Ha Jun melajukan mobilnya dengan senyum mengembang diwajah tampannya sesekali ia bersiul riang dan beralih menatap foto yang ada ditangannya hingga rambu lalu lintas berubah menjadi merah ia menghentikan laju mobil jari telunjuknya ia tempelkan diatas bilah tipis tak hentinya ia mengetuk-ngetukkan jari dikemudi setir mengikuti musik yang sejak tadi ia dengarkan sepanjang jalan.
"Wuhuuuui!" Serunya menghentakkan kaki dan badan moodnya tampak baik tak lama rambu lalu lintas berubah hijau ia kembali melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi tepat persimpangan jalan ia memutar balik kemudi setir dengan sangat mulus sesuai arahan GPS alamat yang sudah ia setting dari awal dengan keahliannya dalam mengemudi ia tampak santai hingga pada akhirnya ia menghentikan laju mobil. Ia kembali tersenyum hanya memperhatikan komplek perumahan mewah itu tanpa berniat untuk turun dari mobil. Ia tak lupa mengenakan masker hitam dan topi hitam untuk menutupi wajahnya sebelum ia memutuskan untuk turun.
Ha Jun mematik langkah kaki menginjak jalanan kompleks perumahan mewah itu setelah ia turun dari mobil dengan terus memperhatikan alamat yang ada dalam secarik kertas yang ia dapat itu. Setelah memastikan jika alamat itu sesuai Ha Jun kembali memasukkan kembali catatan itu ke dalam saku kantong jaket hitam. Senyumnya kembali mengembang ia juga sempat merapikan baju dan penampilannya sebelum turun. Ia menghela napas untuk menetralkan rasa gugupnya.
Sang idol tampan ini kembali menarik napas dan meregangkan otot-otot tangan sebelum tangannya terulur untuk memencet bel.
Sungguh Ha Jun tidak dapat menyembunyikan rasa gugup dan debaran jantungnya. Dengan ragu-ragu Ha Jun mengulurkan tangan untuk memencet bel sedetik kemudian ia menariknya kembali. Sang idol ini menimang-nimang sebelum ia benar-benar memantapkan hati untuk dapat bertemu dengan seseorang yang sangat ia rindukan.
Ayo, Ha Jun-a. Ini kesempatan kamu untuk dapat bertemu dengannya belum tentu kamu akan mendapatkan kesempatan seperti ini lagi. Jangan buang-buang waktu kamu karena keraguan kamu. Batinnya berujar
Ha Jun menghela napas dalam lalu menghembuskannya secara perlahan. Ada sedikit keraguan dalam benaknya ketika ia mencoba memencet bel suasana perumahan ini tampak sepi. Seperti tidak ada penghuninya didalam hingga bel ketiga ia kembali tekan. Harap-harap cemas Ha Jun kembali menghembuskan napas sesekali ia meloncat-loncat kecil untuk menghilangkan rasa gugupnya.
Hingga terdengar pintu terbuka seorang anak laki-laki kecil seusia 12 tahun berdiri diambang pintu diikuti dengan pria dewasa yang seumuran dengannya. Ha Jun tersenyum tatkala orang itu berdiri menatapnya dengan dahi mengernyit bingung.
Tak ada hal yang penting dari kebahagiaan yang ia rasakan kini. Ha Jun tersenyum lebar saat ia dapat menebak siapa pria tampan yang tengah berdiri di ambang pintu menatapnya penuh tanya. Ingin rasanya Ha Jun menghambur untuk memeluknya.
"Siapa?cari siapa?"tanya sang pria tampan itu kepadanya.
Ha Jun berjalan mendekat ketika pria seumurannya itu membuka pintu gerbang tanpa pikir panjang Ha Jun melangkahkan kakinya lalu memeluk pria yang tengah berdiri itu dengan wajah tegang dan tubuh kaku mendapat pelukan secara tiba-tiba darinya begitu juga dengan sang anak laki-laki yang menatapnya bingung.
"Kamu siapa?" Sang pria itu mendorong tubuh Ha Jun untuk melepaskan pelukannya.
"Aku merindukanmu. Sungguh akhirnya aku dapat menemukan kamu Jung Woon-a. Ini aku Ha Jun sahabat kamu. Apakah kamu mengingatku?" kata Ha Jun melepaskan pelukannya ia juga melepaskan masker.
Beberapa saat Jung Woon terdiam hingga ia tersadar untuk kembali mencerna akan perkataan pria tampan yang tengah berdiri dihadapannya dengan senyum lebar.
"Ha Jun?"tanyanya dengan dahi mengerut lalu ia tersenyum dan memeluknya erat. "Ha Jun-a. Benarkan ini kamu?"tanyanya tak percaya menepuk kedua pundak Ha Jun tak percaya dengan apa yang dilihatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE IN SILENCE (HIATUS)
RandomLOVE IN SILENCE Kita adalah dua orang yang saling mencinta tanpa harus berucap. Sepasang hati yang saling memeluk luka satu sama lain. Writer ARRA RAHAYU