"Pernikahan. Menikah hanya karena perlu untuk menikah tetapi, menyatukan dua hati membuatnya merasa tenang, menyatukan dua kepala dengan egonya masing-masing ketika aku dan kamu menjadi kita. Bukan hanya sekedar cinta tetapi kesiapan akan mental masing-masing tanpa adanya tumpang tindih. Aku menikahi kamu bukan hanya sekedar nafsu tetapi karena keinginan halmeoni, aku menikahi kamu bukan hanya sekedar ingin memiliki tetapi ingin berbagi keluh kesah, kekuranganku yang tidak kamu ketahui dari sisi lain dalam diri aku. Apa kamu dapat menerimanya?" Itu sebagian perkataan Min Yoongi sebelum wanita Jung ini menerima dan mau menikah dengannya. Di salah satu rooftop rumah sakit untuk pertama kalinya mereka bertemu dan menyetujui pernikahan mereka.
"Aku tahu, aku menikahi kamu bukan karena hanya permintaan nyonya Min, dan tidak ada rasa saling cinta di antara kita aku hanya ingin mengajukan syarat sebelum kita menikah." Lisan Jung Jieun meminta persyaratan terlihat uap asap ketika ia berucap karena udara malam saat ini terasa sangat dingin kedua tangan menangkup cup vanilla latte yang sudah mulai mendingin di genggaman tangannya menoleh ke atensi pria disampingnya.
Min Yoongi menoleh. "Syarat apa yang ingin kamu ajukan kepadaku?" Lisannya berujar masih menunggu jawaban dari sang wanita lalu menyeruput kopi yang sudah mendingin tidak sehangat sebelumnya. Udara malam menusuk kulit mereka hingga masuk ke dalam tulang. Jung Jieun merapatkan mantelnya seraya memeluk lengannya guna menghangatkan tubuh.
"Aku ingin kamu mengizinkan aku untuk tetap bekerja sebagai seorang dokter dan ...," wanita Jung ini menjeda perkataannya menatap manik atensi pria Min yang juga masih menatapnya lekat.
"Jangan pernah ajukan atau layangkan kata perceraian kepadaku. Meski kamu merasa muak sekalipun. Aku tidak ingin ada kata perceraian dalam pernikahan kita," ujar lisan sang wanita dalam. Berharap penuh akan masa depan pernikahan mereka.Pria Min ini mengangguk menyetujui syarat yang di ajukan Jung Jiuen kepadanya.
"Dokter Jung Jiuen." Panggil pria Min.
Jung Jieun menoleh.
"Gomawo."
Wanita Jung ini hanya mengangguk seraya tersenyum.
"Sebaiknya kita masuk udara malam tidak baik untuk kita jika terlalu lama berdiri disini," Min Yoongi melangkah meninggalkan rooftop di ikuti langkah sang wanita di belakangnya.
"Apakah kamu merasa kesulitan ketika merawat halmoeni?" tanya pria Min saat mereka menuruni anak tangga.
dokter Jung menggeleng. " Para pasien memiliki karakternya sendiri dan aku sangat menikmati akan tugasku untuk merawat dan mengobati mereka setulus hati," ungkap Jieun tersenyum tulus pria Min dapat melihat ketulusan dari binar matanya.
Pernikahan mereka di awali tanpa cinta dan tak ada paksaan dari kedua belah pihak. Pernikahan yang terasa dingin tanpa ada kehangatan mereka sudah menjalani selama dua tahun lamanya tanpa menyentuh atau bersinggungan satu sama lain tanpa mencampuri urusan pribadi masing-masing. Dua tahun menikah, tinggal berdua di bawah atap yang sama bagaimana bisa pria Min ini menahan diri untuk tidak menyentuh istrinya. Cincin pernikahan masih melingkar apik hingga sekarang di jari manis mereka berdua setelah ikrar janji suci pernikahan dua tahun yang lalu baik Min Yoongi maupun Jung Jieun tidak ada yang melepasnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE IN SILENCE (HIATUS)
RandomLOVE IN SILENCE Kita adalah dua orang yang saling mencinta tanpa harus berucap. Sepasang hati yang saling memeluk luka satu sama lain. Writer ARRA RAHAYU