja beberapa menit" salma masih diam dalam duduknya.
“sini” rony menepuk pundaknya agar salma bisa merebahkan kepalanya disana. Salma menatap rony ragu
“tidur sebentar aja sal gak apa-apa, nanti gue bangunin kalau nenek udah siuman”
Akhirnya salma menurut dan merebahkan kepalanya di bahu rony, rasanya nyaman. Dan tak butuh lama salma terlelap di bahu rony.
Rony sendiri sebenarnya merasa pusing karena semalaman tidak tidur, badannya juga sudah terasa sangat lelah setelah seharian ia sibuk di studio dan lanjut begadang di rumah sakit.
KAMU SEDANG MEMBACA
SAMELY - [END]
Teen FictionSebenarnya hanya sebuah kisah klasik antara kamu dan aku, antara persahabatan kita, antara aku yang jatuh pada sahabatku sendiri. Salmafirla isvara Bagi salma rony itu galak, kalo ngomong suka ketus, kadang suka jaim, tapi baik banget. Sampe heran...