59. Pamit yang sebenarnya

9.6K 596 116
                                    

Karena kita tak tahu kehilangan apa
Yang akan kita dapatkan

Entah kehilangan karena tak searah
Atau kehilangan karna diambil tuhan

🎵 Pamit 🎵

▪️▪️▪️

Salma dan rony sudah kembali ke jakarta. Dan malam ini mereka dan teman-temannya yang lain berencana untuk nongkrong di studio rony.

Semuanya sudah nampak hadir di studio rony, ada yang sedang sibuk bercerita, dan ada juga yang sibuk memakan cemilannya.

"Weekend ini pada dateng yah, gue mau lamaran" ucap rony tiba-tiba yang sontak semua mata yang berada pada ruangan tersebut menatap ke arahnya. Bahkan danil dan rahman yang sedang sibuk memakan cemilannya menggantungkan tangannya di udara karena kaget mendengar ucapan rony yang tiba-tiba.

"Hah ? Sama siapa anjir ?" Tanya danil, yang bahkan mewakili semua pertanyaan teman-temannya. Kecuali nabila yang tengah mengulum senyum.

"Lo gak pernah bawa cewek, tau-tau mau lamaran aja"

"Ron serius ? Mantan lo aja belum move on ron" salma melotot ke arah rahman. Yang mendapatkan sikutan pada lengannya oleh syarla.

"Serius lah"

"Sama siapa sih ? Lo gak ngehamilin anak orang kan ? Tiba-tiba mau lamaran" timpal lagi danil.

"Ih mulut lo danil" protes novia

"Sama mantan gue" mendengar jawaban rony sontak semuanya terkejut.

"Hah mantan yang mana ?"

"Mantan lo dua ron, yang jelas kalo ngomong!" ucap paul setengah emosi

"Salma lah" jawab rony cepat. Semuanya langsung terlihat lega.

"Anjir bikin deg-degan aja lo" ucap paul yang mengusap beberapa kali bagian dadanya.

"Ebuset kapan balikannya tiba-tiba lamaran aja"

"Curiga yang dari bali gue mah"

"Gile-gile sat-set amat ron"

"Pantes setiap dikenalin cewek kagak pernah mau, masih cinta sama mantan toh"

Rony tak menanggapi semua ocehan teman-temannya, ia masih terlihat duduk santai. Sedangkan salma sendiri hanya tersenyum kaku saat di cecar pertanyaan oleh teman-temannya.

"Jawab serius ini hasil dari bali yah ? Kalau iya berarti rencana kita semua berhasil" ucap rahman

"Iyalah berhasil, lo gak liat pas di bali setelah si rony balik duluan. Ada tanda merah di leher si salma. Apalagi atuh kalau bukan habis bercumbu"

Ya Tuhan!

Salma memelototkan matanya, ia benar-benar tak tahu kalau tanda merah itu terlihat oleh teman-temannya. Ia sudah berusaha semaksimal menyembunyikan tanda itu.

Semua teman-temannya tertawa, sedangkan muka salma sudah memerah menahan malu, salma melirik ke arah rony yang masih dalam posisi duduknya yang santai. Terlihat rony sama sekali tidak terganggu dengan semua ocehan teman-temannya yang sedang menggoda dirinya dan salma.

Semua teman-temannya masih belum berhenti tertawa dan menggoda. Salma sudah mulai tak nyaman di dalam duduknya karena menahan malu.

"Ih berisik ah lo semua" ucap salma dan berlalu ke arah luar balkon, dan tak lama rony pun bangkit dari duduknya menghampiri salma.

SAMELY -  [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang