Perjalanan (gxg)

17

Luna Pov

J💙
Sayang kalo kamu udah waktu nya pulang bilang aja. Aku lagi diruangan kakak.

Luna
Ngapain disana?

J💙
Nunggu jam pulang kamu sambil lihat kakak kerja.

Luna
Kegiatan yg sangat bermanfaat. Yaudah ntar aku telpon langsung kalo udh waktunya pulang sayang.

J💙

😂🥰😘

Hari ini aku akan lembur sebentar untuk menyelesaikan pekerjaanku sebelum weekend besok. Tampaknya empat rekanku juga akan lembur. Tidak ada suara karna kami sedang fokus pekerjaan masing-masing, namun aku melihat Adi tampak mengangguk-angguk sekali menggeleng. Ternyata ada tws yang terpasang di telinganya.

40 menit kemudian kami semua sudah selesai, mulai beranjak dari kursi masing-masing untuk pulang.

"Mau kemana Lun?" tanya Elsa

"Mau ke kamar mandi sebentar" jawabku.

"Kami duluan Lun" pamit Mira

Setelah menyelesaikan urusan kamar mandi aku segera keluar, sebelumnya aku sudah menelpon Jana kalo aku masih di toilet lantaiku. Saat keluar toilet, aku kaget melihat Jana tampak bersender di tembok.

"Ngapain kamu disini?" kataku

"Jemput sayangnya aku" jawab Jana

"Yaudah yuk pulang" kataku sambil menggandeng Jana.

Karna lantaiku sudah sepi jadi aku berani menggenggam tangannya. Kami langsung menuju basement ke tempat mobil Jana terparkir. Biasanya saat keluar lift aku akan berbelok ke arah kiri jika membawa motor. Karna hari ini aku bersama Jana jadi kami berbelok ke sebelah kanan.

"Sayang nanti malam aku mau night ridding sama kamu boleh?"

Bukannya menjawab, fokusku teralihkan saat melihat Elsa di ditarik-tarik untuk masuk ke sebuah mobil.

"Sayang kok gak jawab? Gak boleh ya?" kata Jana

"Bentar sayang. Aku lihat temen seruanganku diseret orang masuk ke mobilnya" kataku panik sambil menarik tangan Jana untuk menghampiri mobil itu.

Saat kami sampai di belakang mobil itu. Aku terdiam, sepertinya aku mengenal mobil ini. Jana mengajakku mengetok kaca mobil itu tapi aku halangi karna aku melihat siluet orang berciuman dari kaca belakang mobil.

Tiba-tiba pintu penumpang mobil itu terbuka. Elsa keluar dan tampak berantakan, ada sisa lipstik di sudut bibirnya dan rambutnya sedikit berantakan. Elsa mematung melihatku dan Jana berdiri tak jauh darinya.

Tidak lama pintu pengemudi juga terbuka dan keluarlah Kak Andin dari sana dengan keadaan tak jauh beda seperti Elsa.

Seketika aku melotot melihat mereka. Aku kaget, namun aku segera tersadar.

"Yang katanya mau tolongin. Mau...." kata Jana belum selesai langsung aku tarik.
Aku membungkuk sekilas dan menarik tangan Jana untuk pergi dari sana.

Kami sudah masuk ke mobil. Aku pun segera menjalankan mobil untum keluar basement.

"Mereka pacaran yang?" tanya Jana

"Setauku sih gak?" jawabku

"Kalau gitu mereka tadi kok..." kalimat Jana padaku tidak dilanjutkan tapi kami berdua kompak terawa.

.

Sampai kost Jana ikut turun. Lagi-lagi berkata ingin menginap. Entah apa yang akan dilakukan Kak Naira padaku kalo Jana izin menginap terus. Aku suruh pulang juga ngambek tapi tetep ikut masuk kamar.