BAB 2

9.7K 947 52
                                    

BAB INI MINTA 115 VOTE DAN 25 KOMENTAR YAAA..

NAIKKAN SESUAI DENGAN BAB SEBELUMNYA.. SEMANGAT NAIKKAN GAP NYAA!!

FOLLOW IG : JENLISAGARISTINTA

SELAMAT MEMBACA KEMBALI!

***

Dari malam Natal berubah menjadi malam tahun baru. Tidak ada perubahan signifikan yang terjadi dalam hidupnya. Kerja, kerja, dan kerja. Ketika menggulir sosial media kebanyakan dari mereka bersemangat menyambut tahun baru, sedetikpun tak pernah terpikir olehnya untuk pergi ke suatu tempat selain berada di belakang komputer.

Ponsel berdering di sampingnya. Lisa melirik, mendapati nama sahabatnya ada di layar ponsel. Sambil mengetik, dia menyelipkan ponsel di antara telinga dan bahunya.

“Hai, tupai!” Seru Lisa bersemangat.

“Yak, aku bukan tupai!” Dengus Rosé, wanita pirang yang telah menjadi sahabatnya sejak berada di perguruan tinggi. “Bagaimana? Kamu sudah siap menyambut tahun baru? Ayo pergi ke festival kembang api!”

“Tidak, terima kasih.” Kata Lisa dingin.

Festival kembang api disediakan untuk orang yang memiliki pasangan atau keluarga. Beberapa tahun sebelumnya, Lisa juga setiap tahun akan berada disana bersama orang tercintanya. Tapi tidak masalah, semuanya sudah selesai. Lisa tidak tertarik dengan hal seperti itu lagi.

“Tunggu, jalang! Jangan bilang kau masih di kantor? Bekerja? Dengan bos yang kecintaan denganmu itu?” Tanya Rosé tak percaya.

Lisa mengangkat pandangan, menatap ruangan yang sedikit terbuka. Krystal sama sepertinya, gila bekerja bahkan di tahun baru seperti ini.

“Ya, tentu saja. Dimana lagi aku harus berada?”

“Tidak, tidak. Tunggu sebentar! Pokoknya, aku akan menjemputmu. Aku tidak akan membiarkan sahabatku yang lajang itu sendirian di malam tahun baru.”

Dari suaranya, Lisa tahu wanita itu sedang bersiap-siap. Dia sangat berterima kasih pada sahabatnya karena sejak perceraian, wanita itu mempercayai semua yang dia katakan disaat bahkan mantan istrinya sendiri pun tidak mempercayainya.

Kepedulian yang di perlihatkan Rosé sungguh luar biasa. Jika bukan karena keluarganya dan Rosé, Lisa tidak akan bangkit seperti sekarang ini.

“Kamu memaksa, kan?” Dengus Lisa.

“Tentu saja! Tidak peduli jika pakaianmu masih dengan pakaian kantor, aku akan membawakan mantel dan syal untukmu!”

Tanpa memberi kesempatan Lisa untuk mengucapkan terima kasih, Rosé sudah menutup panggilan. Lisa meletakkan ponselnya, berjalan lalu mengetuk pintu ruangan Krystal.

“Masuk saja, Lisa. Disini hanya kita berdua.” Kata Krystal, nada menggoda yang sudah sering Lisa dengar.

Lisa membuka pintu, tanpa menutupnya kembali. Krystal tersenyum menyambutnya, melipat kaki di atas kaki lain, memperlihatkan pahanya yang terbuka. Lisa tidak begitu menghargai pemandangan yang dia lihat, begitu dia fokus melihat wajah Krystal, wanita itu tersenyum genit sambil menggigit bibir bawahnya.

“Yah, maafkan aku. Sepertinya, aku harus pergi lebih awal.”

Senyum genit dan godaan itu menghilang dalam sekejap. Lisa menghela nafas lega. Dia tidak merasa nyaman dengan godaan yang terus dilakukan atasannya itu.

“Oh, kenapa? Aku pikir kau ingin bekerja sampai larut malam. Makanya aku masih disini untuk menemanimu.” Krystal berdiri, mengambil langkah berani ke Lisa yang mematung di tempat.

JENLISA - LOLIPOP (Gip) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang