Ahjussi (3) - GUNRAE

471 34 13
                                    

Taerae kini telah duduk di dekat pemuda berseragam sekolah yang masih terbaring di sofa.

Jujur saja rasanya ia ingin memindahkan pemuda itu ke kamar nya jika saja ia kuat untuk menggendong pemuda itu.

Namun kenyataannya sebaliknya!

Lagi pula Hao telah mengatakan pada nya dan juga Hanbin bahwa sebentar lagi akan ada ambulance yang datang ke rumah nya.

Untuk sementara Gunwook akan di pindahkan ke rumah sakit milik keluarga Zhang yang berada di Korea, serta tentu saja identitas Gunwook sendiri akan di rahasiakan oleh pihak rumah sakit atas instruksi dari sang owner rumah sakit, yang tentu saja permintaan dari putra mereka yang tak lain dan tak bukan Zhang Hao.

"Sepertinya kau sedikit memberi perlakuan berbeda padanya."

Spontan Taerae menatap ke arah sumber suara yang ia tahu betul pemilik suara tersebut adalah sahabatnya-Sung Hanbin.

"Begitukah? Kurasa hanya perasaan mu saja Bin. Kau tahu kan kalau aku memang sangat humanis."

Hanbin hanya terkekeh dan tak menyanggah ataupun membenarkan kalimat Taerae, karena bagi Hanbin yang sudah mengenal lama Taerae menurut nya ucapan dengan tindakan berbanding terbalik.

"Yak! Mengapa kau tak percaya padaku sih," keluh Taerae pada Hanbin.

Hanbin hanya mengendikkan bahu nya pelan.

"Jangan berisik, nanti Gunwook-ssi bangun karena suara mu itu."

Mendengar hal itu Taerae hanya mempoutkan bibir nya. Rasanya ia ingin membalas sahabat nya itu, hanya saja Hanbin ada benar nya. Ia tak mungkin berteriak disana bukan?

"Aku heran, kalian ini selalu saja bertengkar tetapi jika di pisahkan kalian akan mengingat satu sama lain," celetuk Hao yang sudah memegangi nampan berisi minuman coklat panas untuk ketiganya.

Hanbin hanya memberikan cengirannya pada Hao sang kekasih.

"Hao-ya, mengapa kau betah sekali dengannya? Bukankah terkadang ia menyeramkan jika sedang marah?"

"Benarkah? Tapi aku tak pernah melihatnya menyeramkan. Menurutku dia sangat manis dan perhatian," ujar Hao dengan tatapannya yang seakan memuja kekasih hatinya itu.

Taerae dengan cepat mengubah mimik nya yang seakan mual dengan perkataan Hao, lebih tepat nya ia tak setuju sama sekali dengan perkataan dari Hao, sedangkan Hanbin tampak dengan bangga merangkul Hao sembari mengecup kening kekasih nya.

"Astaga mata ku ternoda," ujar Taerae dengan seenak jidatnya.

Sungguh ia kesal sekali setiap kerap kali sepasang kekasih itu menampilkan kemesraannya tanpa mengingat dirinya yang berstatus single.

Baik Hanbin dan juga Hao hanya dapat tertawa seraya meledek Taerae yang tetap setia dalam kesendiriannya.

"Ah, Hao-ya, apakah kau tak akan menerima lamaran dari sahabatku ini?"

Hao tersenyum dan menatap ke arah sang kekasih.

"Tunggu, ada apa dengan tatapan kalian berdua? Seperti nya ada sesuatu yang belum kalian katakan padaku."

Serempak kedua nya mengiyakan, dan mengatakan bahwa Hao telah menerima lamaran Hanbin, dan bulan depan keduanya akan segera melangsunhkan pernikahan mereka.

Oneshoot -ZB1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang