Bible Wichapas Sumettikul, Alpha dominan yang kaku, dingin, dan tidak tertarik dengan yang namanya "Mate". Orientasi hidupnya sangat simple, kuliah dan kerja! Priviilage keluarga kaya tidak mempengaruhi tujuan hidupnya.
Build Jakapan Puttha, seora...
Suasana kota Upper Class di pagi ini terlihat damai seperti biasanya. Warga kota berangkat bekerja atau ke sekolah, ada yang sekedar jalan-jalan pagi di taman kota dan ada beberapa aktivitas para penjual sarapan yang menjajakan dagangan mereka.
PRAAAANG!!
Eh?
"PHI MILEEEEEEEE!!!!!!!"
Suara ribut berasal dari teriakan di sebuah mansion mewah di tengah kota Upper Class , yang tak lain adalah ulah dari omega mate life pimpinan Upper Class yang saat ini tengah mengandung calon pewaris pimpinan selanjutnya.
"Ada apa, Po? Jangan teriak-teriak, masih pagi", ucap Mile Phakpum dari halaman.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Phi Mile! Phi! Lihat ini! Lucu kan?? Boleh kita pelihara di rumah??"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Apa yang ada dipikiranmu, Po?!!!", batin Mile nelangsa.
Paus orca yang dikenal sebagai paus pembunuh itu mau dipelihara di rumah?
"Boleh kan? Kita buat aquarium besar di basement rumah kita. Ya.. yaaa?", pinta Apo Nattawin dengan memegang lengan sang alpha.
"Po, bukannya aku tidak mau. Tapi, kau tau tidak? Jenis paus ini adalah jenis pembunuh, kau yakin mau memeliharanya?", tanya Mile dengan pelan. Tidak ingin Apo mengamuk karena permintaannya ditolak.
"INI PERMINTAAN MILE JUNIOR!!!!!"
Kan?
Jika keinginannya ditolak, selain berteriak ada lagi hal lain yang dilakukan oleh omega ini. Membawa-bawa Mile Junior, alias baby mereka yang tinggal menunggu 1 bulan lagi untuk bertemu Dad dan Mam nya~
"Po~ Mau ganti jenis ikannya? Oke, kita akan buat aquarium yang besar~ Tapi ganti ikan nya ya?", rayu Mile.
"TIDAK MAU!!!!! PHI MILE JELEK!!! MISKIN TIDAK BISA MEMBELI PAUS!!!!", ejek Apo.
"Aku miskin?! Oh HELL!!! Hanya Apo Nattawin yang mengataiku miskin!"
