22. Ice Cream

19.5K 1.2K 18
                                    

Aldrick sudah datang membawakan sepuluh ice cream berbagai rasa untuk Zenan, membuat Zenan senang, dia bahkan memeluk Aldrick dan langsung mengambil kresek berisi ice cream dari tangan Aldrick.

"Makasih ya Al" ucap Zenan, dia kemudian membuka bungkus ice cream rasa strawberry, dalam sekejap ice cream itu sudah habis, dan di lanjutkan dengan ice cream rasa coklat.

Kini Zenan sudah menghabiskan 3 buah icream saat hendak membuka bungkus keempat Aldrick menahan tangan nya

"Kenapa Al? Kamu mau? Tanya Zenan, Aldrick yang melihat mulut Zenan yang belepotan dengan ice cream langsung menyeka nya dengan jempol kemudian menjilat jempolnya.

"Cukup 3 aja, nanti gigi lo rusak"

"Engga kok, siniin Al ice cream nya!" Pinta Zenan.

"Gak boleh!"

"Al.... siniin"

"Di bilangin ga boleh juga, lo udah makan 3"

"Kenapa lagi?" Tanya Sarah yang mendengar suara gaduh mereka

"Ice cream" ucap Zenan sambil menunjuk Al yang menenteng beberapa bungkus ice cream

"Lho Al itu Zenan nya mau, kenapa ga di kasih?"

"Dia udah makan 3 ma, nanti giginya rusak, terus ini juga manis dan dingin banget"

Ainun tersenyum, dia tau kalau Aldrick mencegah agar Zenan tidak memakan nya dengan berlebihan.

"Zenan, buat nanti lagi ya" bujuk Ainun. Zenan menggelang ribut, dia hendak menangis dan matanya berkaca-kaca.

Aldrick menghela nafasnya, kemudian memberikan lagi bungkus ice cream yang hendak di kupas oleh Zenan tadi.

"Al, Zenan lagi ngidam jadi wajarin aja ya dia makan ice cream nya banyak" ucap Ainun

"Hah, dia juga bisa ngidam tante?"

"Ya bisa lah Al, orang hamil pasti ngidam" jawab Sarah

Al hanya menangguk, dan terus menatap Zenan yang asik melahap ice cream nya. Dia memperhatikan bibir mungil itu menyesap dan lidahnya menjilati ice cream, entah kenapa malah membuat miliknya berdiri.

"Sial, baperan amat lo kontol" ucap Aldrick saat sudah berada di kamar mandi

Setelah menenangkan miliknya yang tegang Aldrick keluar dan hanya mendapati Zenan sendirian, mobil nya juga tidak ada.

"Pada kemana mereka?" Tanya Zenan

"Ke pasar, beli sayur" jawab Zenan yang asik menjilat ice cream ke lima nya.

"Ayah lo ikut juga?"

"Iya"

Mendengar itu Aldrick bersorak dalam hatinya, dia menarik tangan Zenan dan membawanya ke kamar.

"Kenapa Al?" Tanya Zenan

"Lo mau makan ice cream keenam gak?"

"Emang boleh, tadi kamu bilang 5 aja"

"Boleh, siniin yang itu" ucap Aldrick menunjuk ice cream cone Zenan yang sudah mulai meleleh.

"Kamu mau Al?"

"Iya, udah cepat siniin"

Dengan berat hati Zenan memberikan ice cream nya, Aldrick melepas celana nya dan mengeluarkan benda besar yang ternyata masih tegang sedari tadi.

Aldrick kemudian mengoleskan sisa ice cream tadi ke penisnya.

"Jilatin" pinta Aldrick

"Al k-kamu__

AldrickTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang