55. The Secret

9.6K 719 248
                                    

Mencintaimu sangat mudah
Tapi untuk melupakanmu
aku tak akan pernah bisa

🎵 Denting - Petra Sihombing 🎵

▪️▪️▪️

Salma keluar dari rumahnya menuju rumah rony. Tadi ia di telepon oleh bunda rony untuk datang ke rumahnya.

Salma membaca chat rony. Ia menghentikan langkahnya. Hati dan jantungnya berdebar dengan tiba-tiba saat melihat isi chat rony. Hanya sebaris chat namun efeknya cukup besar bagi dirinya. Karena setelah 3 tahun lamanya. Ia bisa membaca kata-kata itu lagi dari rony. Salma jadi menginginkan lebih. Ia ingin mendengar kata-kata itu secara langsung dari bibir rony.

"Gue sayang banget sama lo"

Sebenarnya salma juga tak tahu sekarang status hubungannya dengan rony seperti apa. Di bilang pacaran tidak, karena rony pun tidak meminta ia kembali menjadi pacarnya. Dibilang calon istri juga belum karena salma masih belum memberi jawaban kepada rony.

Salma mengulum senyum dan memasuki handphonenya pada saku celana yang ia gunakan tanpa membalas pesan rony. Saat salma masuk ke dalam rumah rony. Sudah ada laras dan bunda rony yang duduk di sofa ruang tamu.

Salma mendekati bunda rony yang langsung mendekat menghampiri salma.

"Sal, maafin bunda yah. Ternyata bunda salah sangka. Bunda kira rony emang mau nikah sama orang lain"

Salma tersenyum "gak apa-apa bun. Aku juga udah salah sangka sama rony aku malah kira rony mau nikah sama laras."

Laras yang sedang duduk di sofa langsung menghamburkan tawanya.

"Ya ampun kak salma, walaupun di dalam agama dan hukum aku boleh nikah sama kak rony. Gak ada tuh sama sekali kepikiran kesana" laras masih terlihat menahan tawanya.

"Lagian si rony itu gimana gak bunda mikir orangnya cewek lain. Dia tiba-tiba telepon pengen nikah. Ditanya siapa orangnya. Bilangnya nanti dikenalin. Kalo ngomongnya nanti dikenalin berarti ceweknya yang belum bunda kenal kan ? Ya kalau emang kamu orangnya. Apa susahnya bilang kalau orangnya salma. Emang anaknya suka bikin gara-gara aja heran bunda. Bikin drama dan bikin heboh" salma dan laras tertawa melihat bunda misuh-misuh terhadap anak lelakinya itu.

"Mana bunda udah nangis-nangis depan kamu sal, bikin malu aja"

Salma mengelus bahu bunda rony lembut. "Aku juga malu bun, udah nangis-nangis heboh"

Bunda menatap salma dengan pandangan mata yang begitu teduh "bunda seneng banget sal, pas tau rony ternyata emang maunya nikah sama kamu, bunda udah galau udah kepikiran banget bahkan kayanya gak rela kalau mantu bunda bukan kamu" salma tersenyum lembut.

"Bunda udah gak sabar banget ngurusin pernikahan kalian, saking excitednya bunda ikut deg-degan nih. Rasanya kaya bunda yang mau nikah"

Salma terdiam. Bunda tak tahu, kalau salma bahkan belum menjawab ajakan rony untuk menikahinya.

Setelah bunda rony pergi ke dapur untuk menyiapkan makanan. Laras duduk mendekat ke arah salma.

"Kak salma aku mau minta maaf" ucapnya setelah duduk disebelah salma.

"Minta maaf buat apa ras ?"

"Buat yang terakhir kali kita ketemu, aku bersikap nyebelin banget kan"

Salma tersenyum "gak apa-apa ras. Tapi kalau boleh tau kenapa kamu tiba-tiba berubah sikapnya sama aku"

"Sebenernya aku udah tau dari awal kalo kak salma itu mantannya kak rony. Tapi seperti yang pernah aku bilang, kak rony gak pernah cerita apapun soal cewek ke aku, aku tau sendiri. Waktu aku bilang kalau kak rony ganteng banget dan siapa aja bisa suka kak rony. Aku bilang kayak gitu buat mancing kak salma. Aku pengen tahu respon kak salma kayak gimana" salma kira laras bilang siapa saja akan suka dengan rony, karena laras juga menyukai rony.

SAMELY -  [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang