47. Terjebak Masa Lalu

7.4K 521 114
                                    

Aku sebisa mungkin hidup di masa kini.
Namun masa lalu yang kita lalui begitu kuat.
Kuat, dalam, dan indah.
hingga aku masih terlena dan terjebak di dalamnya

🎵 When i was your man - Bruno mars 🎵

▪️▪️▪️

Malam ini salma dan teman-temannya sedang berkumpul di studio milik rony cabang ke-2 yang berada jakarta. Studio cabang ke-2 ini adalah studio yang dulu design nya sempat rony perlihatkan kepada salma. Dan ini adalah kali pertama salma melihat langsung studio rony. Sesuai dengan design yang rony pernah perlihatkan padanya. Studio ini lebih aesthetic dari studio yang pertama. Bahkan mini cafe yang rony ceritakan memang ada di dalamnya.

Salma dan teman-temannya sudah berada di lantai 3 studio, tempat yang khusus diperuntukan untuk tempat santai dan nongkrong rony dan teman-temannya.

Semuanya sudah berkumpul untuk membicarakan rencana pernikahan nabila dan paul. Nabila dan paul akan menikah dalam waktu dekat ini. Dan mereka sedang membicarakan persiapan pernikahan keduanya, dan juga berkumpul pertama kalinya dengan salma setelah 3 tahun salma absen nongkrong bersama dengan teman-temannya.

Hanya satu orang yang belum terlihat hadir.

"Ini bapak owner belum hadir juga ?" Tanya rahman

Yang lainnya hanya menggelengkan kepalanya.

"Tapi si rony bakal dateng kan ?" Danil memastikan

"Gue udah telpon, dia jawabnya mau dateng. Gue udah ancem dia sih kalau sampe gak dateng lagi gue obrak abrik nih studio" ucap paul

"Serem amat sih powl" ucap syarla

"Soalnya kebiasaan tuh anak susah amat diajak ngumpul, alesan kerja-kerja mulu"

"Ngumpul biasa aja dia jarang banget dateng, apalagi sekarang gak sih ada mantannya disini" timpal danil

"Yaudah gue balik aja" salma yang merasa tersindir langsung berdiri dari duduknya.

"Haha bercanda gue sal, sensi amat" salma mencibir dan kembali duduk.

Tak lama dari pintu masuk rony masuk dengan masih memakai setelan bekerja dengan lengan kemeja yang sudah digulung sampai sikutnya. Rambutnya yang tadi pagi terlihat rapi sekarang sudah lebih terlihat berantakan dengan rambut bagian depannya yang sudah menyentuh seluruh dahi.

Bahkan tanpa mengucapkan kata maaf karena datang terlambat, rony langsung duduk di sofa bagian ujung yang kini jaraknya paling jauh dengan tempat duduk salma. Namun salma malah dapat dengan jelas melihat setiap gerak-gerik rony dari tempat duduknya kini.

"Dateng juga lo, gue kira mau mangkir lagi" ucap rahman.

"Ada mantan gak ngaruh yah ron, nongkrong ya nongkrong aja" ucap lagi danil.

Salma meringis. Danil kampret!

"Baru balik dari kantor lo jam segini ?" Tanya novia

"Iya"

"Gak tua di kantor lo, tiap hari lembur mulu. Duit lo udah banyak kali ron" timpal nabila. Namun rony memilih tak menanggapi.

Terlihat ia merogoh saku celananya, dan mengeluarkan sekotak rokok. disematkannya sebatang rokok diantara mulutnya, lalu dinyalakan rokok tersebut dengan korek api. Setelah berhasil menyala rony menghisap dalam rokok tersebut.

Salma kaget melihat rony merokok.

Sejak kapan rony merokok ?

Teman-temannya sudah mulai mengobrol berbagai macam hal, namun salma bahkan sama sekali tak menikmati semua obrolan teman-temannya. Salma masih fokus melihat kearah rony yang masih menghisap rokoknya dengan lihai. Seakan hal itu sudah sangat biasa rony lakukan.

SAMELY -  [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang