25

1.1K 94 10
                                    

Author pov

Acara makan malam bersama berjalan lancar. Naira senang bisa bertemu ibu Luna. Respon ibu Luna juga baik terhadap Naira. Bahkan Naira mengundang Luna dan ibunya untuk berkunjung ke rumah.

Naira tau kebahagiaan Jana itu Luna. Maka dari itu dia juga akan berusaha agar adiknya bisa diterima di keluarga Luna dengan baik. Naira ingat beberapa bulan yang lalu Jana menangis setelah pulang dari rumah ibu Luna. Bukan karna terluka atau apa. Hal itu terjadi karna Jana takut Luna meninggalkannya jika sang ibu tetap tidak bisa menerima Jana. Segala pikiran negatif menyerang Jana setelah pulang dari rumah ibu Luna.

Setelah makan malam. Mereka berempat sempat bercengkrama di ruang tv apartenen Luna. Ibu Luna bertanya mengenai kehidupan Naira dan Jana, usaha apa yang sedang Jana jalani.

.

"Lun. . Luna gue baru denger kabar" kata Mira tergopoh-gopoh dibelakang Luna yang baru keluar dari kamar mandi.

"Apaan sih?"

"Adi bakal dipindah ke cabang Semarang"

"Kata siapa lu?"

"Kata anak HR barusan. Kan gue abis dari sana barusan anter berkas"

"Kok dia belum bilang kita"

"Masih cari waktu yang tepat kali. Kok gue sedih ya?"

"Pastilah. Dia udah sama kita dari lama. Yaudah yuk balik. Tapi lu jangan tanya dulu Mir. Biar Adi sendiri yang bilang" kata Luna mengajak Mira kembali keruangan mereka.

Sampai diruangan Mira melihat Adi dengan penuh arti sedangkan yang ditatap tidak merasakan apa-apa.

"Mir kita gathering nya ke jogja" ucap Elsa

"Jadi kapan emang?" Tanya Luna.

"Minggu depan Lun" jawab Elsa

"Nanti malem kita makan malem bareng yuk pulang kerja. Mau gak kalian?" Kata Adi tiba-tiba.

"Tumben lu Di" jawab Elsa

"Kan udah lama kita gak makan malem bareng" jawab Adi dengan santai

"Boleh. Pilih aja tempatnya. Gue terserah" jawab Andin

"Gue ikut deh" kata Luna

Sedangkan Mira menduga-duga mungkin nanti Adi akan bicara mengenai kepindahannya.

.

Dugaan Mira benar, selesai makan malam Adi berbicara mengenai kepindahannya. Elsa terkejut mendengarnya, Luna dan Mira lebih merespon dengan pertanyaan, sedangkan Andin tampak biasa saja karna kemungkinan sudah tau. Adi pindah karna akan promosi naik jabatan.

Mendengar itu rekan yang lain merespon dengan bahagia. Apalagi Semarang lebih dekat dengan kota asal Adi.

Selesai makan malam, Luna langsung pulang. Mampir ke tempat martabak manis kesukaan Jana karna kekasihnya meminta khusus untuk dibelikan.

Dengan sebungkus martabak manis Luna memasuki apartemennya. Melihat Jana tampak asik menonton film

"Sayang...ini martabak manisnya"

"Makasih sayangku. Kamu mandi dulu sana. Udah aku siapin baju gantinya"

"Makasih yang"kata Luna meninggal Jana untuk mandi.

.

Luna Pov

"Lu jangan mesum ya mentang-mentang sekasur sama Kak Andin. Inget masih ada gue sama Luna yang sekamar juga" bisik Mira yang masih bisa aku dengar

Perjalanan (gxg)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang