BAB 1

25.4K 1.1K 69
                                    

Cerita baruuuu!!!

Seperti biasa. Permulaan cerita, minta untuk 100 vote dan 25 komentar dulu ya.

Follow IG : JENLISAGARISTINTA

Ini gip story, cerita dewasa. Yang umurnya dibawah 18 tahun, silakan menyingkirrrr tolong!!!

..

Selamat membacaaaa...

***

Helaan nafas yang dihembuskan oleh seorang wanita berkata kucing itu terdengar begitu berat. Dalam balutan pakaian hangat, suasana Bandara yang ramai sangat jauh berbeda dengan suasana hatinya yang sangat sepi.

Tidak pernah dalam hidupnya Jennie Kim berpikir dia akan menginjakkan kaki lagi di Seoul setelah pengkhianatan yang telah dilakukan mantan istrinya. Namun disinilah dia berada. Di Kota yang menyebabkan banyak trauma karena dia perlu menemui seseorang.

“Mama! Mama! Apa kita akhirnya sampai? Dimana paman Taehyung? Ayo! Aku tidak sabar ingin bertemu dengannya!”

Berkedip untuk menyadarkan diri, Jennie membungkuk. Menatap putra semata wayangnya, Leo, yang begitu mirip dengan mantan istrinya. Di tahun pertama setelah dia melahirkan, dia selalu menangis ketika memandangi wajah Leo. Karena anaknya mengingatkan Jennie padanya. 

Sambil tersenyum, Jennie membenarkan letak jaket yang digunakan putranya. Rambutnya yang tebal, matanya yang besar — persis seperti dia— Leo adalah perpaduan antara Jennie dan dia yang begitu tampan.

“Paman Taehyung akan datang saat makan malam nanti. Sekarang, ayo kita cari taksi karena udara semakin dingin.” Ujar Jennie sambil menggandeng tangan Leo.

Mereka keluar dari Bandara, mendekati salah satu taksi. Dengan bantuan sopirnya, dia memasukkan koper dan menggendong putranya dalam pangkuan ketika mereka memasuki taksi.

Sepanjang perjalanan, Jennie diam. Sesekali, dia merespon ocehan putranya yang tidak pernah berhenti. Pikirannya melayang terlalu jauh. Ada banyak ketakutan yang muncul dalam pikirannya.

Tuhan, dia sejujurnya sangat takut akan bertemu kembali dengan mantan istrinya. Dengan kembalinya dia ke rumah lamanya, apakah ada kemungkinan dia bertemu dengannya? Dia harap tidak.

“Berapa umur anakmu?” Tanya sopir taksi itu sambil tersenyum, kagum dengan kepintaran yang di celotehkan Leo sepanjang perjalanan.

“Sebentar lagi umurku empat tahun! Iya kan, Ma?” Leo menoleh, matanya berbinar. Dia tidak menyadari kegelisahan ibunya.

“Benar. Sebentar lagi kamu empat tahun, sayang.” Ujar Jennie sambil mengangguk.

“Itu artinya, sebentar lagi aku akan masuk sekolah! Yeay! Apa aku akan sekolah di Korea, Ma?” Tanya Leo, hampir melompat dari dekapan Jennie. Butuh sedikit kekuatan ekstra agar Jennie membuat Leo tetap berada dalam pangkuannya.

“Kamu ingin sekolah di Korea? Paris lebih nyaman, sayang. Lagipula, kita hanya liburan disini, ingat?”

“Oh, ya, benar.” Gumam Leo, wajahnya berubah muram. “Tapi Mama bilang, kakek dan nenekku ada di Korea, ada paman Taehyung juga! Dan ada mommy Lisa! Aku ingin sekali bertemu dengannya, Ma!”

Jennie tidak tahu ingatan seorang anak akan sekuat itu. Dia masih berumur hampir empat tahun. Ketika dia berulang tahun ketiga, dia pernah mempertanyakan orang tua yang lain saat dia mendapati teman bermainnya mempunyai dua orang tua.

Maka, Jennie mengatakan bahwa Ibu Leo yang lain berada di Korea. Dia juga menunjukkan satu-satunya foto Lisa yang pernah dia simpan di dalam dompet. Tapi itu sudah lebih dari enam bulan yang lalu. Dia terkejut Leo masih mengingatnya.

JENLISA - LOLIPOP (Gip) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang