BAB 23

10.8K 913 119
                                    

420 vote dan 50 komentar untuk bab ini, ya!

Follow IG : jenlisagaristinta

Untuk cek project karyakarsa dan e-book berikutnya. Besok siang akan upload new oneshoot berjudul "crazy player" Di karyakarsa..

Dan, terima kasih untuk yang sudah share ceritaku di tiktok. FYI, aku tidak punya akun khusus tiktok untuk promosi. Sooo, ya! Terima kasih yang sudah membantu promosinya.

Selamat membaca lagi!

***

Mata Lisa berkedip berulang kali ketika dia bangun dari tidurnya. Mengakui dengan lantang, bahwa semalam adalah tidur ternyenyak selama hidupnya dan dia di bangunkan dengan sesuatu yang hangat dan basah di antara kedua kakinya. 

Lisa membuka mata dan mendapati Jennie berada di atasnya, mengangkangi penisnya yang sudah begitu keras di pagi hari. Seolah seks semalam tidak cukup, Jennie menggodanya dengan goyangan pinggul yang membuatnya menggeram. 

"Hentikan godaan itu sekarang juga." Perintah Lisa tanpa ada nada ketegasan dalam suaranya. 

"Mmm, selamat pagi, Lisa." Jennie menyeringai, mencondongkan tubuh dan mencium Lisa. Dengan senang hati Lisa membalasnya. 

"Apa kamu menyikat gigimu?" Tanya Lisa menyipitkan mata ketika dia merasakan aroma mint di mulut mantan istrinya itu.

"Pencium yang baik." Balas Jennie yang kembali menggoyangkan pinggulnya, menggesekkan kelamin mereka,  menyebarkan basahnya ke penis Lisa.

"Curang," Erang Lisa ketika Jennie memberi tekanan yang lebih. Matanya terbuka, menatap Jennie yang melemparkan kepalanya ke belakang dengan tangan menangkup payudaranya sendiri, jari-jarinya mencubit putingnya yang keras. 

Pemandangan seperti itu tidak akan pernah Lisa sia-siakan. Jari Lisa meluncur ke klitoris Jennie yang membuat dia memekik sebelum dia mendesah lebih keras. 

"Tuhan, tidak pernah ada perasaan sebaik ini." Gumam Jennie,  menggoyangkan pinggulnya lebih cepat.

"Kamu seksi sekali ketika sedang terangsang." Lisa memberitahu dan mata Jennie yang semula terpejam kini terbuka. Mata mereka terbuka, Jennie mencondongkan tubuhnya dan mencium bibirnya dengan keras. 

"Dan kamu luar biasa sekali, rasanya masih sama seperti dulu. Begitu keras, nikmat dan mampu membuatku orgasme berkali-kali dalam satu malam." Gumam Jennie di bibirnya. 

"Kamu sama hangat dan panasnya seperti dulu." Balas Lisa dan itulah faktanya. 

"Sialan, kamu tahu cara membuatku orgasme bahkan tanpa menyentuh. Lis, aku akan cum lagi." Desah Jennie. 

Lisa meletakkan tangannya di pinggang Jennie, membantunya bergerak lebih cepat di atas penisnya sampai beberapa saat kemudian, erangan keras keluar saat tubuhnya mengejang. Lisa merasakan lelehan lain di atas penisnya dan dia ikut mengerang. 

Sambil menenangkan nafasnya, Jennie kembali mencium bibir Lisa. Sambutannya masih sama. Terasa mesra, lembut dan menenangkan. Jenis ciuman yang dia sukai ketika dia baru saja berada di ambang orgasmenya di pagi hari. 

"Jika kita berada di rumahmu, mungkin suara kita bisa saja membangunkan Leo." Komentar Lisa yang membuat Jennie tertawa. Dia menjatuhkan dirinya di atas dada Lisa, meringkuk dalam kenyamanan ketika tangan kokoh dan posesif milik Lisa memeluknya dengan erat. 

JENLISA - LOLIPOP (Gip) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang