Mobil yang Leta tumpangi berganti arah menuju kantor Elio. Selama perjalanan, Mara terus saja pura-pura tertidur, tetapi bibirnya sesekali tersenyum seperti membayangkan sesuatu yang lucu. Barulah saat akan tiba di tempat tujuan, Mara bangun dan memandang keluar jendela dengan gembira.
Kantor pusat Belanjaku terdiri dari 4 lantai dan terletak di pusat kota. Begitu tiba di depan kantor, Leta dan Mara turun dari mobil lalu disambut oleh Bayu. Pria itu tersenyum sopan ke arah Leta dan membimbing mereka menuju ruang kerja Elio yang berada di lantai tiga.
Sama seperti suasana kantor pada umumnya, tiap lantai di gedung itu sibuk diisi para pegawai yang terbagi ke beberapa ruang divisi. Masing-masing ruangan tampak sibuk. Leta berbalok menuju ruangan besar di pojok ruangan. Begitu membuka pintu, sosok Elio terlihat oleh kedua manik matanya. Pria itu tampak menunduk fokus pada laptop dengan kacamata khas yang sering dikenakannya. Begitu mendengar suara pintu, Elio mengangkat pandangan dan melempar senyum manis ke arah Mara.
Deg!
Senyum yang bukan untuknya itu membuat jantung Leta tiba-tiba berdetak satu kali lebih cepat.
Hiii ternyata aku baru bisa update sekarang meski udah nulis bab ini dari minggu lalu 🥲 Aku post bab 27 bagian b di Karyakarsa, ya. Bisa langsung meluncur ke akun @upaim. Makasih ♡
KAMU SEDANG MEMBACA
The Fake-Date Proposal [END]
ChickLit#Vitamin 2 Patah hati dan jadi pengangguran, Leta memutuskan melamar pekerjaan sebagai baby sitter untuk membayar utang pernikahannya yang gagal. Namun, Mara, sang anak asuhnya itu susah diatur apalagi diurus. Mara nakal, jail, manja, rewel, dan bik...