Aruo, Amu dan Keyla berada di satu tim yang sama. Mereka bertugas untuk menyerang dari jarak jauh.
Keyla menggunakan sniper miliknya, sementara Aruo dan Amu diberikan sniper oleh organisasi. "Sniper ACG-12, Tipe Penembak Jitu."
"Anu ... Kak Aruo pernah menggunakan sniper sebelumnya?" Keyla sedikit ragu karena tidak tahu kemampuan Aruo dalam menggunakan sniper.
"Jika untuk membunuh musuh ... yah, belum pernah."
"Oh ...," cemas.
"Aku hanya pernah belajar menggunakannya saat kunjungan militer AD waktu pertama kali masuk SMA dulu."
"Eh, begitu?" Keyla sedikit terkejut.
Dilatih oleh Angkatan Darat langsung adalah kesempatan langka, terlebih jika saat pertama kali masuk SMA, artinya pengalaman Aruo baru saja dan masih segar di ingatan.
"Bagaimana dengan Amu?"
"Oh, aku?" Amu memegang tangan Aruo, "aku baru saja menyalin ingatan Kakak, jadi kurasa baik-baik saja."
"Ah, baiklah ...," Amu sedikit meragukan, tetapi Keyla merasa baik-baik saja.
Keyla menggunakan scope untuk mengintai musuh. Dia melihat banyak bayangan gelap dari hutan. "Musuh telah berdatangan. Semuanya, tetap waspada!"
Selain tim Keyla, terdapat satu tim sniper lagi yang ditempatkan berpencar pada sisi lain apartemen. Apartemen mereka memiliki hingga 7 lantai dan salah satu gedung tertinggi di sekitar, sehingga cukup untuk mengawasi dan menembak musuh.
***
Yamu mengintai di hutan. Dia menemukan segerombolan musuh yang berjumlah lebih dari seratus. Kelihatannya, mereka adalah Yuo humanoid tak berakal.
Menyiapkan belatinya, "slash!" belasan kepala langsung terpenggal.
Musuh-musuh lain marah dan mengerumuni Yamu, tetapi berhasil ditebas satu per satu dan dibantu oleh Kyula.
Ketakutan, mereka mulai berlarian. "Tidak akan kubiarkan kalian kabur!" Amu mengeluarkan dua belati di setiap telapak tangannya.
Jika kalian bertanya bagaimana Amu memegang belati, itu sudah seperti belati bermata dua yang setiap sisinya dapat melukai. Saat sudah memegang tiga belati, serangannya bagaikan roda tajam yang tak terhentikan.
Yamu menusuk, memenggal dan mencincang puluhan musuh. belasan musuh mati karena belati yang dilemparnya. Dia dapat memunculkan belati sebanyak apapun karena Yamu adalah Yuo belati.
Yamu tergolong sebagai Ruo, tetapi sebenarnya dia nyaris menjadi Tuo. Tuo adalah tipe Yuo yang netral, tidak mengganggu jika tidak diganggu, tidak menyerang jika tidak diserang, dan sebagainya.
Namun, Yamu merupakan sebuah alat membunuh yang sudah ada sejak zaman dahulu, belati. Terlebih, pemilik Yamu sebelum dia menjadi Yuo adalah seorang ahli seni berbelati. Dia adalah orang yang hebat, tetapi pernah menggunakan Yamu untuk membunuh beberapa kali.
Umumnya, benda yang digunakan untuk membunuh cenderung jahat, tetapi Yamu pengecualian. Karena dia sudah mendapatkan kesadaran sejak masih digunakan, Yamu menyaksikan berbagai macam emosi serta sifat dan merasa ingin mencobanya satu per satu. Itulah sebabnya sifat Yamu sekarang berbeda dari saat pertama kali bertemu Aruo.
Akan tetapi, kebaikan dalam diri Yamu nyaris habis ketika dia digunakan oleh masternya untuk bunuh diri. Sebenarnya kebaikan di dalam dirinya sudah habis saat masternya ingin menghancurkan Yamu saat itu juga, tetapi Yamu berhasil bertahan.
Yamu merenung dan menghabiskan setengah hidupnya untuk berpikir, hingga akhirnya dia mengerti alasan masternya dan memakluminya. Kebaikan kembali pada dirinya.
Itulah sedikit cerita tentang Yamu sementara dia sudah membantai habis musuh di sekitarnya. "Mereka hanyalah umpan, pindah posisi."
"Oke," jawab Kyula dari alat komunikasi.
Saat Kyula berdiri untuk pindah, dia melihat sesuatu bergerak di hutan yang gelap. Mengarahkan pistolnya ke arah sesuatu yang bergerak itu, memprediksi pergerakannya, pelatuk ditarik.
Teriakan kesakitan terdengar sebentar lalu menghilang, sepertinya mengenai kepala. Kyula mengabaikan dan segera pergi dari tempat itu. Julukannya memang cocok untuk dirinya.
***
1A-1C adalah perkotaan. 1-3D adalah fasilitas kecil di luar kota, 4-5D adalah tempat yang sering dikunjungi dan 1-5E adalah hutan yang masih berada pada kawasan kota.
Yamu dan Kyula yang tak terikat berpindah dari 5E ke 4E dan membantai beberapa musuh lagi. Di antaranya ada manusia, tetapi sepertinya manusia modifikasi yang tahan peluru.
"Tcih, mereka memang menyebalkan," keluh Kyula. Perlu dua tembakan untuk menumbangkan musuh tersebut.
"Di sini juga bukan pasukan utama, kita pindah."
Dan begitulah awal dari pembantaian di seluruh hutan. Tidak menemukan apapun, mereka melapor bahwa kemungkinan musuh utama telah menyusup ke dalam kota.
YOU ARE READING
Arzure [END]
AçãoDunia penuh dengan makhluk yang berasal dari benda selain manusia. Terkadang, roh hewan dan orang mati juga terlibat. Bahkan, monster dalam legenda merupakan salah satunya. Mereka disebut sebagai "Yuo". Pasukan khusus, "Pemburu Hantu", "Penakluk Mon...