Beberapa minggu setelah pertengkaran Tin dan James yang dikarenakan Toy, sekarang Tin memberi kabar bahwa ia sudah putus dengan Toy
Neneknya Tin yang mendengar itu, berkata "Kali ini apa lagi alasannya?"
"Dia hanya menginginkan uangku, Nek" jawab Tin
James melipatkan kedua tangan di depan dadanya, "Sudah kubilang. Phi saja yang tak mau mendengarkanku. Phi jangan marah lagi denganku dan dengan ini aku tak perlu minta maaf karena sudah mengatai Phi sebagai ATM berjalannya Phi Toy karena itu adalah fakta"
James masih tak mau kalah dalam perdebatannya dengan Tin beberapa minggu yang lalu.
Tin hanya menghela napas dan memainkan handphone nya. Tin membuka sosial media, melihat postingan dari orang-orang di sana, mungkin saja ia dapat mendekati salah satu dari mereka.
"Phi, daripada Phi harus mencari pacar laki-laki, lebih baik mencari perempuan saja. Itu kelihatan lebih cocok dengan Phi Tin" ucap James yang membujuk agar Daddy nya mencari pasangan perempuan.
Tatapan Tin beralih dari melihat handphone menjadi melihat ke arah James, "Itu urusanku, mau pacar yang bagaimana juga itu atas keinginanku. Daripada kau coba mengatur, lebih baik pergi sana, bantu nenek berjualan"
Selama James menumpang di rumah Tin, James memang sering membantu neneknya berjualan melayani pelanggan yang semakin ramai.
***
Tak perlu waktu lama, Tin membawa pasangan baru lagi yang akan diperkenalkan ke neneknya dan James.
"Hah!? Lagi? Cepat sekali dapatnya" ujar James melihat Tin dari kejauhan yang membawa pasangan baru
Neneknya Tin yang mendengar itu, menepuk pundak James dan berkata, "Kau baru melihat ini untuk yang ketiga kalinya, James. Nenek sudah melihat ini lebih dari sepuluh kali. Nenek juga tak berharap apapun dari hubungan Tin dengan pacar-pacarnya"
Tin dan pasangan barunya tiba di hadapan neneknya dan James.
"Nek, James. Perkenalkan ini pacar baruku namanya Fern" ucap Tin sambil merangkul Fern
James tersenyum bahagia dan membatin, 'Daddy membawa pacar perempuan'
Fern datang dengan penampilannya yang cantik, rambut panjang dan lurus, dengan baju oversize yang membuatnya terlihat lebih imut.
"Sawadee kha" Fern memberi salam pada neneknya Tin dan James dan disambut oleh keduanya
Fern memberi kesan pertama yang sangat baik, tulus dan sopan
Neneknya Tin berkata, "Tin, nenek berharap yang terbaik untuk hubunganmu, semoga hubungan dengan Fern menjadi yang terakhir bagimu, nenek ingin kau bisa serius dengan pasangan."
Neneknya Tin terlihat pasrah dan benar-benar berharap ini terakhir kalinya Tin memperkenalkan pacar baru.
"Siap, Nek. Tin yakin Fern orang yang tepat" jawab Tin
KAMU SEDANG MEMBACA
You Can Always Trust Me
FanfictionJames iri kepada teman-temannya yang memiliki Ayah dan Ibu, sedangkan yang ia punya adalah Daddy Tin dan Papa Charn. James malu memiliki dua orang ayah. Meskipun begitu, Tin dan Charn tetap menyayangi anak kandung mereka. Tin yang merupakan pelatih...