"Ha Jun-a, pastikan jangan sampai membuat ulah lagi." Sang manager kembali mengingatkan, sedangkan Ha Jun hanya tersenyum lebar.
"Tenang saja hyung, percaya saya kepadaku," katanya sambil memegang kedua ujung bahu sang manager.
"Aku rasa melarang kamu juga percuma tidak akan kamu dengarkan," Sang manager berkata dengan nada putus asa.
Ha Jun tertawa. "Aniya, hyung bukan seperti itu tapi untuk sekarang tolong percaya kepadaku," perkataan Ha Jun meyakinkan.
Hae Jo mengangguk. "Tentu aku sangat percaya akan kamu tapi aku mohon jangan lakukan kesalahan apapun." Park Hae Jo berharap penuh artisnya dapat mendengarkannya.
Ha Jun mengangguk seraya. "Aku berjanji tidak akan mengecewakan kamu hyung."
"Iya , bersiaplah. Aku akan mengawasi kamu di depan. Dan Ha Jun-a, akan ada beberapa pertanyaan dan aku harap kamu bisa menjawabnya dengan baik tapi jika dirasa itu tidak sesuai kamu tidak perlu menjawabnya."
Ha Jun menghentikan langkahnya. "Iya, Hyung aku paham."
"Fighting!" Seru sang manager memberikan semangat.
Ha Jun dengan senyum lebarnya menyapa para teman-teman awak media setelah ia memutuskan untuk melakukan konferensi pers. Banyak kamera mengarah kearahnya dengan tenang dan senyum mengembang Ha Jun siap menjawab satu persatu pertanyaan awak media yang sudah menunggunya.
"Jadi, Ha Jun-ssi dapatkah kamu jelaskan siapa wanita dalam foto itu?" tanya salah satu wartawan Ha Jun menuliskan pertanyaan itu di atas buku catatannya lantas ia tersenyum.
"Apakah kalian memiliki hubungan?" tanya wartawan lainnya. Ha Jun masih menulisnya.
"Benarkah wanita itu cinta pertama kamu?"
"Tolong jelaskan Ha Jun-ssi!"
"Apa benar wanita itu kekasih kamu?"
"Aku dengar wanita itu seorang dokter? Benarkah itu Ha Jun-ssi?"
"Ha Jun-ssi, apakah benar karena wanita itu kamu pulang ke Korea?"
"Mengenai masa lalu kamu dapatkah kamu jelaskan?"
Ha Jun hanya tersenyum mendengar pertanyaan dari para awak media setelah mencatat pertanyaan dari para wartawan.
"Baiklah pertama-tama aku akan menjawab petanyaan dari kalian semua termasuk dengan pertanyaan mengenai masa laluku yang tidak banyak orang ketahui termasuk para penggemar yang mencintaiku," jawabnya dengan tenang dan tentu saja dengan senyum lebarnya senyuman tulus yang ia berikan ke para teman-teman wartawan yang sejak tadi menunggunya untuk ia dapat segera memberikan penjelasan akan hubungannya dengan seorang wanita yang menjadi tranding topik dan cukup menggemparkan itu.
Foto yang beredar itu cukup menyita perhatiannya tetapi, bukan itu yang ia khawatirkan tetapi wanita yang ada didalam foto itu yang membuatnya khawatir terutama para penggemarnya bukan karena ia takut akan kehilangan karirnya. Disaat seperti ini Ha Jun masih memikirkan orang lain tanpa memikirkan dirinya sendiri. Beberapa kamera lampu blitz menyorot kearahnya mengambil gambarnya untuk mereka jadikan foto sampul berita yang akan mereka tulis dari pernyataan Ha Jun untuk menjawab semua pertanyaan para awak media.
Ha Jun rasa ini saatnya untuk ia memberitahu akan hal itu. Ia merasa sebagian penggemarnya banyak yang tidak tahu mengenai masa lalunya, dan bisa dikatakan masalalunya itu ada sangkut pautnya dengan cinta pertamanya.
"Aku akan menjawab siapa wanita dalam foto itu yang pasti kami tidak memiliki hubungan apapun. Dan wanita itu bukan kekasihku!" Seru Ha Jun tegas.
Terdengar teriakan dan sorak sorai dari para penggemarnya mendengar jawaban Sang idolanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE IN SILENCE (HIATUS)
RandomLOVE IN SILENCE Kita adalah dua orang yang saling mencinta tanpa harus berucap. Sepasang hati yang saling memeluk luka satu sama lain. Writer ARRA RAHAYU