SAMELY - [END]

42. One full day with you

Bila pergi adalah salah satu jalan untuk menguji sejauh mana kau kuat, maka aku akan pergi, aku akan tunjukan bahwa jarak sejauh apapun tak ada masalah bagi kita

🎵 Aku Pergi - Alika 🎵

▪️▪️▪️

Kalau salma memiliki kekuatan lebih, ia ingin bisa menghentikan waktunya. Detik berlalu, menit berlalu terasa sangat cepat baginya. Dan membuatnya kini sudah harus segera pergi ke jepang untuk program pasca sarjananya disana.

Hari-hari terakhir ini baginya terasa begitu berat, bukan ia tidak bahagia akhirnya salah satu impiannya untuk bisa berkuliah di luar negeri tercapai, namun ia juga merasa sangat berat harus meninggalkan rony disini.

Rony juga adalah salah satu impiannya. Menjadi bagian terpenting dalam hidup rony adalah salah satu keinginan terbesar salma. Namun kini ia harus meninggalkan terlebih dahulu mimpinya untuk mengejar mimpinya yang lain. Dan ini terasa sangat sulit baginya.

Salma sudah berusaha semaksimal mungkin memanfaatkan waktu dengan rony sebelum kepergiannya ke jepang. Namun rasanya masih belum cukup, ditambah salma juga harus membagi waktu untuk mengurus segala keperluannya sebelum pergi ke jepang, dan rony juga sedang sibuk membuka cabang studionya yang baru.

Sesuai impian pria itu, rony akhirnya membuka cabang studio yang baru dengan design yang ia rancang sendiri, ilmunya saat berkuliah menjadi arsitek sangat bermanfaat bagi usahanya ini. Terbukti dengan design yang pernah rony perlihatkan kepadanya. Design studionya kali ini sangat keren, bahkan nantinya akan terdapat mini cafe di dalam studio tersebut.
Dan itu membuat rony akhir-akhir ini terlihat sangat sibuk.

Salma membuka handle pintu rumahnya, setelah mandi dan sholat subuh salma sudah berdandan dengan cantik. Bahkan langit masih terlihat sangat gelap. Namun salma sudah berjalan ke arah rumah rony. Setelah meminta ijin kepada bunda rony untuk membangunkan rony. Kini salma sudah berada di dalam kamar kekasihnya itu.

Rony masih terlihat tertidur dengan posisi menyamping. Salma duduk di tepi kasur rony, dan kini menatap wajah rony yang damai. Wajahnya sangat tenang saat tertidur. Salma mengelus rambut rony lembut. Lalu bergerak turun menyentuh alis mata rony yang tebal, merambat ke hidung rony yang mancung. Dan berakhir di bibir rony. Salah satu bagian wajah rony yang paling salma suka. Bibir yang selalu mengucapkan kata manis padanya, bibir yang selalu tersenyum padanya, dan juga bibir yang selalu memberinya kecupan-kecupan hangat padanya. Dan bibir yang mampu melemahkan segala sendi tubuhnya kala bibir itu membungkamnya dengan ciuman yang sangat manis.

Mata rony terlihat mengerjap beberapa kali, dan menyipit ke arah salma, memastikan kalau ia memang tak salah lihat. Kalau kini salma sedang duduk dan menatap kearahnya.

"Kamu dari tadi disini ?" Tanya rony dengan suara paraunya.

Salma tersenyum dan mengelus rambut rony lembut "baru aja"

Rony bangun dari tidurnya, dan menyandarkan tubuhnya pada sandaran kasur.

"Kalo masih ngantuk tidur lagi aja ron, aku bakal nungguin kamu sampe bangun"

Rony tertawa pelan "kan ini juga udah bangun"

"Gak ngantuk ?"

"Mana bisa ngantuk, bangun-bangun ngeliat cewek cantik kayak gini" salma hanya mencibir.

"Masih subuh sal, kamu udah cantik aja mau kemana sih ?"

"Mau sama kamu seharian" bibir rony yang tadinya tersenyum seketika menghilang.

Rony ingat, besok adalah hari dimana salma akan pergi ke jepang, sebelumnya salma pernah bilang ia ingin bersama rony seharian, sehari sebelum ia pergi. Dan hari ini adalah harinya.