Arzure [END]

Chapter 10 : Pembawa Lentera

Dahulu kala ... seorang petualang terhebat di dunia, memulai petualangannya dengan cermin ajaib. Cermin tersebut berisikan roh suci yang memiliki kekuatan berpotensi tak terhingga dan kecantikan tiada tara.

Segala hal di dunia ini dapat disalin oleh cermin tersebut, bahkan makhluk hidup dan para Yuo sekalipun. Petualang bersama roh cermin hidup bahagia dan senantiasa membantu orang-orang. Sayangnya, ada saja orang jahat yang mengincar mereka.

Berbekal ketakutan orang-orang terhadap sesuatu yang memiliki kekuatan maha dahsyat, rumor buruk mulai beredar. Ketika sedang pergi sebentar, sang petualang terbunuh.

Sang roh cermin merasa cemas dan khawatir, ke mana sahabatnya pergi? Mengapa dia belum juga kembali?

Takut, roh tersebut berkeliaran sendirian. Dia mencari ke segala tempat hingga seluruh permukaan dunia, tetapi tidak menemukan tanda-tanda sahabatnya sama sekali. Mulai curiga, dia meminta tolong kepada kenalannya untuk melacak sahabatnya itu.

Kenalannya berkata, "aku tidak dapat menemukan jiwanya," yang berarti jiwa sahabatnya tidak berada di dunia ini dan sedang berada di tempat lain.

Beberapa hari setelah itu, rumor buruk telah sampai di telinganya dan sahabatnya. Para makhluk baik Yuo maupun manusia, mulai dari yang netral hingga jahat, berbondong-bondong datang untuk melenyapkan sang cermin.

Dia sudah mendengarnya. "Mereka takut akan kekuatanku," itulah yang dikatakannya. Dia juga mengingat pesan sahabatnya, bahwa dia tidak boleh menggunakan kekuatan ini untuk membunuh dan hanya boleh menggunakannya untuk kebaikan.

Menghormati nasihat sahabatnya itu, roh cermin segera bersiap untuk pergi. Namun, wajahnya terlihat tercengang dengan mata terpaku kepada serangkaian rangka yang dilemparkan ke arahnya. Ada juga beberapa benda seperti sayur dan barang, salah satunya sebuah liontin.

Dia tidak bisa melepas pandangan dari liontin yang dilemparkan berkali-kali hingga terpecah. Matanya berkaca-kaca kemudian melebar ketika melihat sebuah tengkorak dilemparkan memecah kaca jendela.

Dia ... mengenali semua itu. Barang bawaan, liontin, hingga tubuh. Dia tahu siapa pemilik semua itu.

Rumah besar di tengah hutan, yang tadinya sepi sebelum sekerumunan makhluk ini datang, perlahan terlihat isinya mulai memerah.

Orang-orang di luar terlihat panik dan melangkah mundur menjauhi rumah itu. Tidak lama kemudian, sebuah ledakan dan kobaran api menembus seluruh lubang rumah tersebut.

Jendela, pintu, pipa, sela-sela, selokan, ventilasi. Seluruhnya mengeluarkan api bersuhu ekstrem bertekanan tinggi. Hampir semua manusia dan sebagian besar Yuo lemah lenyap dalam seketika. Sisanya mengalami luka parah hingga sangat mengerikan, mencapai kondisi kritis. Kehidupan mereka tak berlangsung lama ketika ledakan lebih besar berkali-kali lipat menghanguskan seisi daerah.

Kobaran api dendam tidak hanya sampai di sana. Hembusan angin dingin dari utara membawa sebuah pasukan bersalju. Sekawanan Rubah putih dengan ekor yang lebih dari satu, kitsune. Makhluk besar yang diselimuti bulu putih, Yeti.

Getaran dahsyat dari Selatan membangunkan seekor naga raksasa tanpa sayap dengan tulang belulang memberontak keluar di seluruh tubuhnya, behemoth. Penyebab getaran itu adalah segerombolan deathworm yang sedang berpesta daging.

Seluruh kapal di samudra karam diakibatkan tarikan tetankel raksasa, diduga milik kraken. Sebuah bayangan yang diyakini sebagai megalodon bertahun-tahun lalu, menampakkan tubuhnya lebih jauh ratusan kilometer hingga jelas. Tubuh penuh sisik hitam sekeras berlian disilangi duri putih yang menjulang, berenang bebas di samudra bagaikan kolam bermain. Tubuh yang mengerikan, Leviathan.

Dari langit, ratusan batu besar terjatuh. Batu itu terbakar oleh ribuan burung berapi yang membawanya, pheonix. Seorang raja penguasa cakrawala terbang berada di atas mereka, Garuda.

Seluruh dunia berada di ambang kehancuran. 11 makhluk raja penguasa yang pernah menampakkan diri yang telah bangkit kembali. Bahkan, ada yang tercatat tidak pernah menunjukkan diri secara langsung dalam sejarah.

1. Leviathan
2. Behemoth
2. Garuda
3. Kraken
4. Tyhpon
5. Pegasus
6. Cerberus
7. Charybdis
8. Pheonix
9. Kitsune
10. Scyilla
11. Hydra
12. Dragon
13. King Titan
14. Medusa
15. Chimera
16. Dryad
17. Ifrit
18. Neptunus
19. Sylph
20. Undine
21. Zeus
22. Pegasus
23. Cyclop
24. Minotaur
25. Arzure

Dunia hampir hancur, terlebih saat Arzure mulai bangkit. Namun, roh cermin berhasil mencegah kebangkitannya dengan mengorbankan dirinya.

Kemudian setelah mencapai titik terendah kehidupan, para manusia mulai membangun kembali peradaban dari nol dan Yuo terdiskriminasi hingga akhirnya bersembunyi dan lenyap dari mata masyarakat.

Cermin Legendaris Roh Suci, terpecah menjadi beberapa bagian. Di antaranya 7 pecahan kaca yang memiliki pecahan jiwanya, bingkai yang menyimpan kekuatan dan jiwa roh suci yang asli berada di salah satu pecahan tersebut. Konon, dia akan menemui jiwa reinkarnasi dari sang petualang, sahabatnya.

Cerita ini dikisahkan turun-temurun oleh manusia yang merupakan teman dari cermin legendaris dan petualang legendaris. Dia menyesal tidak dapat menyelamatkan dan menghentikan sahabatnya, jadi dia menulis cerita ini untuk keluarganya agar dapat menemukan roh cermin suci yang asli.

Akademi untuk Yuo, manusia berkekuatan super dan darah campuran didirikan di berbagai tempat demi menemukan roh cermin suci. 3 dari 7 pecahan sudah ditemukan.

***

Aruo membaca sebuah buku salinan yang diberikan kepadanya. Dia mendapatkan buku ini dari salah satu anggota Pencari Harta Antik yang ditugaskan untuk mengantarkan buku itu. Katanya, buku tersebut berasal dari markas pusat. Mereka bertujuan untuk memberitahu Aruo seberapa berharga pecahan kaca yang dimilikinya selama ini.

"Yah, tetap saja legenda adalah sebuah legenda." Menutup buku, "selain itu, tanpa mengetahui kisah ini pun aku tetap akan melindungi adikku, sesuatu yang berharga bagiku."

Berdiri, Aruo pergi ke balkon. "Tetapi ... Arzure, 'kah? Aku penasaran apa yang akan terjadi kalau makhluk itu bangkit. Jika kekuatannya dapat menghancurkan dunia dengan mudah dan cermin asal Amu harus menghancurkan dirinya, apakah dia sekuat itu?"

Memandang lurus ke bawah sambil tersenyum. "Yah, tidak perlu dipikirkan. Seperti yang kukatakan tadi, legenda hanyalah sebuah legenda."

Menuruni tangga, membuka pintu. "Aku pulang, kak!"

"Kerja bagus," mengelus kepala adiknya. "Kamu pasti letih setelah jalan-jalan bersama temanmu. Istirahatlah, biar kakak memasakkan sesuatu untukmu."

"Baik, terima kasih kakak!"

Amu pergi untuk membasuh tubuh. Aruo memasuki dapur dan melihat-lihat bahan di kulkas. "Hari ini akan kumasakkan daging Minotaur. Haha, bercanda."