460 vote dan 50 komentar untuk bab ini! Naikkan terus gap vote dan komentarnya!
Follow IG : jenlisagaristinta
Follow akun wattpadku juga, ya! Supaya kalau aku update cerita terbaru, kalian tidak tertinggal hehe.
***
Lisa sedang berada di ruang kerja rumahnya ketika seseorang mengetuk pintu. Tanpa perlu menoleh, dia tahu siapa yang muncul di rumahnya. Tubuhnya tegak menghadap dinding kaca yang menghadap ke luar, halaman luas rumahnya terlihat dan dia menyaksikan para penjaga rumahnya berdiri tegak di beberapa sudut.
"Lisa, kau terlihat gelisah. Apa yang terjadi?" Itu suara kakaknya dan tanpa menoleh sedikit pun, dia tahu kakaknya tengah khawatir. Lisa mencoba membuat dirinya rileks.
"Bam?"
"Ya? Katakan. Apa yang kau butuhkan. Aku akan segera mendapatkannya untukmu." Ujar Bambam dengan cepat. Lisa terkekeh mendengar betapa semangat Bambam ketika menjawab.
"Bukankah ini aneh sekali?" Tanya Lisa, suaranya bergetar karena keresahan yang dia rasakan belakangan ini.
"Aneh kenapa?"
"Balas dendam yang aku lakukan untuk menjatuhkan Taehyung. Ini terlalu mudah, terlalu cepat dan... Entahlah, rasanya justru menakutkan sekali." Gumam Lisa.
Dia puas akan hasilnya. Saat ini penurunan saham Taehyung mulai menginjak 50% dimana berarti Taehyung sebentar lagi akan mengalami kebangkrutan. Tapi melihat tenangnya Taehyung yang tidak memberinya perlawanan sedikit menakutkan untuknya.
Pada akhirnya, Lisa mengkhawatirkan Jennie, Leo dan Chiquita yang berada jauh darinya. Dia ingin membawa mereka bersama ke New York, tapi dia belum yakin apakah itu langkah yang benar untuk hubungannya dan Jennie.
Kendati belum lama ini Jennie mengatakan bahwa wanita itu menginginkannya lagi dan itu membuat dia terengah-engah karena emosional yang mengancam muncul ke permukaan, Lisa tetap belum berani bertanya apakah Jennie bersedia meninggalkan Korea demi tinggal di New York bersamanya.
"Aku tahu. Sejujurnya, aku juga sedang memantau pergerakan Taehyung bersama tim keamanan. Aku memerintah tim keamanan di Seoul juga untuk melaporkan pergerakan yang mencurigakan darinya." Ujar Bambam. Suaranya yang serius akhirnya berhasil membuat Lisa menoleh.
"Bagaimana hasilnya?"
"Dia hanya mabuk, sepertinya terlalu gila menghadapi kebangkrutan yang sedang dia hadapi. Tapi tidak ada pergerakan mencurigakan darinya."
Lisa mengitari ruangan dan pergi ke kulkas kecil yang berada di samping rak yang berisi beberapa berkas penting. Dia mengambil dua minuman dan memberikan salah satunya pada Bambam kemudian dia duduk di hadapannya.
"Aku tahu Taehyung dan segila apa dia. Laki-laki itu bisa saja melukai Jennie, muncul kapan saja di depan rumah Jennie dan melakukan hal gila yang kita tidak tahu apa saja yang bisa dia lakukan pada Jennie, anakku atau bahkan Chiquita." Gumam Lisa.
Seluruh tubuhnya tersentak kesakitan membayangkan jika Taehyung muncul di malam hari di depan rumah Jennie. Kendati dia terus mengingatkan Jennie untuk tidak membuka pintu pada siapapun di tengah malam, itu tidak membuat kekhawatirannya mereda.
"Apakah kita perlu mengirim keamanan untuk menjaga rumah Jennie?" Tanya Bambam.
"Aku tidak tahu, Bam. Aku takut itu malah membuat Jennie dan Leo ketakutan. Dia tidak terbiasa dengan penjagaan dan kedatangan mereka justru akan membuat mereka panik." Ujar Lisa.
KAMU SEDANG MEMBACA
JENLISA - LOLIPOP (Gip) ✔️
Fanfiction[21+] Hampir lima tahun kebelakang, Jennie berusaha untuk mengubah hidupnya, mencoba melupakan rasa sakitnya atas perceraiannya dengan Lisa. Dia pergi disaat tengah hamil tanpa dia mengetahuinya, Lisa juga tidak. Ketika Jennie tahu, dia berjuang se...