BAB 3

9K 902 61
                                    

120 vote dan 25 komentar yaaa... Semangat naikkan Gap untuk vote dan komentar ya...

Follow IG : JENLISAGARISTINTA

Selamat membaca kembali..

***

“Jadi, siapa namamu?” Jennie baru membuka pintu dan mempersilahkan seorang wanita muda masuk ke dalam rumahnya.

Perkiraan, umurnya masih 20 tahun. Tapi dalam catatannya, wanita itu mengaku bahwa dia memiliki pengalaman mengurus seorang anak. Jennie harus mengetes pengalaman tersebut hari ini terlebih dahulu sebelum dia harus meninggalkan wanita ini bersama putranya.

“Chiquita. Aku berasal dari Thailand, tapi sejak remaja aku sudah berada di Korea.” Ujar nama bernama Chiquita itu.

Jennie menoleh, menatap gadis kecil bernama Chiquita. Alisnya sedikit melengkung. Gadis ini mengingatkannya pada seseorang yang tidak ingin dia ingat lagi. Mengabaikan sikap tidak profesionalnya sesaat, Jennie menggelengkan kepalanya.

“Oke, Chiquita. Jadi pagi ini kau perlu membangunkan Leo. Buatkan sarapan. Mudah, dia hanya makan telur, sereal atau apapun yang mudah. Buah-buahan, tapi jangan beri dia strawberry karena dia punya alergi.” Jennie menjelaskan.

“Ah, seburuk apa alergi strawberry itu? Karena aku memiliki kakak, ayahku bilang… dia juga memiliki alergi yang sama.” Ujar Chiquita. Terlintas tatapan terluka yang mudah Jennie lihat dari pandangan Chiquita.

Jennie ingin bertanya apakah ada sesuatu yang salah, namun dia tidak mau mempertanyakan hal itu. Sungguh tidak sopan mempertanyakan kesedihan kepada orang baru, pikirnya.

“Gatal-gatal yang terparah hingga kesulitan bernafas. Jadi, jangan biarkan sedikit pun kau memberikan strawberry. Selebihnya, kau mengerti. Tidak biarkan dia memakan banyak coklat dan permen juga, ya.”

“Oke, aku mengerti dasar-dasarnya.”

“Sekarang, ayo temui anakku.”

Mereka menaiki tangga untuk menemui Leo. Pada dasarnya, semua berjalan dengan cepat dan mudah. Leo mudah dekat dengan Chiquita dan wanita itu tepat sekali dan dapat dipercaya.

Saat jam tidur siang Leo, Chiquita menemui Jennie lagi di tempat kerjanya. Mereka membicarakan tentang pekerjaan Chiquita, apa saja yang biasa Leo lakukan, termasuk jam menonton TV yang terbatas.

Setelah itu, sisa hari Jennie berjalan dengan baik. Dia yakin bisa melepaskan Leo dengan Chiquita berduaan saja.

**

Setelah malam tahun baru, Lisa menjadi lebih gila kerja. Padahal, besok dia harus mendatangi acara besar perayaan tahun baru dengan banyak perusahaan, para pesohor terkemuka, para tender dan juga klien besarnya.

Namun Lisa tetap menekuni pekerjaannya seharian ini. Dia tidak makan siang dan di sore hari, dia tetap melakukan pekerjaannya. Krystal menemaninya. Dia sangat gigih dalam godaannya sepanjang hari, namun Lisa tidak menanggapi, terlebih suasana hatinya sedang sangat buruk.

“Ini, makan siang— yah sore. Tapi makanlah. Kamu bisa sakit jika melewatkan makan, Lisa. Meskipun kamu keren dan seksi, aku benci melihatmu menjadi lebih kurus.” Krystal berdiri, menjulang tinggi di depan meja kerjanya.

“Terima kasih.” Lisa tersenyum, menerima roti sandwich daging dari Krystal.

“Minggu depan, kamu mulai bekerja di ruanganku, Lisa. Terimalah, aku tidak mau mendengar penolakan dan setelah pekerjaan selesai, kamu bisa pulang.” Kata Krystal. Anehnya, wanita itu tidak menggodanya kali ini membuat Lisa berhenti membuka bungkus sandwichnya.

JENLISA - LOLIPOP (Gip) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang