SAMELY - [END]

32. Hold my hand

Sabi lah bacanya sambil dengerin bunga hati yaaah 🌻

▪️▪️▪️

Pada akhirnya salma memilih tak jadi masuk ke rumahnya, karena pada nyatanya ia pun juga masih merindukan rony, sehingga ia mengikuti rony memasuki rumah kekasihnya itu. Di dalam rumah rony sudah ada semua keluarga rony yang tengah duduk di meja makan, salma dan rony pun ikut makan malam bersama mereka.

Salma duduk bersebelahan dengan rony, rony dengan sigap mengambilkan piring untuk salma, ia juga yang menyendokan nasi ke piring salma, bahkan menawarkan semua lauk yang tersedia di meja makan, hal yang jarang terjadi bila mereka makan bersama di rumah rony.

Bunda, ayah dan kakak rony bahkan terheran-heran melihat apa yang dilakukan rony, bahkan mereka bisa dengan jelas melihat rony yang terus tersenyum ke arah salma, saat salma tersedak pun rony dengan cepat mengambil segelas air putih dan menyerahkannya kepada salma. Rony sebelumnya tak pernah melakukan itu, biasanya bila melihat salma tersedak ia akan tertawa dan meledek salma.

"kayanya ada yang aneh yah sama kalian ?" raline mengungkapkan keanehan yang ia rasakan melihat adik lelakinya tiba-tiba begitu manis terhadap salma.

"kalian pacaran ?" kini bunda rony yang ikut bertanya

"Iya" tanpa berpikir lama rony langsung menjawab pertanyaan bundanya itu tanpa ragu.

Dan salma sekarang menjadi salah tingkah, karna dengan mudahnya keluarga rony langsung menebak kalau mereka sudah berpacaran.

Memangnya kentara sekali ?

"Ron ? Serius ?" Raline bertanya dengan nada yang masih terkaget-kaget.

"Serius lah"

"Gila gue gak nyangka loh ini, adik gue akhirnya gak jomblo lagi"

"Ya ampun anak-anak bunda udah pada gede yaaah, kayak masih kemaren kalian masih suka mandi bareng, sekarang udah bisa pacaran yah." Bunda rony pun tak kalah heboh menanggapi kabar rony dan salma yang kini telah berpacaran.

Mendengar perkataan bunda malah menambah kesaltingan salma.

"Bunda kenapa ngebahas soal mandi bareng sih ?" Rony membatin

Sedangkan ayah rony yang notabennya lebih pendiam hanya tersenyum melihat sekarang istrinya mulai mengintrogasi bagaimana awal mula mereka bisa berpacaran.

"Bunda bener-bener kepo nih, gimana tuh anak bujang bunda yang cuek kayak gitu nembak kamu sal"

Salma hanya tersenyum kikuk.

"Bun..." rony menegur bundanya yang mulai mencecar salma karna ke ingin tahuannya.

"Gimana sal, rony nembak kamu kaya gimana awalnya ? Romantis ga ?"

Salma menggaruk belakang kepalanya yang sebenarnya tak terasa gatal itu. Ia bingung harus menjawab apa, masa iya ia harus bilang awalnya mereka malah berantem terlebih dahulu.

"Bun, kamu itu kepo banget sama urusan anak muda, tuh liat salma jadi kebingungan kamu tanyain terus" kini ayah rony juga mulai menegur istrinya.

"Bunda cuman penasaran aja yah, ini tuh bunda terlalu excited soalnya anak lelaki bunda punya pacar sekarang, bunda itu kemarin-kemarin khawatir apa anak bujang bunda ini normal atau engga, soalnya gak pernah bawa cewek kerumah."

"Hussh bunda itu kalau ngomong" ayah rony kembali menegur istrinya.

"Ih bener tau, bunda kira rony itu gak suka cewek saking gak pernah liat rony deket sama cewek kecuali salma."