Luna Pov
"Kak ini berkasnya" kata Eva memberikan setumpuk berkas yang aku minta
"Makasih"
Itu tadi Eva salah satu anak baru di bagian kami, menggantikan Adi. Tidak terasa sudah 2 tahun sejak Adi di pindah ke cabang lain. Setahun kemudian Kak Andin memutuskan resign dari kantor karena meneruskan usaha keluarganya. Sejak Kak Andin resign aku ditunjuk menggantikan posisinya. Ada satu lagi orang baru di bagian kami, namanya Rian.
Pergantian orang di tim kami sempat membuat aku, Mira dan Elsa sedikit kesulitan menyesuaikan diri. Apalagi dengan Rian yang memiliki sifat sedikit pendiam dibandingkan dengan Adi.
"Lun nanti makan siang di cafe sebelah kantor yuk" ajak Mira
"Gue mau makan siang diluar sekalian berangkat meeting"
"Gue ikut lu Mir" kata Elsa
"Gue juga ikut kak" sahut Eva
"Tuh sama anak-anak aja"
.
Aku berhenti di sebuah bangunan kost 3 lantai di wilayah selatan. Aku langsung menuju ruangan admin kost.
Kost an ini hasil kerja sama antara Kai sahabatku dari zaman kuliah dan aku. Awalnya aku ragu untuk menyetujui tawarannya. Karna usaha kost ku saja yang mengurus Kakakku. Namun Kai berhasil menyakinkanku. Akhirnya jadilah usaha ini.
Siang ini aku harus datang ke sini karna ada beberapa hal penting yang ingin disampaikan oleh pegawaiku yang bertugas mengurus kost ini.
Selesai dengan urusan kost aku berjalan ke arah warung terdekat untuk mengisi perut karna sudah tidak tahan menahan lapar. Setelah ini aku harus segera berpindah tempat untuk meeting dengan client.
Urusan perut sudah teratasi, segera kulajukan mobil menuju tempat meetingku. Di tengah perjalanan ada telpon masuk dari Jana.
"Halo sayang" sapa Jana
"Halo yang. Aku lagi di jalan mau meeting ini"
"Kamu udah makan siang?" Tanyanya
"Udah kok. Kamu udah makan?
"Udah. Yang aku nanti tidur rumah. Katanya Kakak sakit dari kemaren"
"Iya. Pulang kerja langsung pulang ke rumah apa ke apartemen dulu?"
"Langsung aja deh"
"Aku nanti ada lembur yang. Yaudah aku tutup telponnya ya. Ini udah sampe tempat meeting soalnya"
"Iya gapapa. Bye sayangku"
.
Meeting berjalan lancar, aku pun segera kembali ke kantor. Sampai ruangan, rekan kerjaku tampak serius mengerjakan masing-masing tugasnya. Aku membagikan es kopi yang tadi sempat aku beli saat menuju kesini.
"Makasih kak" kata Rian dan Eva
"Makasih Lun" kata Elsa
"Makasih besti" kata Mira
Selesai membagikan minuman tersebut, aku menuju mejaku. Mulai mengerjakan pekerjaan yang tadi sempat aku tinggal.
Di tengah pekerjaanku aku mengingat beberapa minggu yang lalu saat aku menemui ibu dan Kak Naira untuk izin melamar Jana dan mengajak Jana hidup bersamaku.
Kak Naira mendukung keputusanku, sedangkan ibu mengembalikan segala keputusan padaku namun beliau ikut senang jika Jana dapat membantu mengurusku.
Sinar matahari mulai redup pertanda malam akan segera datang. Temanku tampak masih serius dengan pekerjaannya meski sesekali meregangkan badan menghilangkan pegal.
KAMU SEDANG MEMBACA
Perjalanan (gxg)
RomancePerjalanan berdamai dengan diriku sendiri, perjalanan mencari bahagia, dan perjalanan bertemu dengannya Luna & Jana