36. Firasat buruk

103 3 1
                                    

Happy Reading

*
*
*

"Oy!"

Antariksa datang-datang berlari dan langsung merangkul Bumi yang tengah makan hingga membuat cowok itu hampir tersedak. Entah dari mana kemunculannya, dia benar-benar membuat Bumi terkejut.

Bau-baunya dia sedang bahagia, sampai saking bahagianya dia merangkul Bumi dengan kekuatan sangat ekstra. Tapi kedatangannya itu tidak menebarkan kebahagiaan yang sama pada Bumi, karena bumi yakin dia datang karena ingin mengganggunya saja.

"Lagi makan lo?" Kekehnya padahal sudah jelas-jelas di depannya itu terlihat piring nasi milik Bumi.

"Antariksa, kamu apa-apa sih dateng-dateng ganggu Bumi makan?" Kini seorang wanita datang ke arah mereka.

Kelihatannya dia baru pulang. Wanita itu menarik satu kursi di seberang Bumi dan duduk di sana. Membuat Antariksa perlahan melepas rangkulannya pada Bumi

"Eh, si jalang baru pulang. Habis dari hotel ya?" Gurau Antariksa.

Seperti biasa dia akan terus menyebut wanita itu sebagai jalang. Itu adalah sebutan yang sangat tidak sopan, bahkan itu adalah panggilan spesial dari seorang anak tiri untuk ibu tiri yang paling parah.

Mungkin Antariksa adakah golongan anak durhaka. Tetapi bagi cowok itu, dia tidak sama sekali berdosa memanggil wanita itu dengan sebutan jalang. Bahkan Antariksa bisa seribu kali memanggilnya jalang dalam satu hari jika diminta.

Wanita Itu menghela nafasnya. Meraih sebuah gelas dan menuangkan air untuk ia minum.

"Ck!" Antariksa berdecak sekali melihat tingkah Alexa.

"Ouh ya! Di cariin tuh sama si bes-tai lo itu. Katanya dia udah enggak butuh temen tuli kayak lo lagi," cowok itu mendekatkan bibirnya ke telinga Bumi. "Karena udah ada gue. Antariksa si manusia sempurna." Bisiknya.

"Antariksa kamu bisa enggak jangan ganggu Bumi?!" Geram Alexa.

"Ups! Gue lupa, kan dia enggak bisa denger ya? Terus ngapain gue bisikin dia?" Antariksa tertawa lantang.

Dia benar-benar manusia gila yang ada di rumah itu. Alexa sampai mengerutkan jidatnya pusing. Dia ingin marah tetapi dia masih harus sabar. Mau bagaimana pun, Antariksa adalah anak suaminya.

"Hay semua..."

Seketika tawa Antariksa terhenti saat suara seseorang membuatnya terkejut.

Seorang gadis dengan piyama Doraemon, tiba-tiba berlari kecil ke arah mereka. Antariksa hampir tak menyangka melihat gadis itu ada di rumahnya.

Gadis dengan sumringah kebahagiaan itu duduk di sebelah Alexa. Sedangkan Antariksa masih sibuk meloading otaknya.

"Ngapain di sini?" Sarkas Antariksa kepada gadis itu.

"Tante belum kasih tau Anta?" Tanya gadis itu seraya merangkul manja Alexa.

"Dia bakal tinggal di sini sementara waktu, dia juga pindah sekolah ke sekolah kalian." Beritahu wanita itu seketika membuat mata dan mulut Antariksa terbuka lebar.

Bumi dan Antariksa || EnhypenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang