14. Terungkap

7.5K 481 18
                                    

Kemarin malam setelah rony membawakan banyak makanan untuk salma, rony tidak langsung pulang tapi menemani salma menonton film hingga larut malam.

Dan kemarin juga rony berjanji pada salma untuk mengantarkan salma menemaninya membeli semua kebutuhan keberangkatannya ke jepang.

Dan hari ini salma sedang menunggu rony disebuah coffee shop disalah satu mall tebesar di jakarta. Tadi pagi melalui chat whatsapp ia sudah memberi tahu rony untuk janjian langsung di mall karena sebelumnya salma mampir dulu kerumah sodaranya yang jarak rumahnya tidak jauh dari mall.

Sudah setengah jam salma menunggu rony, tapi pria itu belum juga menunjukan batang hidungnya.

Salma mengeluarkan handphonenya dan mengecek room chatnya dengan rony, disana tampak rony belum membaca chatnya. Salma lalu mendial nomer rony untuk meneleponnya, namun nomer rony tidak aktif. Dan salma mencoba menunggu rony sebentar lagi.

Sudah total sejam salma menunggu rony tapi rony masih belum terlihat datang. Akhirnya salma memutuskan langsung membeli semua keperluan yang ia butuhkan sembari menunggu rony yang mungkin terjebak macet.

Setelah kurang lebih 2 jam salma berkeliling mall dan membeli semua keperluannya, salma mengecek kembali handphonenya tapi tak ada satupun notif yang berasal dari rony.

Dan akhirnya salma memilih pulang sendiri dan tak menunggu lagi rony dengan perasaan kecewa.

****

Langit sudah tampak gelap, rony memarkirkan mobilnya di halaman studio the one, setelah kembali dari mengantar flaura, ia mampir ke studio the one untuk mengambil charger handphonenya yang tertinggal. 

Kemarin ia meninggalkan charger handphonenya di studio the one, jadi tadi siang handphonenya lowbat saat mengantarkan flaura untuk pindah ke apartemen barunya. Maka seharian ini handphone rony mati.

Rencana rony tadinya pagi-pagi ia akan mengantarkan flaura pindahan ke apartemen barunya dan siangnya ia akan mengantar salma ke mall, namun setelah tiba di apartemen flaura, flaura mengeluhkan dadanya yang sesak dan meminta rony untuk mengantarnya kerumah sakit.

Dan saat siang hari, ia baru menyadari handphonenya yang sudah mati, ia tidak membawa charger dan flaura pun sama tidak membawa pengisi daya, dan akhirnya rony membiarkan handphonenya mati dari siang hari. Dan diluar prediksi saat di rumah sakit suasananya sangat penuh jadi butuh waktu lama untuk rony menemani flaura di rumah sakit.

Sebenarnya rony sangat ingat akan janjinya dengan salma, namun ia juga tak mungkin meninggalkan flaura di rumah sakit sendirian, maka rony berpikir salma akan berangkat sendiri dan tidak menunggunya.

Dan dihari yang hampir malam rony baru pulang dari mengantar flaura kembali ke apartemennya.

Rony memutar kenop pintu lantai tiga studionya. Saat pintu terdorong terbuka ia kaget melihat salma yang sedang duduk dengan melipat kedua tangannya didepan dada yang kini telah menatapnya.

"Sal lo ko disini"

"Nungguin lo"

"Kenapa nungguin gue disini ?"

"Gue udah kerumah lo tapi lo ga ada, gue berkali-kali nelpon lo tapi nomer lo gak aktif gue ga ada pilihan lain selain nyari lo kesini."

"Sorry sal hp gue lowbat"

"Terus ?"

"Terus apa ?"

"Lo ga merasa bersalah ke gue ?"

"Iya sorry sal, tadi siang diluar prediksi gue, gue harus nganter flaura ke rumah sakit.

Flaura lagi flaura lagi

"Gue nunggu lo di mall berjam-jam"

"Kan lo tau hp gue gak aktif kenapa malah nungguin gue"

"Lo tanya kenapa nungguin lo ? Karena lo janji ke gue buat nganterin gue" nada bicara salma meninggi

"Harusnya kalau lo tau hp gue gak aktif lo gak perlu nungguin gue, gue kan gabilang lo harus nunggu gue" salma menggelengkan kepalanya tak habis pikir dengan jawaban rony.

"Sekarang lo selalu ingkar janji ke gue, semenjak ada flaura."

"Kok jadi bawa-bawa flaura sih"

"Lah emang iya setelah mantan kesayangan lo itu dateng lo selalu ingkar janji ke gue"

"Kan gue udah jelasin alasan gue ga dateng, flaura harus kerumah sakit sal, dan gue cuman ga nemenin lo ke mall, kenapa lo malah ngebesar-besarin gini sih"

"Lo sadar ga sih apa yang lo lakuin, bisa-bisanya lo masuk ke lubang yang sama, lo cuman dimanfaatin sama dia"

Hari ini sebenarnya rony benar-benar lelah, tadinya setelah mengambil charger ia akan segera beristirahat, namun sekarang salma malah menyulut emosinya.

"Maksud lo apa ?" Salma sebenarnya dari dulu tidak suka dengan flaura, wanita itu jenis wanita pick me yang dari dulu selalu meminta rony melakukan apapun yang dia minta, mengantarnya kesana, mengantarnya kesini, minta ditemenin kemana-mana, padahal jelas-jelas saat itu ia masih pacaran dengan frandy tapi selalu meminta apapun kepada rony.

" lo bego! bisa-bisanya mau dimanfaatin lagi sama dia"

"Maksud lo apa sih, kenapa jadi gini cuman gara-gara hal sepele" nada suara rony sekarang benar-benar meninggi.

"Gue gak suka lo selalu nurutin kemauan si flaura ron"

"Gak suka ? Hak lo untuk suka dan gak suka sama yang gue lakuin emang apa ? Lo cuman tetangga gue"

Dan bahkan sekarang rony hanya melabelinya sebagai tetangga, padahal bukannya mereka bersahabat ?

Salma diam.

"Diem kan lo ? Lo cuman tetangga gue yang kebetulan juga temen gue, jadi sebenernya lo ga ada hak larang-larang gue"

"Gue emang bukan siapa-siapa lo ron, tapi gue peduli sama lo, gue gak mau lo sakit lagi"

"Peduli ? Peduli apa yang nyuruh gue buat jauhin orang ? Peduli apa maksud lo"

"Gue suka sama lo, gue juga sayang sama lo jelas gue peduli" jelas salma dengan cepat, rony mematung karena kaget dan bingung dengan ucapan salma.

"Maksud lo apaan" sedetik kemudian salma meruntuki dirinya sendiri yang sudah berkata seperti tadi. Tapi ia juga sudah terlanjur berkata seperti itu.

Okelah nyemplung-nyemplung sekalian

"gue beneran suka dan sayang sama lo, bukan rasa sayang sahabat tapi lebih dari itu ron" dengan penuh keberanian salma mengungkapkan perasaannya.

Rony benar-benar kaget dengan apa yang ia dengar, ia tidak pernah menyangka kalau salma menaruh rasa lebih kepadanya. Karena yang rony tahu Ia dan salma bersahabat, dan rony benar-benar hanya menganggap salma sebagai sahabat, rony kirapun salma selama ini hanya melihatnya sebagai sahabat dan tidak melibatkan apapun soal perasaan.

Rony sekarang benar-benar bingung dan juga merasa linglung sekarang.

"Gue kira kita sahabatan tulus, tapi lo malah melewati batas" ucap rony dan berlalu pergi meninggalkan salma sendirian.

Satu air mata lolos pada pipi salma, setelah apa yang ia ungkapkan, rony memilih pergi dengan mengatakan kalau persahabatan yang diberi salma tidak tulus.

Tidak tulus atas dasar apa ? Atas dasar salma yang menaruh hati dan perasaan lebih kepada rony ?

Salma juga tidak menduga kalau akhirnya ia memiliki perasaan lebih dari seorang sahabat kepada rony, kalau ia sudah menduga pasti salma akan dengan sekuat tenaga tidak membiarkan perasaannya tumbuh. Tapi jelas ini diluar prediksi salma.

Hati salma sakit mengingat sikap rony tadi, yang secara tidak langsung menjelaskan kalau salma sudah tertolak.

Jelas-jelas ditolak

****

SAMELY -  [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang