BAB 9 ||My Dream

273 165 4
                                    

"Hyerin-a, sini sayang." Panggil Jieun ketika Hyerin mencoba berdiri dan berjalan ke arahnya kini di rumah hanya ada mereka bertiga sedangkan Jung Woon menemani Hyunjin di rumah sakit.

"Yoongi-a sini!" Seru Jieun menarik tangan Yoongi yang tengah duduk santai di atas sofa dan pria Min ini hanya menurut saja tanpa adanya penolakan. Ia kini duduk di atas hamparan karpet berbulu halus berwarna hitam terhampar diatas lantai.

Yoongi dan Jieun duduk berdampingan. Jiuen mengulurkan kedua tangan ia begitu antusias ketika Hyerin berjalan kearahnya sedangkan Min Yoongi hanya duduk santai.

"Hyerin-a sini, sayang. Jiuen berharap Hyerin datang kearahnya dengan senyum merekah di paras cantiknya. Min Yoongi mengulas senyum menatapnya. Hyerin berjalan mendekat kearah Yoongi lalu ia memeluk Yoongi membuat berteriak seketika bersamaan dengan Hyerin memanggilnya.

"APPA." Ketika memeluk Yoongi.

"Wah, Hyerin-a. Bagaimana bisa kamu mengkhianati eoni seperti itu?tunggu tadi kamu berkata apa, sayang?"tanya Jieun tak percaya dengan kedua mata berbinar. "Coba katakan lagi." Pintanya.

"APPA ... PA .. PA ...," ucap Hyerin.

"Eoni," ucap Jieun.

"APPA .. PA ... PA ... EOMA ... MA ... MA ...," ucapnya lagi dengan sangat menggemaskan sekali.

"Eoma?" kata Jieun tak percaya Hyerin memanggilnya eoma. Jieun terharu mendengarnya.

"Appa Yoongi," ucap Jieun mencontohkan Hyerin untuk menyebut namanya.

"Appa ungi." Hyerin mengikuti perkataan Jieun lalu tertawa lepas.

"Appa Yoongi." Jieun mencoba untuk Hyerin mempertegas menyebut namanya.

"Appa Ungi," ucapnya lagi membuat gadis kecil ini tertawa lagi.

"Hyerin-a coba katakan sekali lagi eoma." Pinta Jieun.

"Appa ungi," jawabnya lantas ia tertawa melihat ekspresi wajah Jieun cemberut.

"Eoma."

"Appa."

"Eoma, Hyerin-a." Pinta Jieun.

"Appa ... Eoma," kata Hyerin lalu ia tertawa lagi. Sepertinya bayi 18 bulan ini suka sekali menggoda Jiuen seperti itu.

Pria Min disampingnya hanya memperhatikan interaksi istri cantiknya dan Hyerin tanpa mencoba menimpali perkataan mereka berdua.

"Kenapa kamu sangat menggemaskan sekali." Jieun mencoba untuk mencium Hyerin tetapi anak kecil itu langsung menyembunyikan wajahnya di bahu Yoongi. Bukannya mencium pipi Hyerin. Ia tanpa sengaja mencium pipi kiri Yoongi karena ulah Hyerin yang menghindarinya.

"M-mian Yoongi-ssi," ucap Jieun dengan apa yang baru saja ia lakukan.

Yoongi hanya mengangguk pelan sambil mengulum senyum kecil.

Hyerin menguap melihat hal itu Jieun berinisiatif membuatkan susu.

"Hyerin-a tunggu sebentar eoni buatkan susu untuk kamu." Jieun beranjak dari duduknya menuju dapur.

"Eoma,"protes Hyerin ketika Jieun menyebut dirinya eoni.

Jieun lantas tersenyum. "Nee, eoma buatkan susu untuk Hyerin," ucap Jieun mendengar itu gadis kecil ini tertawa riang.

Baru saja Jieun ingin memberikan botol berisi susu untuk Hyerin gadis kecil itu sudah tertidur dalam pelukan Yoongi diatas sofa ruang  keluarga melihat Yoongi yang juga  sudah terlelap tidur. Jieun tidak berniat untuk membangunnya. Ia mengambil selimut untuk menyelimuti mereka berdua melihat hal itu Jieun tersenyum lalu mengarahkan kamera mengabadikan momen ini dan menyimpannya didalam galeri handphone miliknya. Jieun tersenyum berharap suatu saat nanti suaminya, Min Yoongi akan melakukan hal yang sama terhadap buah hati mereka, buah cinta mereka berdua yang entah sampai hal itu akan terwujud.

Melihat foto mereka berdua seperti gambaran mereka nanti. Iya, suatu saat hal itu pasti akan terwujud menjadi nyata Wanita cantik ini begitu yakin dia hanya perlu bersabar dan menunggu semoga semua harapannya itu manjadi kenyataan.

"Jiuen-a," panggil Yoongi membuka matanya.

"Ada apa?" Jieun tersenyum.

"Dapatkah besok kamu datang ke kantorku?" tanyanya.

Jieun mengangguk.

"Aku akan tunggu kamu besok di kantor jika mau kamu bisa ajak Hyerin bersama kamu," kata Yoongi.

"Iya," jawab Jieun singkat tanpa banyak bertanya kenapa suaminya itu memintanya untuk ia datang ke kantornya karena selama ini Yoongi tidak pernah menyuruhnya untuk datang kesana dan ini pertama kalinya pria Min ini memintanya.

Yoongi bangun lalu menggendong Hyerin. Ia memindahkan Hyerin ke dalam kamarnya bukan lagi kamar Jieun.

"Malam ini kamu tidur di kamarku," ucap Yoongi sebelum ia masuk ke dalam kamar dengan tubuh Hyerin dalam gendongannya.

"Malam ini kamu tidur di kamarku," ucap Yoongi sebelum ia masuk ke dalam kamar dengan tubuh Hyerin dalam gendongannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


***

AH, Mianh sangking semangatnya nulis,  aku sampai nulis 3 part dalam 1 part sekaligus. Jadi, aku up ulang lagi (⁠人⁠ ⁠•͈⁠ᴗ⁠•͈⁠)

Aku ngebut nulisnya biar cepat selesai Story SugaiU Love In Silence

Jangan lupa spam koment dan Vote
Happy Reading

Next PART siapkan tisu sebanyak-banyaknya
Huhuhu
ლ⁠(⁠´⁠ ⁠❥⁠ ⁠'⁠ლ⁠)

Salam kecup
AyuOne.~






















LOVE IN SILENCE (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang